Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Telangke Ilmu Komunikasi (Telangke)

Analisis Clickbait Terhadap Tajuk Dan Keluku Kanal Youtube Johannes Liong Pada Kontennya Tentang Ustad Abdul Somad Al Zuhri; Heri Rahmatsyah Putra; Hanifah Nurdin; Irsan Adrianda; Agus Pratama; Saiful Amri
Telangke:Jurnal Telangke Ilmu Komunikasi Vol 5 No 2 (2023): Juli : Jurnal Telangke Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jiksohum.v5i2.622

Abstract

Transfigurasi media terjadi begitu drastis didukung layanan internet yang sudah menembus banyak ruang bahkan sampai pelosok. Jika dahulu masyarakat hanya menjadi pengkonsumsi media secara aktif, maka saat ini memungkinkan siapa saja dapat mengelola media seperti YouTube dalam kajian ini. Tujuan dari serangkaian aktivitas penelitian yang dilakukan adalah mencari tahu apakah masyarakat sudah mampu memanfaatkan YouTube secara tepat, akurat, dan sehat dengan memanifestasikan regulasi dan fungsi media massa berdasarkan UU Pers dan ITE. Adapun subjek kajian di sini adalah kanal YouTube “Johannes Liong” dengan kualitatif sebagai metode yang diterapkan serta penggunaan dokumentasi dan observasi dalam melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan. Sementara teknik analisis data yang dipakai adalah content analysis. Setelah diteliti, maka didapati bahwa kanal YouTube “Johannes Liong” belum mampu memanifestasikan hukum dan fungsi media massa sebagaimana tuntunan UU Pers dan ITE. Di sana ada banyak ditemukan tajuk dan keluku yang mempraktikkan clickbait dan tidak memiliki relevansi dengan isi video, diantaranya berjudul “Resmi Ditangkap”, “Somad Resmi Ditangkap Densus”, dan “Resmi Ditangkap Dijemput Polisi” yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Jadi konten-konten yang dipublikasi dapat dikategorikan ke dalam konten pembohongan publik yang dapat merugikan dan menyesatkan dengan memanfaatkan tajuk dan keluku sensasional dan manipulasif demi kepentingan komersial semata, sehingga mengabaikan pemenuhan fungsi edukasi dan informasi serta etika dan moral bermedia.