JOSEPHUS NOYA
Universitas Kristen Indonesia Maluku

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP DI LOKALISASI KAMPUNG JAWA RT 008/RW 004 KECAMATAN PULAU-PULAU ARU KABUPATEN KEPULAUAN ARU JOSEPHUS NOYA; DEMSY WATTIMENA
BADATI Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v4i1.565

Abstract

Pekerja seks komersial merupakan gejala kemasyarakatan dimana wanita menjual diri melakukan perbuatan-perbuatan seksual sebagai mata pencaharian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis Strategi Bertahan Hidup Perempuan Pekerja Seks Komersial di Lokalisasi Kampung Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil Penelitian Di Lokalisasi Kampung Jawa RT 008/RW 004 Kecamatan Pulau-Pulau Aru Kabupaten Kepulauan Aru. Sumber data adalah pekerja seks komersial, mucikari, dan Ketua RT sebagai informan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan  dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan pekerja seks komersial mampu mempertahakan hidupnya dengan cara bekerja sebagai pekerja seks komersial menggunakan strategi jaringan yang merupakan strategi bertahan hidup yang dilakukan dengan cara menjalani relasi baik formal maupun dengan lingkungan sosial dan lingkungan kelembagaan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selain berhubungan seks pekerja seks komersial juga menemani karoke atau minum-minuman keras. Masalah-masalah yang dialami pekerja seks komersial selain faktor ekonomi adapun juga faktor kesehatan. Dari hasil penelitian ini saran yang diberikan bagi Pekerja Seks Komersial harus rutin dalam pemeriksaan kesehatan.
POLA PEMBINAAN ANAK BERMASALAH DALAM PERSPEKTIFPEKERJAAN SOSIAL DAN KOMUNIKASI (STUDI EVALUASI DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK “LPKA” KELAS II AMBON) Josephus Noya; Demsy Wattimena
BADATI Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v6i1.749

Abstract

The Institute for Special Guidance for Children is a special prison that only fosters child prisoners. The purpose of this research is to evaluate the implementation of patterned coaching in institutions.This study used a qualitative method by taking location in LPKA Class II Ambon. The data sources are child prisoners as informants and guidance officers. Data collection methods and tools used in this study were interviews using interview guides and documentation. The data analysis method is a qualitative data analysis technique. The results showed that the pattern of guidance in LPKA, namely, spiritual coaching, legal awareness coaching, attitude & character development, physical health coaching, and skills coaching, are all routinely implemented three times a week supported by three advisors and also facilitated with coaching infrastructure. . From the results of this study, suggestions are given to prison students to be more diligent in following coaching and for the prison authorities are expected to further improve the quality of coaching, add development facilities and infrastructure, and also bring in child psychologist coaches.
Proses Demokratisasi dalam Pelaksanaan Pembangunan Pada Kecamatan Seram Utara Barat Kabupaten Maluku Tengah Josephus Noya
Journal of Government Science Studies Vol 1 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.905 KB) | DOI: 10.30598/jgssvol1issue2page95-104

Abstract

Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan menjadi indikator yang menentukan pembangunan desa. Collaborative Governance dalam menentukan arah pembangunan desa, melakukan sharing, musyawarah untuk mencapai kesepakatan kolektif pembangunan desa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan membangi pertayaan secara samping. Adapun temuan penelitian adalah Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa di Desa Wailulu yaitu dilihat keempat indikator,yaitu keterlibatan menyumbang ide/pikiran, keterlibatan menyumbang tenaga,uang dan material, keterlibatan dalam pelaksanaan programpembangunan desa, dan keterlibatan dalam pengawasan pelaksanaan program pembangunan desa. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa di Desa Wailulu adalah: Faktor internal yang meliputi (faktor kesadaran masyarakat, tingkat kemampuan/kecakapan masyarakat, tingkat pendapatan/penghasilan masyarakat). Faktor eksternal yang meliputi (peran pemerintah desa dalam mengarahkan masyarakat, kesempatan/ peluang masyarakat, dan fasilitas/peralatan pendukung).
DAMPAK MINUMAN KERAS SOPI TERHADAP PERILAKU REMAJA DITINJAU DARI PERSPEKTIF KESEJAHTERAAN SOSIAL Josephus Noya
BADATI Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v7i2.871

Abstract

Along with the development of the era, the abuse of liquor or alcohol is a fairly growing problem in the world and also results in the death rate of people aged 15-20 years. Prolonged alcohol use can cause various health-related problems, for example diseases caused by excessive consumers are brain tissue damage, liver disease, digestive system disorders, gland disorders, muscle system disorders, heart damage and cancer. According to Dafidov (1981) said that the habit of consuming alcohol can interfere with health, especially if consumed in excess and continuously can lead to disturbances in liver function and damage to the heart. Sopi is a type of traditional drink from Maluku with a fairly high level of consumption in the community. Sopi drinks are like illegal drugs that are specifically consumed at certain times, such as the ongoing activities of traditional events in the community. The availability of sopi in traditional events is a tradition from the ancestors in ancient times until now. Traditional sopi drinks are used in traditional events, including traditional wedding parties, traditional family parties, ecclesiastical events and customary state rituals. Consuming sopi can be allowed to carry out relations between brothers and sisters in traditional bonds, where when consuming sopi can cause two impacts, namely negative and positive on the body, mental and social life of humans. The alcohol contained in the sopi drink is ethanol (CH3, CH2, OH) from the fermented juice that has been distilled. Based on Riskesdas data in 2017, sopi consumers are more in rural areas. Research that uses qualitative research aims to understand the object under study in depth, besides that it also aims to develop the concept of sensitivity to the problem at hand, explain the reality related to theoretical exploration and develop an understanding of one or more of the phenomena encountered. This research was conducted in Yawuru Hamlet, Southern Islands District, Southwest Maluku Regency. The objects in this study were 10 people including: 1 Head of Yawuru Hamlet, 2 Parents, 5 Teenagers and 2 Sopi Sellers. The data analysis technique used in this research is data reduction, data presentation and verification and data conclusion. 
MINYAK CENGKEH SEBAGAI ASSET PENGEMBANGAN KOMUNITAS DI DESA WAELIKUT – KABUPATEN BURU SELATAN Eko Basuki; Josephus Noya
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v4i1.1015

Abstract

Hasil pengkajian dengan menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD) yang dilakukan di masyarakat Desa Waelikut Kabupaten Buru Selatan - Indonesia menunjukkan bahwa produksi minyak cengkeh merupakan aset masyarakat yang berpotensi untuk dikembangkan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ekonomi. Produksi minyak cengkeh sebenarnya membutuhkan banyak tenaga kerja, terutama dalam proses pengumpulan daun cengkeh kering. Daun cengkeh yang sudah rontok dan sudah kering dapat dengan mudah kita temukan di Desa Waelikut – Kabupaten Buru Selatan, karena pada umumnya penduduk memiliki pohon cengkih yang tersebar di seluruh desa. Kelemahan produksi minyak cengkeh masyarakat Desa Waeliikut adalah pada kegiatan promosi dan pengemasan produk yang masih tradisional sehingga dari segi pemasaran kurang menarik. Tim pengabdian masyarakat Universitas Kristen Indonesia Maluku kemudian melakukan pelatihan manajemen pemasaran produksi minyak cengkeh kepada masyarakat Desa Waelikut, yang bertujuan agar produksi minyak cengkeh Desa Waelikut memiliki jaringan pemasaran yang luas. Tim pengabdian masyarakat Universitas Kristen Indonesia Maluku bersama masyarakat Desa Waelikut berhasil memutakhirkan kemasan produk minyak cengkih, sehingga produk minyak cengkih masyarakat Desa Waelikut memiliki daya tarik tersendiri dan mudah dikenal di pasaran. Produk minyak cengkih dari Desa Waelikut kemudian dihubungkan dengan Pemkab Buru Selatan untuk membantu mempromosikan produknya dengan harapan produk minyak cengkeh ini dapat menembus pasar di dalam dan luar Kabupaten Buru Selatan.
PERAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP DI LOKALISASI KAMPUNG JAWA RT 008/RW 004 KECAMATAN PULAU-PULAU ARU KABUPATEN KEPULAUAN ARU JOSEPHUS NOYA; DEMSY WATTIMENA
JURNAL BADATI Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38012/jb.v4i1.565

Abstract

Pekerja seks komersial merupakan gejala kemasyarakatan dimana wanita menjual diri melakukan perbuatan-perbuatan seksual sebagai mata pencaharian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis Strategi Bertahan Hidup Perempuan Pekerja Seks Komersial di Lokalisasi Kampung Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil Penelitian Di Lokalisasi Kampung Jawa RT 008/RW 004 Kecamatan Pulau-Pulau Aru Kabupaten Kepulauan Aru. Sumber data adalah pekerja seks komersial, mucikari, dan Ketua RT sebagai informan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan  dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan pekerja seks komersial mampu mempertahakan hidupnya dengan cara bekerja sebagai pekerja seks komersial menggunakan strategi jaringan yang merupakan strategi bertahan hidup yang dilakukan dengan cara menjalani relasi baik formal maupun dengan lingkungan sosial dan lingkungan kelembagaan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selain berhubungan seks pekerja seks komersial juga menemani karoke atau minum-minuman keras. Masalah-masalah yang dialami pekerja seks komersial selain faktor ekonomi adapun juga faktor kesehatan. Dari hasil penelitian ini saran yang diberikan bagi Pekerja Seks Komersial harus rutin dalam pemeriksaan kesehatan.