Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL LITERASI KUANTITATIF MAHASISWA MATEMATIKA FTIK IAIN LANGSA Srimuliati Srimuliati
At-Tafkir Vol 11 No 1 (2018): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/at.v11i1.530

Abstract

Literasi kuantitatif merupakan kemampuan untuk mengendalikan situasi atau memecahkan masalah, dengan melibatkan respon pada informasi kuantitatif. Juga merupakan suatu kebiasaan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah dalam situasi kuantitatif yang timbul dalam kehidupan. PISA adalah assesment tingkat dunia untuk mengetahui pencapaian siswa kelas 4 dan 8 SD dalam matematika dan sains. Fokus dari PISA adalah literasi kuantitatif yang menekankan pada keterampilan dan kompetensi siswa yang diperoleh dari sekolah dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai situasi. Dan untuk menumbuhkan kemampuan literasi matematis dan literasi kuantitatif dalam diri siswa, diperlukan guru yang juga menguasai kemampuan tersebut dengan baik.
KEMAMPUAN BERFIKIR INTUITIF MAHASISWA CALON GURU DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA Srimuliati Srimuliati; Wahyuni Wahyuni
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 4 No 2 (2020): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v4i2.2186

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berfikir intuitif mahasiswa dalam penyelesaian masalah matematika. Sejalan dengan tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian sebanyak 3 mahasiswa masing-masing kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Namun dalam prosesnya hanya dua mahasiswa yang dapat dianalisis jawabannya. Yaitu mahasiswa berkemampuan sedang dan tinggi. Metode pengambilan data menggunakan tes dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif melalui reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa berkemampuan sedang (IM) menggunakan kemampuan berfikir intuitif antisipatori dalam menyelesaikan soal teori peluang nomor 2, sedangkan soal nomor 1 dan 3 IM menyelesaikannya secara formal namun terdapat kesalahan. Mahasiswa dengan kemampuan tinggi (DC) berhasil menyelesaikan soal nomor 1 dan 2 secara formal dengan baik dan benar. Untuk soal nomor 3 DC menggunakan kemampuan berfikir intuitif antisipatori. Kata kunci: Kemampuan Berfikir Intuitif, Kemampuan Matematika.