Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KUNCI LABUANG (Suatu Kajian Sosio-Kultural Terhadap Ritual Melaut Orang Kilang) Benly Patihawean; Hermien L. Soselisa; Wellem R. Sihasale
KOMUNITAS: Jurnal Ilmu Sosiologi Vol 3 No 1 (2020): KOMUNITAS: JURNAL ILMU SOSIOLOGI
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kunci Labuang adalah salah satu ritual yang dilakukan oleh masyarakat di Negeri Kilang sebelum melakukan Ritual aktifitas mencari hasil laut. Ritual ini dilakukan secara komunal untuk kepentingan bersama dan dilakukan pada moment-moment tertentu saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan proses Ritual Kunci Labuang. Sehingga dari prosesi ritual yang dipelajari tersebut dapat terlihat bagaimana pandangan masyarakat negeri Kilang terhadap laut. Dengan melakukan ritual Kunci Labuang, masyarakat Negeri Kilang mempercayai bahwa mereka akan memperoleh hasil yang melimpah serta jaminan keamanan saat melakukan aktifitas mengambil hasil laut tersebut. Ritual ini memperlihatkan bagaimana kedekatan masyarakat Negeri Kilang dengan alam, khususnya laut sekaligus memperlihatkan bahwa alam turut membentuk perilaku maasyarakat. Ritual Kunci Labuang menjadi akses bagi masyarakat Negeri Kilang untuk memanfaatkan alam dengan segala sumber dayanya dengan tetap berpedoman pada keteraturan yang diwariskan leluhur secara turun temurun. Dengan melakukan ritual ini masyarakat negeri Kilang meyakini akan adanya kekuatan supranatural yang senantiasa menjaga mereka di laut. Ritual Kunci Labuang juga memperlihatkan bahwa meskipun masyarakat Negeri Kilang secara umum dikenal sebagai masyarakat pegunungan, tetapi mereka juga punya cara pandang tersendiri terhadap laut yang juga menjadi bagian dari wilayah negeri. Laut tidak terpisah dari daratan. Laut dan darat adalah sebuah kesatuan dalam wilayah petuanan negeri Kilang.
NUAULU SIMALOU DALAM PLURALITAS AGAMA (Tinjauan Sosiologis di Dusun Simalou Kabupaten Maluku Tengah) Simon Kukurule; Hermien L. Soselisa; Wellem R. Sihasale
KOMUNITAS: Jurnal Ilmu Sosiologi Vol 3 No 1 (2020): KOMUNITAS: JURNAL ILMU SOSIOLOGI
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang pluralitas agama dalam masyarakat tradisional Nuaulu Simalou di Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan berpedoman pada pendapat Miles dan Hubermann, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa pada Negeri Nuaulu terdapat beberapa agama yang dianut masyarakatnya, yaitu agama Suku, agama Kristen protestan, agama Kristen Katolik, dan agama Islam. Selain itu, masyarakat Nuaulu merupakan suatu kelompok masyarakat yang masih memegang teguh nilai-nilai adat istiadat yang begitu kuat sehingga agama dan adat tidak bisa dipisahkan. agama diyakini sebagai pilihan hidup dan keyakinan seseorang yang di dalamnya juga terkandung berbagai nilai-nilai kemanusiaan, sehingga adat dan agama bisa dijadikan rujukan dalam mengatur perilaku individu maupun kelompok, menuju kehidupan yang rukun dan damai. Komitmen orang Nuaulu adalah kebersamaan dalam perbedaan dan perbedaan dalam kebersamaan yang dilandasi dengan semangat “kami semua adalah saudara satu susah semua susah”, tentu tidak saja diterapkan pada situasi-kondisi konflik, akan tetapi lebih jauh dari itu dapat menjadi pedoman hidup sehari-hari dalam mengatasi problem sosial, ekonomi dan politik yang kerap muncul di tengah-tengah dinamika kehidupan sosial.
LEMBAGA ADAT DAN EKSISTENSI MASYARAKAT ADAT NEGERI LAFA KECAMATAN TELUTI KABUPATEN MALUKU TENGAH Jacob Serumena; Hermien Soselisa; Wellem R. Sihasale
KOMUNITAS: Jurnal Ilmu Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): KOMUNITAS: JURNAL ILMU SOSIOLOGI
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/komunitasvol4issue1page27-44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang lembaga adat dan eksistensi masyarakat adat di Negeri Lafa Kecamatan Teluti Kabupaten Maluku Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Negeri Lafa Kecamatan Teluti Kabupaten Maluku Tengah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan lembaga-lembaga adat dalam kehidupan masyarakat adat dapat menjadi sarana untuk mengawasi dan mengatur pola-pola perilaku seluruh anggota masyarakat adat. Namun, realitas yang tampak terjadi saat ini bahwa keberadaan lembaga-lembaga adat dalam kehidupan masyarakat adat belum mampu melaksanakan tugas dan perannya dengan baik sehingga telah menyebabkan munculnya berbagai masalah adat seperti, diantaranya masalah batas-batas tanah petuanan dan masalah pemilihan raja. Guna mengatasi dan meminimalkan berbagai masalah adat yang muncul maka perlu adanya peningkatan peran lembaga-lembaga adat dan kesadaran seluruh anggota masyarakat adat untuk lebih mengenal serta memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam adat-istiadat yang dimiliki. Hal ini penting dilakukan supaya pola-pola perilaku seluruh anggota masyarakat adat dapat mencerminkan dan memperkokoh eksistensi masyarakat adat. Masih kurangnya peran lembaga adat dimaksud sebagaimana yang tampak pada Negeri Lafa sebagai salah satu negeri adat yang terdapat di Pulau Seram. Lembaga adat di Negeri Lafa, seperti lembaga saniri hingga saat ini belum mampu melaksanakan perannya dengan baik. Hal ini disebabkan oleh masih kurang terjalin interaksi antara anggota saniri yang terdiri dari para orang tua dan anak muda sehingga menghambat peran lembaga saniri tersebut.
STRATEGI INTEGRASI ORANG BUTON DAN ORANG WAKAL DI DUSUN WA HATU NEGERI WAKAL KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN MALUKU TENGAH Raihan Sopamena; Hermien L. Soselisa; Wellem R. Sihasale; Suleman Angkotasan
KOMUNITAS: Jurnal Ilmu Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): KOMUNITAS: JURNAL ILMU SOSIOLOGI
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/komunitasvol5issue1page1-21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan strategi integrasi orang Buton dan orang Wakal di Dusun Wa Hatu Negeri Wakal Kecamatan Leihitu Kabupaten Mauku Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan lokasi penelitian di Dusun Wa Hatu Negeri Wakal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemajemukan yang terdapat pada masyarakat di Maluku yaitu kemajemukan antara warga asli dan warga pendatang. Warga pendatang tersebut terdiri dari berbagai macam suku di tanah air seperti Jawa, Bugis, Buton, Sumatera, dan suku bangsa lainnya. Para pendatang telah mengalami sebuah proses adaptasi dan interaksi dengan warga asli atau dengan sesama warga pendatang lainnya. Warga pendatang merupakan orang-orang yang datang dari luar daerah dengan berbagai macam kepentingan dan berbagai latar belakang budaya yang berbeda, tinggal serta menetap di daerah tertentu. Sebagaimana yang tampak di Negeri Wakal Kecamatan Leihutu kabupaten Maluku Tengah. Negeri Wakal, sejak dahulu telah didiami oleh suku asli. Pada tahun 1940, warga pendatang yang berasal dari Buton masuk dan mendiami daerah tersebut, khususnya pada dusun Wa Hatu. Kedatangan warga atau Orang Buton diterima dengan baik oleh seluruh warga masyarakat di Negeri Wakal. Hubungan kawin-mawin antara Orang Buton dengan warga asli merupakan salah satu bentuk dari strategi integrasi yang dilakukan supaya dapat bertahan hidup di Dusun Wa Hatu. Strategi integrasi yang dilakukan telah membawa dampak positif sebab hingga saat ini tidak pernah terjadi konflik antara masyarakat asli Negeri Wakal dengan Orang Buton. Kehidupan kedua kelompok masyarakat ini terpelihara dengan baik dan menjalani kehidupan bersama tanpa ada perpecahan diantara mereka
PERAN INSTITUSI LOKAL DAN NASIONAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI NEGERI LATURAKE, PULAU SERAM - MALUKU Christwyn R. Alfons; Hermien L. Soselisa
KOMUNITAS: Jurnal Ilmu Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): KOMUNITAS: JURNAL ILMU SOSIOLOGI
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/komunitasvol6issue1page1-16

Abstract

Peranan institusi atau kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam di Pulau Seram terlihat pada praktik-praktik implementasi kebijakan. Institusi dimaksud baik adat, nasional (pemerintah) dan agama. Situasi demikian memperlihatkan bentuk tanggungjawab lembaga-lembaga sosial terhadap eksistensi sumber daya alam berkelanjutan bagi keberlangsungan hidup masyarakat adat di wilayah tersebut. Metode yang dilakukan masing-masing institusi sesuai aturan dan/atau ritual khusus, dimana terlihat secara langsung melalui mekanisme dan penempatan tanda-tanda larangan dalam rangka pengelolaan sumber daya alam sekitar. Fokus perhatian pada pola hubungan institusi terhadap pengelolaan sumber daya alam pada masyarakat adat Desa Laturake Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat. Dengan fokus ini, penelitian bertujuan menemukan praktik-praktik kebijakan pengelolaan sumber daya alam di Taniwel, baik yang masih dilakukan, maupun yang pernah ada. Metode pengumpulan data yang dipergunakan mencakup observasi dan wawancara.