Ekatrina Wijayanti
STIKes Panti Rapih

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PKK RT 02 GARONGAN WONOKERTO TURI APLIKASI PENGOLAHAN JAHE MERAH UNTUK KESEHATAN BERBASIS EKONOMI MICRO Ekatrina Wijayanti; Suparmi Suparmi; Hildagardis Meliyani Erista Nai; Tatik Pujiastuti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.812

Abstract

AbstractJahe memiliki nama ilmiah Zingiber offcinale. Jahe merah adalah tanaman obat yang mudah tumbuh di berbagai kondisi. Jahe memiliki kandungan gingerol yang dapat meningkatkan fungsi otak, mengatasi alzheimer, mengatasi infeksi, antiinflamasi dan antioksidan. Sebagian besar masyarakat Desa Garongan mencari penghasilan dengan menanam salak dan melihara ikan. Namun, pada saat ini terutama pada masa pendemi covid-19, mereka mengalami kondisi sulit panen salak. Hampir satu tahun mereka tidak berhasil panen karena banyak kena hama. Mereka memiliki lahan yang cukup untuk menanam jahe. Wanita-wanita Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga  di Desa Garongan mengolah jahe menjadi minuman kesehatan yang dinamai JAMEGA. Produk jahe tersebut dapat dipasarkan karena Desa Garongan merupakan desa wisata. Berat setiap kemasan produk jahe  adalah 100 gram. Pemasaran telah dilakukan melalui media sosial dan kalangan keluarga. Strategi pemasaran mempertimbangkan pemilihan pasar, perencanaan produk, penerapan harga, sistem distribusi dan komunikasi pemasaran. Dari hasil pemasaran selama dua minggu, mereka telah memiliki saldo sebesar Rp 762.000 dari hasil 1 kelompok yang telah aktif memproduksi. Mereka menyatakan bahwa mereka puas dan bahagia karena produk mereka laku. Mereka juga telah mengolah produk lain seperti kunyit asam, jahe ditambah wedag uwuh yang diolah menggunakan gula merah. Produk tersebut dikirim  ke wilayah Sumatera Selatan, Bali, Jakarta dan Bandung. Kata kunci: jahe ,olahan jahe, pemasaran  Ginger has the scientific name Zingiber officinale. Red ginger is a medicinal plant that grows readily in various conditions. Ginger contains gingerol which can increase brain function, treat Alzheimer's, fight infections, anti-inflammatory, and antioxidants. Most of the people in the Garongan Village earn money by planting snake fruit and raising fish. However, at this time, especially during the Covid-19’ pandemic, they were experiencing difficult conditions for harvesting snake fruits. They haven’t had a good harvest in almost a year because of pests. They have enough land to grow ginger plants. The women of the Empowerment of Family Welfare in Garongan Village process ginger into a health drink called JAMEGA. This ginger product can be marketed because Garongan Village is a tourist village. The weight of each ginger product package is 100 grams. Marketing has been carried out through social media and among families. Marketing strategy considered market selection, product planning, pricing, distribution systems, and marketing communications. From the marketing results for two weeks, they already have a balance of Rp. 762,000 from the results of one group that had been actively producing. They stated that they are satisfied and happy that their product is sold. They have also processed other products such as tamarind turmeric, ginger plus wedang uwuh which are processed using brown sugar. These products are sent to the regions of South Sumatra, Bali, Jakarta, and Bandung.  Keyword : Ginger, ginger product, marketing