Dadang Suherman
Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu Jalan W.R Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efek Waktu Pemberian Pakan dan Level Energi terhadap Cekaman Panas Berdasarkan Suhu Rektal dan Kulit Sapi Dara Fries Holland Suherman, Dadang
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.003 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengevaluasi respon suhu rektal dan kulit sapi dara FH pada waktu pemberian pakan berbeda yang diberi konsentrat dengan kandungan TDN berbeda pula. Enam perlakuan: P1 (waktu pemberian pakan pukul 5.00 & 18.00), P2 (pukul 8.00 & 16.00) dan R1 (level TDN konsentrat 70%), R2 (level TDN konsentrat 75%), R3 (TDN konsentrat 75% mengandung minyak kelapa 3,5%). Secara keseluruhan, enam perlakuan: P1R1 (A), P1R2 (B), P1R3 (C), P2R1 (D), P2R2 (E), dan P2R3 (F). Penelitian dilakukan selama enam periode dan setiap periode selama 14 hari. Pengambilan data dilakukan setiap jam pada hari ke 4, 8, 12, dan 14 dari pukul 05.00 hingga pukul 20.00. Parameter unsur cuaca (suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, dan radiasi matahari), parameter respon fisiologias (suhu rektal dan suhu kulit). Rancangan digunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin 6 x 6. Analisis lanjut menggunakan Uji Tukey dan Kontras Ortogonal. Hasil penelitian didapatkan bahwa ternak yang mengkonsumsi pakan pada pukul 05.00 dan 18.00 cenderung memiliki rataan respon suhu rektal dan suhu kulit lebih rendah saat ada cekaman panas siang hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah beban cekaman panas dari sapi dara dapat diatasi dengan pengaturan waktu pemberian pakan dan pemberian pakan dengan energi mudah dicerna.Kata kunci: Waktu pemberian pakan, suhu rektal, suhu kulit, sapi perah dara
Ratio of Native Grass and Concentrate in the Ration to the Quality of Milk Production of Holstein Cow Suherman, Dadang
ANIMAL PRODUCTION Vol 7, No 1 (2005): January
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.085 KB)

Abstract

The research attempted to find out ratio of native grass and concentrate in the ration to the quality of milk production of Holstein cow. Latin Square Design was used with five treatments of ratio of native grass and concentrate ( 70 : 30%, 60 : 40%, 50 : 50%, 40 : 60%, 30 : 70%), applied using five Holstein cows at the third lactation periode and the third mounth of lactation. The variable measured were in the quality milk production consist of actual milk yield, the milk fat content, crude protein, solid non fat, efficiency of  energy bruto and energy netto, and income over feed cost. The best ratio of native grass and concentrate in the ration for the efficiency of energy bruto, energy netto and income was 50 : 50%. The milk fat content and actual milk yield have relationship form with the milk energy value. The best ratio of native grass and concentrate in the ration to increasing the milk fat content, crude protein and crude of solid non fat was 70 : 30%. (Animal Production 7(1): 14-20 (2005) Key Words : Native grass, concentrate, energy bruto, energy netto
Peranan Pengawas Sekolah dalam Mengelola Supervisi Akademik untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SD Negeri Kota Banjar Sugandi, Sugandi; Suherman, Dadang; Goffar, M. Andriana
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.742 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i3.454

Abstract

Peran pengawas sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan adalah melakukan pembinaan terhadap guru (PP Nomor 74 Tahun 2008), dalam proses belajar mengajar peran supervisi pengawas sekolah memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran, dimana para guru didalam melaksanakan tugasnya merupakan ujung tombak dalam mensukseskan tujuan pendidikan nasional. Didalam pelaksanaan proses belaajar mengajar para guru seringkali mendapat kesulitan,dan kesulitan itu akan terjadi kemandegan dan kegagalan sekaligus berdampak pada mutu pembelajaran, peran supervisi atau supervisor memiliki peran strategis dalam memberikan layanan terhadap guru yang mendapatkan kesulitan atau terjadi penurunan dalam kompetensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus mengimplementasikan di tempat kerja mengenai peran supervisi pengawas sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan member check.. Tujuannya untuk memperoleh deskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah identitas. Adapun teknik dokumentasi. Analisa triangulasi dilakukan dengan cara menggunakan lebih dari satu orang dalam pengumpulan dan analisa data. Hasil penelitian dan pengolaan data menunjukan bahwa terdapat beberapa kompetensi yang sejatinya dikuasai supervisor yaitu perencanaan supervisi dan pelaksanaan supervisi.