T. Sulistyono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL KOORDINASI PENGELOLAAN GURU PNS DI DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA PADA ERA OTONOMI DAERAH Sulistyono, T.
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN FEBRUARI 2014, TH. XXXIII, NO. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.138 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.1857

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana model koordinasi mulai tahap perencanaan kebutuhan sampai dengan tahap pemberhentian guru PNS; dan (2) apakah ada deprofesionalisasi melalui politisasi terhadap guru-guru oleh para pejabat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan menggunakan teknik pengumpulan data Focus Group Discussion (FGD), wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan pola pikir induktif dan deduktif (reflektif). Hasil penelitian diperoleh model koordinasi sebagai berikut. (1) Koordinasi internal dan eksternal telah dimulai sejak tahap perencanaan hingga tahap pemberhentian. Koordinasi internal dilakukan di jajaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Koordinasi eksternal dilakukan oleh jajaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dengan lembaga-lembaga lain sesuai dengan tahapanannya. Pedoman koordinasi, yaitu komitmen membedakan politik dengan pendidikan, kultur dan aturanaturan hukum, baik secara nasional maupun lokal. (2) Tidak terjadi deprofesionalisasi melalui politisasi terhadap guru-guru PNS oleh pejabat di lingkungan Kota Yogyakarta; koordinasi guru PNS di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah berjalan dengan baik. Kata Kunci: koordinasi, guru PNS, otonomi daerah, desentralisasi
PENDlDlKAN NILAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR T. Sulistyono
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 2,1991,TH.XI
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v2i2.8744

Abstract

Nilai merupakan salahSatu perwujudan kebudayaanyang si£atnya abstrak. Sebagaisesuatu yang dihargai dan di.hormati -karena kehaikan' d~n k,eluhu'rannya, nilai mempunyaikedudukan yang sentral dalam kehidupan manusia.Sekolah sebagai wiyatamandala, berfungsi sebagaimasyarakat b~laja,.r. Sekolah melaksana~an kegiatan-ke~iatannyal?~bagai pusat pengembangan.ologika,·' etika, estetika,dan praktika. Hal lni sesuai dengan pengertian pendidikanyang hukan hanya pengajaran dengan menyamp~ikan penge.tah.uan saja, melainkan meliputi juga transformasi nHai-nUaL. TuUsan ini- berusaha menjawab. permasalahari, bagainfanaseyogyanya - nilai itukita tempa.tkan -dalam kurikulum,d9"n bagaimana kita melakukan pendidikan, nHai pada anakseusia Sekolah 'Dasar.Ada berbagai tipe -dasar kurlkulum yang dipakai disekolah. Richard L. Curwin, dan Geri Curwin mengemukakanada tiga tipe dasar kurikulum, yaitu cognitive curriculum,afectiye curriculum, dan conf~uent.curriculum atau humanis-__tic ,curriculum. Melalui .kurikulum humanistik atau integralistik,nUai dap,~t diterJ:'patkall secara ,.integral dalam kurikulu'm.· Setiap' mata pelajaran atau bidang' studi dapat dipakaisebagai wahana pendidikan n!lai.Ada berbagai cara yang dapat. dilakukan .dalam pendidikann11al. Cara-cara itu. adalah cara tradisional, carabebas, cara pemberian contoh dan cara klarifikasl nUai.Cara, yang dipandang , paling' 'tepat,yang sesuai dengantingkat perkembangan anak usia Sekolah Dasar dan aesuai.dengan prinsip dasar pendidikan nitai, adalah cara klarifikasinilai.