Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Panasonic Gobel Energy Indonesia (Study Kasus Departemen Component F1) Purwanti Purwanti; Angga Mardiana
Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 2 (2019): JURNAL APLIKASI MANAJEMEN, EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : STIM LASHARAN JAYA MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Panasonic Gobel Energy Indonesia. Metode penelitian ini adalah eksplanatory yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui besar kecilnya hubungan, pengaruh atau perbedaan dari satu variabel terhadap variabel lainnyauntuk menguji hipotesis sehingga memberikan suatu gambaran gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Panasonic gobel energy Indonesia. Populasi diartikan sebagai seluruh anggota kelompok yang sudah ditentukan karakteristik yang dimiliki oleh populasi sebanyak 200 orang dan samplenya sebanyak 134 orang. Terbukti dari hasil uji T, diperoleh t hitung > t tabel ( 3.940 > 1.97824 ) maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi H1 secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Terbukti dari hasil uji T, diperoleh t hitung > t tabel (12.880 > 1.97824 ) maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi H2 Motivasi secara parsial berpengaruh positiif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai t hitung positif, artinya semakin meningkat motivasi kerja maka semakin meningkat pula kinerja karyawan. Terbukti dari hasil uji F, diperoleh nilai f hitung > f tabel (214.893 >3.07 ) maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi H3 gaya kepemimpinan dan motivasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil regresi berganda didapat Y = 1.079+0.277X1 +0.741X2, bahwa variabel motivasi memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja dibandingkan dengan variabel gaya kepemimpinan