Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medikora: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga

PEMASARAN OLAHRAGA MELALUI BERBAGAI EVENT OLAHRAGA Yustinus Sukarmin
MEDIKORA Vol. VI No. 2 Oktober 2010
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2118.155 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i2.4692

Abstract

Pada era globalisasi ini muncul terminologi sportainment yang memberikan  peneguhan bahwa olahraga bukan lagi sekadar sebuah tontonan melainkan  sebuah  industri hiburan dan bisnis pertunjukkan yang mampu menghadirkan  ribuan  penonton dan jutaan pemirsa. Kini, ada tiga event olahraga yang  menjadi ikon global,  yaitu pertandingan sepak bola Piala Dunia, lomba balap  mobil Formula 1, dan pertandingan olahraga multievent Olimpiade.Olahraga jika dikelola secara profesional dapat mendatangkan keuntungan  ekonomi di samping keuntungan nonekonomi. Olimpiade Los Angeles 1984  merupakan Olimpiade Modern pertama yang menerapkan pendekatan logika  ekonomi  melalui sport business dengan melibatkan banyak sponsor.  Keuntungan yang berhasil  dikumpulkan dari kegiatan multievent empat  tahunan itu sebesar US $223 juta.Keberhasilan suatu negara menyelenggarakan event olahraga ini tidak terlepas  dari peran pemasaran. Untuk memasarkan sebuah event  olahraga diperlukan  strategi  khusus yang dikenal dengan bauran pemasaran, yaitu kiat kelompok  pemasaran  yang digunakan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam  pasar sasaran. Media  massa punya peran penting dalam menumbuhkan brand  image tentang sebuah produk  tertentu kepada konsumen melalui tayangan  event olahraga.Kata Kunci: pemasaran olahraga, event olahraga
CEDERA OLAHRAGA DALAM PERSPEKTIF TEORI MODEL EKOLOGI Yustinus Sukarmin
MEDIKORA Vol. I, No. 1, April 2005
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5281.543 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4702

Abstract

Semua aktivitas manusia, termasuk olahraga, penuh dengan risiko atau bahaya.   Seiring dengan meningkatnya aktivitas olahraga meningkat pula risiko  atau bahaya tersebut. Sekecil apa pun risiko atau bahaya yang ada dalam aktivitas  olahraga, jika diabaikan atau tidak ditangani dengan sungguh-sungguh dan  tidak  dapat dikendalikan sepenuhnya akan menimbulkan kecelakaan dengan  segala  akibat yang merugikan manusia, di antaranya cedera.Cedera yang terjadi pada waktu seseorang melakukan aktivitas fitness,  latihan, atau pertandingan olahraga, — kemudian disebut cedera olahraga —  meliputi sistem muskulosekeletal. Ada dua tipe cedera olahraga, yaitu: cedera  akut dan cedera kronis. Patah tulang, memar, robek ligamen, robek otot atau  tendo,  lecet, dan tergores adalah beberapa contoh cedera akut, sedangkan stress fractures, tendinitis, dan epifisitis atau apofisitis merupakan sebagian contoh  cedera  kronis.Menurut teori keselamatan, kecelakaan (cedera) itu dapat dicegah atau  dihindari. Untuk mencegah terjadinya cedera olahraga secara akurat, orang  harus  tahu penyebabnya. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, penyebab  terjadinya kecelakaan (cedera) harus dihilangkan atau dikendalikan.    Teori model  ekologi mengatakan kecelakaan terjadi karena ada interaksi yang dinamis antara  dua faktor, yaitu faktor manusia (intrinsik) dan faktor  lingkungan (ekstrinsik).  Oleh sebab itu, penanganan terhadap faktor penyebab terjadinya kecelakaan  (cedera) harus dilakukan secara terpadu, artinya kedua-duanya harus  mendapatkan perhatian.Kata kunci : cedera olahraga, model ekologi.