Aulia Rizkiyah Fagita
Universitas Telkom

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Komunikasi Pemasaran ChatAja Messenger (PT. Telekomunikasi Indonesia) di Media Sosial Aulia Rizkiyah Fagita; Ratih Hasanah Sudrajat
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 2 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v4i2.1052

Abstract

Chatting merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi orang di dunia, sehingga menggerakkan anak bangsa Indonesia untuk menciptakan aplikasi pesan instan bernama ChatAja Messenger. Penelitian ini bertujuan untuk mengertahui Strategi Komunikasi Pemasaran ChatAja Messenger di Media Sosial menggunakan konsep pemikiran Machfoedz pada Komunikasi Pemasaran Modern yaitu Strategi Komunikasi Pemasaran yang Efektif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam Strategi Pesan, Isi Komunikasi ChatAja memiliki 5 kategori yaitu product how to, review and testimonial, materi yang memancing obrolan dengan audience, jokes, dan hari besar namun dikondisikan lagi sesuai situasi. Bentuk kreatif pesan ChatAja menggunakan daya tarik pesan informasional dan emosional. Dalam Strategi Media, Pemilihan Media ChatAja menggunakan Instagram, Facebook, Youtube, LinkedIn, Twitter dan TikTok yang digunakan sesuai dengan jenis pesan dan Celah Konsumen di masing-masing media sosial memiliki perbedaan golden time, namun rata-rata berada di waktu jam 3 sore - 7 malam. Saran peneliti yaitu agar penelitian ini bisa menjadi acuan dan referensi bagi peneliti selanjutnya dan bisa ditinjau berdasarkan aspek dan pandangan yang berbeda agar menambah referensi pengetahuan di bidang strategi komunikasi pemasaran di media sosial. Peneliti berharap agar konten di media sosial ChatAja menggunakan beberapa tone warna saja agar visual terlihat simple dan tidak terlalu ramai sehingga pengguna akan tertarik untuk melihat konten-konten lainnya. Informasi yang diberikan pun harus lebih menonjolkan mengenai produk dibandingkan kategori informasi pendukung lainnya.