Abuddin Nata
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Respons intelektual muslim Indonesia terhadap gagasan islamisasi ilmu pengetahuan dan relevansinya terhadap tantangan era milenial Abuddin Nata
TA`DIBUNA Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.698 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i2.2250

Abstract

Gagasan islamisasi ilmu pengetahuan atau istilah lain yang berdekatan dengannya merupakan salah satu isu yang mendapat respons luas dari kalangan intelektual Muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia. Dengan alasan yang bersifat ideologis dan teknis, gagasan Islamisasi ilmu tersebut dalam perjalanannya di samping menimbulkan perdebatan dan pro kontra, dalam praktiknya juga belum menunjukkan hasil yang signifikan. Kaum intelektual Muslim yang bercirikan  sikap tidak puas dengan kemapanan dan kejumudan, selalu menawarkan gagasan dan pemikiran baru yang terkadang keluar dari mainstreaming yang berlaku di masyarakat. Perguruan Tinggi Islam atau Lembaga pendidikan lain di mana kaum Intelektual Muslim itu berada, menarik untuk dipertanyakan responsnya terhadap gagasan Islamisasi ilmu tersebut serta formulasi-formulasi konkret yang ditawarkannya. Dengan menggunakan data kualitatif yang ditulis para pakar yang otoritatif, artikel ini lebih lanjut berupaya menelusuri respons kaum Intelektual Muslim di Indonesia terhadap gagasan Islamisasi ilmu pengetahuan. AbstractThe idea of the Islamization of science or other terms that are close to it is one of the issues that has received a widespread response from Muslim intellectuals throughout the world including Indonesia. For reasons that are ideological and technical, the idea of Islamization of science in its journey in addition to causing debate and pros and cons, in practice also has not shown significant results. Muslim intellectuals who are characterized by an attitude of dissatisfaction with the establishment and ignorance, always offer new ideas and thoughts that are sometimes out of the mainstreaming prevailing in the society. Islamic universities or other educational institutions where Muslim intellectuals are located, it is interesting to question their response to the idea of Islamization of the science and the concrete formulations it offers. Using qualitative data written by authoritative experts, this article further attempts to trace the response of Muslim intellectuals in Indonesia to the idea of the Islamization of scienc
Peran dan fungsi masjid di Indonesia dalam perspektif pendidikan Islam Abuddin Nata
TA`DIBUNA Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v10i3.5203

Abstract

The role and function of the mosque also experienced extraordinary development. Mosques not only serve as the main support for ritual worship activities that function to improve mental and spiritual health, but have also been used for various other social activities. Likewise, the architectural design of the mosque, its name, program, management, characteristics of the congregation, and others have also improved tremendously. This paper, apart from giving an appreciation of the increase in the growth and development of mosques with various related aspects, will also analyze it from an educational perspective. This effort, apart from accelerating the increase in equal distribution of opportunities for education in the broadest sense, is also expected to support the achievement of the quality of education in the religious field in particular. AbstrakPeran dan fungsi masjid juga mengalami perkembangan luar biasa. Mesjid tidak hanya berperan sebagai pendukung utama kegiatan ibadah ritual yang berfungsi meningkatkan kesehatan mental spiritual, melainkan juga telah digunakan untuk berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Demikian pula desain arsitektur masjid, nama, program, manajemen pengelolaan, karakteristik jamaah dan lainnya juga mengalami peningkatan yang luar biasa. Tulisan ini selain memberikan apresiasi terhadap peningkatan pertumbuhan dan perkembangan masjid dengan berbagai aspeknya yang terkait, juga akan menganalisisnya dari perspektif pendidikan. Upaya ini selain akan mempercepat peningkatan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya, juga diharapkan dapat menopang capaian mutu pendidikan bidang keagamaan khususnya.
Pemikiran Pendidikan A. Malik Fadjar Hikmat Kamal; Abuddin Nata
TA`DIBUNA Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.766 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v6i1.709

Abstract