Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EKSPLORASI SIKAP ILMIAH DAN PENGALAMAN BELAJAR CALON GURU KIMIA BERDASARKAN GENDER Dwi Wahyudiati
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 3 No. 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v3i1.3333

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi sikap ilmiah dan pengalaman belajar calon guru kimia. Sampel penelitian terdiri dari 100 orang calon guru kimia (65 wanita dan 35 laki-laki) yang ditentukan melalui teknik cluster random sampling. Design penelitian menggunakan cross-sectional survey dan focus group interview. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dianalisis dengan uji MANOVA pada taraf signifikansi .05, sedangkan teknik analisis Patton digunakan untuk menganalisis data hasil wawancara. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat sikap ilmiah calon guru kimia lebih tinggi dibandingkan dengan pengalaman belajar kimia yang dimiliki; dan 2) terdapat perbedaan sikap ilmiah dan pengalaman belajar calon guru kimia berdasarkan gender. Temuan penelitian berdasarkan hasil wawancara sangat relevan dengan hasil survey yang membuktikan bahwa mahasiswa laki-laki dan perempuan memiliki sikap positif terhadap kimia berdasarkan pengalaman belajar yang diperoleh selama proses pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap sikap ilmiah yang dimiliki calon guru kimia. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran di kelas yang diintegrasikan dengan kegiatan praktikum di laboratorium sangat urgen untuk dimaksimalkan pelaksanaannya sehingga diharapkan mampu mengembangkan kemampuan soft skills dan hasil belajar calon guru kimia.
ETHNOCHEMISTRY: ANALISIS RELEVANSI MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR DENGAN KEARIFAN LOKAL SASAK: ETHNOCHEMISTRY: MATERIAL RELEVANCE ANALYSIS OF THE PERIODIC SYSTEM OF ELEMENTS WITH SASAK LOCAL WISDOM Dwi Wahyudiati
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 3 No. 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v3i2.4402

Abstract

This study aims to analyze the relevance of the periodic table of elements (SPU) material with local Sasak wisdom which has potential as a source of learning chemistry. The type of research used is descriptive qualitative through data collection techniques, namely interviews, observation, and documentation. The data obtained from observations, interviews, and documentation were analyzed using Miles & Huberman's qualitative analysis technique. The results showed that in the tradition of the Sasak people, lead (Pb) as an example of an element of group IVA and iron (Fe) which is group VIB and located in period 4 are widely used in the daily life of the Sasak people as an ingredient in making traditional musical instruments (terumpang, gongs, oncer or petuk, kenceng, and rencek), tools for traditional ceremonies, religious ceremonies, and traditional arts. In addition to iron (Fe), several types of elements such as gold (Au), silver (Ag), copper (Cu) which occupies group IB, and elements of zinc (Zn) which are in group IIB. These elements are widely used because they are related to the physical and chemical properties of these elements, namely easy to forge, not easy to rust, easy to find in everyday life, and not reactive. The conclusion of the study is that there is a relevance of the material on the periodic system of elements with local Sasak wisdom, namely on the sub-subject of the periodic classification of elements and the diversity of elemental properties. Recommendations for further research need to be researched to develop teaching materials for chemistry integrated with Sasak local wisdom as a form of implementation in learning. Penelitian ini bertujuan menganalisis relevansi materi sistem periodik unsur (SPU) dengan kearifan lokal Sasak yang memiliki potensi sebagai salah satu sumber belajar kimia. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif melalui teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi masyarakat Sasak, timbal (Pb) sebagai salah satu contoh unsur golongan IVA dan besi (Fe) yang merupakan golongan VIB dan terletak periode 4 banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sasak bahan dalam membuat alat-alat musik tradisional (terumpang, gong, oncer atau petuk, kenceng, dan rencek), alat-alat untuk upacara adat, upacara keagamaan, maupun kesenian tradisional. Selain besi (Fe), beberapa jenis unsur seperti emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu) yang menempati golongan IB, dan unsur seng (Zn) yang berada pada golongan IIB. Unsur-unsur tersebut banyak dimanfaatkan karena berkaitan dengan sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur tersebut yaitu mudah ditempa, tidak mudah berkarat, mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak bersifat reaktif. Kesimpulan penelitian yaitu terdapat relevansi materi sistem periodik unsur dengan kearifan lokal Sasak yaitu pada sub pokok bahasan penggolongan periodik unsur dan keragaman sifat unsur. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian untuk mengembangkan bahan ajar kimia terintegrasi kearifan lokal Sasak sebagai bentuk implementasi dalam pembelajaran.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI SMAN 2 LANGGUDU: THE EFFECT OF CREATIVE PROBLEM SOLVING LEARNING MODEL ON STUDENTS' CRITICAL THINKING ABILITY ON ACID-BASE MATERIALS IN CLASS XI SMAN 2 LANGGUDU Ainun Jariyah; Dwi Wahyudiati; Baiq Amelia Riyandari
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 4 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v4i2.5260

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran creative problem solving (CPS) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi asam basa kelas XI SMA Negeri 2 Langgudu Tahun Pelajaran 2021/2022. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan bentuk desain nonequivalent control group design. Sampel penelitian berjumlah 23 siswa untuk kelas eksperimen yang menggunakan model Creative Problem Solving dan 22 siswa untuk kelas kontrol yang menggunakan model bervariasi. Pengambilan data menggunakan instrumen tes berupa tes kemampuan berpikir kritis yang berbentuk uraian yang telah diuji validitasnya. Berdasarkan pengujian hipotesis statistik dengan uji-t independent samples t-test diperoleh nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,020 < 0,05 dengan perbedaan nilai rata-rata pada post-test uji N-Gain kelas eksperimen sebesar 68,67 dan kelas kontrol sebesar 50,32. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi asam basa kelas XI SMA Negeri 2 Langgudu Tahun pelajaran 2021/2022.
Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Prfoesionalisme Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di Madrasah Tsanawiyah Swasta Minhajul Ulum Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Lalu Muh Hatim Mashuri; Dwi Wahyudiati
MANAZHIM Vol 5 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Manajemen Pendidikan Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/manazhim.v5i1.2412

Abstract

This study is to describe the principalof the leadership, teacher professionalism, and the principal's efforts in improving student learning outcomes at Islamic Junior High School Minhajul Ulum Pujut District Central Lombok Regency. The research method uses descriptive qualitative. The research subjects were principals, teachers and students of eight grade at Islamic Junior High School Minhajul Ulum Pujut District. Interview, observation, and documentation methods were used as data collection techniques. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that (1) the leadership quality of the principal in improving teacher performance was in accordance with the research indicators, namely the principal as an innovator, supervisor, and motivator. (2) Teacher professionalism during learning is not in accordance with research indicators, namely the ability to plan, carry out learning activities, and conduct evaluations, there are still teachers who cannot control the class during learning(3) School principals' efforts to improve teacher performance by: (a) ensuring learning plans, (b) evaluation with direct monitoring, (c) developing teacher professionalism (d) quality improvement and (e) provision of wifi/internet facilities in schools. (4)The impact of the quality of the principal's leadership and teacher professionalism has a positive effect on improving the Civics learning performance of eight grade at Islamic Junior High School Minhajul Ulum Pujut District Central Lombok Regency.