Sukadwilinda, Sukadwilinda
Universitas Sangga Buana Bandung

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL WISATA AIR WADUK JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG Susanto, Bambang; Sukadwilinda, Sukadwilinda
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. April 2016
Publisher : Program Studi Akuntansi FPEB UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrak.v4i1.7707

Abstract

Abstract. Sumedang regency is one of the 26 regency in West Java. Sumedang is a   district of the capital of West Java, which has a wide range of culture and tourism. Culinary tourism especially know already known nationally. To further develop other tourist tours in Sumedang district   need to do breakthrough one of the breakthrough by exploiting the existing potential. Jatigede reservoir,in addition to its designation for hydroelectric power and irrigation, jatigede reservoir can also be developed towards the tour of water tourism. Development of water tourism area in order to provide benefits for the surrounding community, of course, need to do preliminary studies for the benefits far greater than the cost incurred. Therefore, for scientific purposes, it is necessary to conduct an academic study in the form of Financial Feasibility Analysis. Based on the analysis of financial feasibility, it can be concluded that water tourism in Jatigede Reservoir Sumedang have benefits. It’s   the results of a positive net prese nt value analysis, internal rate of return greater than the interest rate of banks and benefit cost greater than on.Keywords: Financial Feasibility; Water Tour. Abstrak. Kabupaten Sumedang merupakan salah satu dari 26 Kabupaten Kota yang ada dipropinsi Jawa barat. Sumedang merupakan kabupaten penyangga Ibu kota propinsi Jawa barat , yang memiliki  beraneka  ragam  budaya dan wisata. Wisata kuliner terutama tahu sudah dikenal secara nasional. Untuk lebih mengembangkan wisata wisata lain yang ada di kabupaten Sumedang tentunya perlu dilakukan terobosan  terobosan salah satunya dengan memanfaatkan potensi yang ada. Waduk jatigede salah satunya , selain peruntukannya untuk pembangkit listrik tenaga air dan kepentingan irigasi,  waduk jatigede  juga dapat dikembangkan kearah wisata yaitu  wisata air. Pembangunan  kawasan wisata air agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, tentunya perlu dilakukan studi pendahuluan agar manfaatnya jauh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Oleh sebab itu untuk kepentingan ilmiah perlu dilakukan kajian akademisnya berupa Analisis kelayakan Finansial. Berdasarkan analisis kelayakan keuangan   ,dapat  disimpulkan bahwa wisata air di Waduk jatigede Kabupaten Sumedang  memberikan manfaat yang lebih dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan . ini dapat dilihat dari hasil analisis net present value yang positif, internal rate of return yang lebih besar dari tingkat bunga bank serta benefit cost yang lebih besar dari satu.Kata Kunci: Kelayakan Finansial; Wisata Air.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INDUSTRIALISASI RUMPUT LAUT ATC Chips DI TUJUH PROPINSI INDONESIA TIMUR Susanto, Bambang; Sukadwilinda, Sukadwilinda
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. April 2017
Publisher : Program Studi Akuntansi FPEB UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrak.v5i1.6734

Abstract

Indonesia has one of the largest wet seaweed producer in the World. It will impact the  economic value if the seaweed processing industry small and medium-scale can be established disentra seaweed production centers such as in Eastern Indonesia. The establishment of the seaweed industry small and medium-scale can be realized through several approaches, both economic and financial approach. The research method using descriptive analytic  with field surveys as reinforcement data analysis . The object of  this study is the financial analysis of the seaweed industry in Indonesia, especially in eastern regions such as South Sulawesi, Central Sulawesi, North Sulawesi, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, Maluku and North Maluku. The results of the financial analysis of the overall approach to demonstrate the positive zone seen from the feasibility, both NPV, IRR, and Payback Ratio ratio BC