Kebakaran hutan merupakan salah satu bentuk gangguan yang makin sering terjadi. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro maupun global, dan asapnya mengganggu kesehatan masyarakat serta mengganggu transportasi baik darat, sungai, danau, laut dan udara. Secara umum metode yang digunakan untuk melakukan penelitian kerawanan kebakaran hutan dan lahan terdiri dari 7 parameter yaitu curah hujan, suhu, aksesibilitas jalan, aksesibilitas sungai, kepadatan hotspot temporal tahun 2019, tutupan/penggunaan lahan, dan peruntukan lahan. Yang kemudian akan dilakukan proses pembobotan menggunakan fitur Weighted Overlay dengan penilaian influen dan pengkelasan masing-masing parameter. Pada penelitian ini digunakan alat dan bahan yaitu software ArcGIS, citra Landsat 8, dan data RBI. Dari hasil overlay yang dilakukan pada 7 parameter, dihasilkan peta kerawanan kebakaran yaitu dengan kelas tidak rawan, sedang, dan sangat rawan. Dengan didapatkannya peta kerawanan kebakaran hutan dan lahan ini akan dapat diketahui masing-masing kerawanan kebakaran wilayah ataupun lahan.