Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Protokol CHSE Daya Tarik Wisata Di Desa Wisata Bongan Nelsye Lumanauw; Gusti Bagus Wirya Gupta
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 4 No 2 (2021): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v4i2.85

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan sector industri pariwisata terpuruk, termasuk desa wisata. Pembatasan perjalanan dan pelarangan bepergian selama pandemi Covid-19 mengakibatkan berbagai kegiatan usaha pariwisata di desa wisata tidak beroperasi. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan protokol kesehatan berbasis kebersihan kesehatan lingkungan (CHSE), agar saat pariwisata pulih, desa wisata menjadi destinasi wisata yang berkualitas. Metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan aspek CHSE terhadap tiga destinasi wisata, Situs Kebo Iwa, penangkaran jalak putih, dan situs Gerembengan. Hasil penelitian ini adalah protokol kesehatan berbasis CHSE belum sepenuhnya dipahami oleh pengelola destinasi. Pengelola destinasi dan masyarakat harus berintegrasi untuk menjadikan ketiga daya tarik wisata tersebut berkualitas dengan penerapan protokol kesehatan CHSE, untuk menjamin keselamatan wisatawan dan sesuai dengan standar global.
Protokol Kebersihan Kesehatan Keamanan Lingkungan Pada Event Bali And Beyond Travel Forum 2022 Di Bali Gusti Bagus Wirya Gupta; Nelsye Lumanauw
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 5 No 2 (2022): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v5i2.110

Abstract

Industri MICE di Bali mulai terasa geliatnya sejak awal tahun 2022, salah satunya adalah penyelenggaraaan BBTF. Event BBTF diprakarsai oleh ASITA Bali sejak tahun 2014 dan merupakan salah satu ajang pameran perjalanan dan wisata internasional tahunan paling terkemuka di Indonesia. Penyelenggaraan BBTF menerapkan protokol kesehatan CHSE sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Namun, terjadi ketidaksesuaian antara upaya penerapan protokol kesehatan dan pelaksanaannya, sehingga menimbulkan pertanyaan bagaimana penerapan protokol kesehatan pada event tersebut yang juga menjadi tujuan penelitian ini. Lokasi penelitian dilakukan pada event BBTF di venue BICC yang berada di Hotel Westin Nusa Dua. Metode analisis deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan standar operasional prosedur untuk MICE terhadap unsur-unsur protokol kesehatan CHSE yang mencakup kebersihan, kesehatan, keamanan, lingkungan dan penerapannya. Hasil penelitian mengungkapkan secara keseluruhan event BBTF telah melaksanakan protokol kesehatan CHSE sesuai dengan aturan pemerintah. Namun, terdapat kelalaian dan ketidakdisiplinan yang dilakukan oleh peserta terhadap unsur-unsur protokol kesehatan, khususnya pemantauan prokes selama berlangsungnya event. Kelalain dan ketidakdisiplinan mengakibatkan beberapa peserta asal mancanegara setelah menghadiri event tersebut terindikasi gejala COVID-19 dan harus melakukan karantina di negaranya. Kesimpulan penelitian ini adalah kesadaran dan kepatuhan oleh peserta dan panitia merupakan hal penting untuk keamanan dan kenyamanan peserta, serta reputasi event.