Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERKEMBANGAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN BERBASIS KOMPUTER sukesi, Ns. Niken Sukesi, S. Kep, M.Kes
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan profesional dari pelayanan kesehatan yang tersediaselama 24 jam secara berkelanjutan selama masa perawatan pasien. Pelayanan keperawatanmemegang peranan penting dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan di rumahsakit. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawatuntuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan yang lebih canggih dengan memanfaatkanperkembangan tehnologi informasi. Pendokumentasian keperawatan dengan menggunakan komputerdiharapkan akan membantu meningkatkan dokumentasi keperawatan yang berkualitas.Pemikiran tentang dokumentasi keperawatan yang terkomputerisasi di buat dalam rangkamemudahkan dan mempercepat pendokumentasian asuhan keperawatan yang dibuat. Dengan sistemini perawat lebih dapat menghemat waktu dan perawat akan lebih sering berada di samping pasien.Dokumentasi yang terkomputerisasi ini pencatatan dapat dilakukan akurat dan lengkapKata kunci: dokumentasi; keperawatan; tehnologi informasi
UPAYA PENINGKATAN CARING PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RS PERMATA MEDIKA SEMARANG Sukesi, Niken
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latarbelakang: Perilaku caring perawat sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan karena hal ini dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Tujuan: membuktikan adanya hubungan caring perawat dengan kepuasan pasien. Metode: Merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 52 pasien yang diambil dengan total sampling pada periode April 2012. Hasil: dengan menggunakan analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara caring perawat dengan kepuasan pasien (p= 0,015; α 0,05). Perawat yang caring mempunyai peluang 4,92 kali untuk memberikan kepuasan pasien dibanding yang kurang caring. Perilaku caring perawat dijadikan penilaian kinerja untuk memenuhi kepuasan pasien.Kata kunci: Caring, Pasien, Perawat, Kepuasan
EFEKTIFITAS FUNGSI MANAJERIAL KEPALA RUANG TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD UNGARAN Kusumaningrum, Asti Dewi; Sukesi, Niken; Kusuma, Muslim Argo Bayu
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi rumah sakit yang baik harus didukung manajemen yang baik. Fungsi manajemen sangat penting diimplementasikan oleh kepala ruang secara konsisten untuk meningkatkan kinerja perawat. Kinerja perawat yang baik memberikan asuhan keperawatan yang baik pula. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai salah satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang efektifitas fungsi managerial kepala ruang terhadap kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Ungaran dan mengidentifikasi karakteristik perawat di RSUD Ungaran (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lamanya bekerja). Desain penelitian ini menggunakan cross sectional, jumlah sampel 66 responden dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner dan lembar checklist. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari prosedur administratif dan prosedur teknis. Hasil analisa univariat menunjukkan karakteristik perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Ungaran paling banyak meliputi usia ≥ 32 tahun 40 orang (60,6%), berjenis kelamin perempuan 55 orang (83,3%), berpendidikan D3 Keperawatan 63 orang (95,5%) dengan lamanya bekerja ≥ 5 tahun 38 orang (57,6%), untuk fungsi manajerial kepala ruang yang dipersepsikan oleh perawat sebanyak 37 orang (56,1%) mempersepsikan baik dan kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan asuhan keperawatan menyatakan baik 29 orang (43,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara umur (p=1,000), jenis kelamin (p=1,000), pendidikan (p=1,000), dan lamanya kerja (p=0,366) terhadap kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan asuhan keperawatan, ada pengaruh fungsi manajemen terhadap kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan asuhan keperawatan (p=0,034). Rekomendasi penelitian ini agar kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan dilaksanakan secara optimal seperti dalam mendokumentasikan catatan keperawatan, perawat perlu mengembangkan diri dengan melanjutkan jenjang pendidikan formal. Kata Kunci: Fungsi manajemen, kinerja perawat pelaksana, dan asuhan keperawatan
HUBUNGAN CARING PERAWAT PELAKSAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL Martiningtyas, Lutfiyati; Sukesi, Niken; Kusuma, Muslim Argo Bayu
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan diwujudkan dengan sikap caring salah satunya peduli, simpati, bertanggung jawab, dan ramah dalam pelayanan keperawatan. Perilaku caring perawat berperan dalam menentukan kepuasan pasien. Kepuasan pasien merupakan satu elemen yang penting dalam mengevaluasi kualitas layanan dengan mengukur sejauh mana respon pasien setelah menerima jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan caring perawat pelaksana dengan kepuasan pasien dan mengidentifikasi karakteristik pasien dengan kepuasan pasien. Penelitian ini termasuk penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional, jumlah sampel 98 responden dengan tekhnik total sampling. Hasil analisa univariat menunjukkan karakteristik pasien rawat inap di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal paling banyak meliputi jenis kelamin perempuan 50 orang (51%), berpendidikan rendah 52 orang (53,1%), usia pasien < 42 dan ≥ 42 tahun sama yaitu sebanyak 49 orang (50%), lama hari rawat ≥ 4 hari sebesar 54 (55,1%), untuk perilaku caring yang dipersepsikan oleh pasien (70,4%) dan kepuasan pasien menyatakan puas (56,1%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=1,000) dan lama hari rawat (p=0,799) terhadap kepuasan pasien rawat inap, terdapat hubungan yang signifikan antara umur (p=0,000), tingkat pendidikan (p=0,000), dan caring perawat pelaksana dengan kepuasan pasien (p=0,003). RSUD Dr. H. Soewondo Kendal hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang dianggap pasien paling penting dalam menentukan kepuasan pasien seperti kenyamanan ruang rawat inap, meningkatkan dan mempertahankan fungsi kelengkapan fasilitas di ruangan dan memberikan pelayanan keperawatan yang didasarkan rasa empati, peduli, dan ramah terhadap pasien dan meningkatkan pengawasan serta memberikan motivasi kepada perawat agar berperilaku caring. Kata Kunci : Caring, perawat, kepuasan, dan pasien
PENGARUH SUPERVISI KEPALA RUANG TERHADAP DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD UNGARAN Nindyanto, Shinta Indah Arini; Sukesi, Niken; Purnomo, Muslim Argo Bayu
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan bukti atas tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada klien yang dirawat di rumah sakit. Masih banyak permasalahan dalam pelaksanaan sistem dokumentasi keperawatan di Indonesia. Hasil studi pendahuluan pada lima dokumentasi asuhan keperawatan secara acak di  ruang rawat inap di RSUD Ungaran ditemukan sebagian besar dokumentasi asuhan keperawatan yang kurang lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala ruang terhadap kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Ungaran. Desain penelitian ini adalah cross sectional, jumlah sampel 66 responden dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar checklist penilaian dokumentasi asuhan keperawatan dari Depkes. Gambaran karakteristik perawat di RSUD Ungaran dengan usia ≥ 32 tahun 40 orang (60,6%), jenis kelamin perempuan 55 orang (83,3%), pendidikan D3 Keperawatan 63 orang (95,5%) dengan lama kerja ≥ 5 tahun 38 orang (57,6%). Gambaran supervisi kepala ruang yang dipersepsikan perawat sebanyak 43 orang (65,2%) menyatakan baik dan gambaran kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan sebanyak 35 dokumen baik (53%). Hasil analisis bivariat dengan metode chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara umur (p=0,988), jenis kelamin (p=0,350), pendidikan (p=0,210), dan lama kerja perawat (p=0,904) dengan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan, ada hubungan supervisi kepala ruang dengan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan (p=0,027; α=0,05). Supervisi kepala ruang yang baik meningkatkan peluang pendokumentasian asuhan keperawatan 3 kali lebih baik (OR=3,222), sehingga semakin baik supervisi kepala ruang semakin baik pula pendokumentasian asuhan keperawatan oleh perawat pelaksana. Kepala ruang hendaknya terus melaksanakan supervisi kepala ruang dengan baik dan terjadwal untuk terus meningkatkan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan.   Kata kunci : supervisi, kepala ruang, dokumentasi
PENGARUH TINGKAT KEPUASAN PERAWAT TERHADAP PERILAKU CARING DI RUANG RAWAT INAP RSUD KARTINI JEPARA Bastiansyah, Aditya; sukesi, niken; m, wulandari
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Caring merupakan suatu tindakan yang bertujuan memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan penuh kasih sayang dan peduli. Caring harus ditanamkan di dalam diri perawat sejak dini dikarenakan dapat membuat dampak baik bagi instasi rumah sakit dan perawat itu sendiri, dengan perilaku caring perawat dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Perilaku caring disini diartikan perawat harus benar-benar peduli kepada setiap kebutuhan pasien atau keluarga secara menyeluruh/holistik. Perilaku caring sangat dibutuhkan akan tetapi masih banyak perawat yang kurang menanamkan sifat caring pada dirinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepuasan perawat terhadap perilaku caring perawat diruang rawat inap RSUD Kartini Jepara dan untuk mengetahui gambaran karakteristik individu (umur, jenis kelamin, lama kerja dan tingkat pendidikan) . Desain penelitian ini menggunakan cross sectional, sampel yang digunakan sebanyak 63 responden dengan tehnik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh kepuasan perawat terhadap perilaku caring (p=0.043 α=0.05) didapatkan OR 2.420. Gambaran karakteristik perawat dengan umur dewasa (21-40 tahun) 57 perawat (90.5%), jenis kelamin perempuan 48 (76.2%), lama kerja ≥ 8 tahun dan tingkat pendidikan D3 40 perawat (63.5%). Gambaran kepuasan perawat puas 41 perawat (65.7%) dan perilaku caring perawat caring baik 36 (57.1%). Hasil analisa menunjukan tidak ada hubungan antara karaktersitik responden dengan perilaku caring. Hasil penelitian ini menyarankan untuk pentingnya berperilaku caring.Kata Kunci : Kepuasan Perawat, Perilaku Caring Perawat
PENGARUH SUPERVISI KEPALA RUANGAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MENURUT PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD KOTA SALATIGA lutfiyah, amilatul; sukesi, niken; solechan, achmad
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi kepala ruangan yang dilakukan dengan tepat dapat berdampak pada peningkatan kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan persepsi seseorang senang atau tidak secara individual terhadap pekerjaannya dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi kepala ruangan terhadap kepuasan kerja menurut persepsi perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Kota Salatiga. Desain penelitian ini adalah cross sectional, jumlah sampel 60 perawat dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis bivariat dengan metode chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara umur (pvalue=0,186), jenis kelamin (pvalue=0,244), status pendidikan (pvalue=0,967), dan lama kerja (pvalue=0,651) terhadap kepuasan kerja. Menurut persepsi perawat pelaksana ada hubungan supervisi kepala ruangan terhadap kepuasan kerja (pvalue=0,024). Supervisi kepala ruangan yang baik menunjukkan dapat meningkatkan peluang kepuasan kerja 3 kali lebih puas (OR=3,345), sehingga semakin baik supervisi kepala ruang maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerja menurut persepsi perawat pelaksana. Kepala ruang setidaknya dapat melakukan kegiatan supervisi secara rutin dan terjadwal untuk meningkatkan kepuasan kerja serta dapat berdampak pada kinerja perawat pelaksana.Kata Kunci : supervisi kepala ruangan, kepuasan kerja
PENGARUH KEPUASAN PERAWAT TERHADAP KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD AMBARAWA Nurseto, Ibnu Dwi; Sukesi, Niken; Wulandari M, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dokumentasi asuhan keperawatan sangat diperlukan untuk kepentingan pasien maupun perawat, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak dokumen asuhan keperawatan yang isinya belum sesuai baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan perawat terhadap kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Ambarawa. Desain penelitian ini adalah cross sectional,jumlah sampel 65 responden dengan tekhnik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar checklist penilaian dokumentasi asuhan keperawatan dari Depkes. Gambaran karakteristik perawat di RSUD Ambarawa dengan umur ≥ 30 tahun 40 orang (61,5%), jenis kelamin perempuan 53 orang (81,5%), pendidikan D3 keperawatan 47 orang (72,3%) dengan lama kerja ≥ 8 tahun 33 orang (50,8%). Gambaran kepuasan perawat bahwa sebagian besar responden 35 orang (53,8%) menyatakan bahwa perawat puas dan gambaran kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan sebanyak 46,2 % dokumen baik. Hasil analisa bivariat dengan metode Chi square menunjukkan tidak ada pengaruh antara jenis kelamin (p=0,324) terhadap kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan, ada pengaruh antara umur (p=0,005), pendidikan (p=0,009), lama kerja (p=0,018), dan kepuasan perawat terhadap kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan (p=0,050). Kepuasan perawat yang baik meningkatkan peluang pendokumentasian asuhan keperawatan 2 kali lebih baik (OR=2,667), sehingga semakin baik kepuasan perawat yang diperoleh semakin baik pula pendokumentasian asuhan keperawatan oleh perawat.   Kata kunci : kepuasan perawat, dokumentasi asuhan keperawatan
PENGARUH PEMBERIAN INFORMED CONSENT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Devi Arisandi, Andrey; Sukesi, Niken; Solechan, Achmad
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai jenis tindakan keperawatan di Rumah sakit biasanya dapat menyebabkan kecemasan pada pasien. Salah satu tindakan yang menyebabkan kecemasan misalnya tindakan pembedahan, untuk itu pasien yang akan menjalani operasi harus diberi informed consent untuk menurunkan atau mengurangi gejala kecemasan serta dapat meningkatkan pengetahuan kesehatan pada pasien. Dari penderita yang akan dilakukan tindakan pembedahan pada kasus ini rata – rata 10% dilakukan penundaan karena peningkatan kecemasan. Pemberian informed consent bertujuan untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien, namun kenyataannya di Rumah sakit penundaan pembedahan pada pasien masih banyak ditemukan karena tingkat kecemasan yang semakin tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian informed consent terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di Instalasi Rawat Inap RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental ((Eksperimental Research), jumlah sampel 80 responden dengan tekhnik total sampling. Hasil uji chi-square fisher’s exact test didapatkan hasil nilai p value = 0,001, maka Ha diterima, sehingga ada pengaruh  yang bermakna pemberian informed consent terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di RSUD Tugurejo Semarang. Kata Kunci : Informed Consent, Kecemasan, Pre Operasi
PENGARUH PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP TINDAKAN PERAWAT MEMBERIKAN INJEKSI BOLUS IV SESUAI SOP (STANDART OPERASIONAL PROSEDUR) DI RUANG RAWAT INAP RSUD UNGARAN Setyaningsih, Sabatika; Sukesi, Niken; Solechan, Achmad
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Injeksi  melalui  bolus  IV  adalah  pemberian  medikasi  yang  pekat  atau  padat  secara  langsung  kedalam  vena  dengan  teknik  bolus.  Teknik tersebut  merupakan  metode  pemberian  obat  yang  sangat  berbahaya,  karena  obat  bereaksi  dengan  cepat  dan  masuk  ke dalam  sirkulasi  klien  secara  langsung.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  menganalisis  pengaruh  pengetahuan  perawat  terhadap  tindakan  perawat  memberikan  injeksi  bolus  IV  sesuai  SOP (Standart  Operasional  Prosedur)  di  ruang  rawat  inap  RSUD Ungaran.  Desain yang digunakan dalam penelitian adalah  cross  sectional.  Populasi  penelitian  ini  adalah  semua  perawat  ruang  rawat  inap. Besar Sampel 54 responden, menggunakan  metode  purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan  perawat tentang  SOP  injeksi  bolus  IV sedangkan Variabel dependen dalam penelitian  ini  adalah tindakan  perawat  memberikan  injeksi  bolus  IV  sesuai  SOP (Standart  Operasional  Prosedur)  di  ruang  rawat  inap  RSUD Ungaran. Hasil penelitian  menunjukan bahwa sebagian  besar  pengetahuan  perawat  baik  dengan  tindakan  baik  sebanyak  37,0%.  Hasil  uji  statistik  menggunakan  chi  square didapatkan  nilai  p value=0,006  dengan  taraf  signifikansi  p  <0,05 (α=0,05),  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  ada  pengaruh  pengetahuan  perawat  terhadap  tindakan  perawat  memberikan  injeksi  bolus  IV sesuai  SOP  (Standart  Operasional  Prosedur). Kata kunci: pengetahuan, tindakan injeksi bolus IV, SOP