Abstrak Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi kebijakan pengujian kendaraan umum dan barang di Dinas Perhubungan Kabupaten Subang. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengkaji penelitin ini adalah pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang mengeksplorasi bagaimana kenyataan sosial yang terjadi dengan mendeskripsikan hal-hal yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Metode analisis dalam penelitian ini dengan melakukan pengumpulan data dan dilakukan secara intensif yakni sesudah meninggalkan lapangan, pekerjaan menganalisis data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengarahan tenaga fisik dan pikiran dari peneliti, dan selain menganalisis data peneliti juga perlu mendalarni kepustakaan guna mengkonfirmasikan atau menjustifikasikan teori baru yang barangkali ditemukan. Hasil penelitian bahwa 1) berdasarkan dimensi efektivitas pelaksanaan pengujian kendaraan umum dan barang belum efektif, itu terlihat petugas mengalami kesulitan jika volume kendaraan yang diuji mencapai 30 kendaraan/hari. Hal ini dikarenakan petugas yang bersertifikasi lanjutan hanya 2 (dua) orang saja sehingga tidak mampu melayani semua kendaraan untuk diuji dalam waktu cepat. 2) berdasarkan dimensi efisiensi pelaksanaan pengujian kendaraan umum dan barang belum efektif, itu terlihat dari penerapan waktu layanan hanya 25 menit tidak terlaksana sebagaimana mestinya karena untuk mendaftarkan kendaraan sudah memakan waktu yang lama yang menyebabkan lambannya proses pendaftaran. 3) berdasarkan dimensi kecukupan pelaksanaan pengujian kendaraan umum dan barang belum efektif, itu terlihat dari pelaksanaan uji berkala (KIR) Kendaraan Bermotor masih banyak pengguna jasa yang tidak mengetahui prosedur uji berkala serta sehingga membuka celah bagi praktek jasa calo untuk mempermudah pengurusan. 4) berdasarkan dimensi perataan pelaksanaan pengujian kendaraan umum dan barang belum efektif, itu terlihat tidak ada sosialisasi secara khusus kepada masyarakat yang memiliki kendaraan umum dan barang, dengan pertimbangan bahwa para pemiliki kendaraan tersebut sudah mengetahui bahwa kendaraan umum dan barang harus melakukan uji kendaraan bermotor setiap 6 bulan sekali. 5) berdasarkan dimensi responsivitas pelaksanaan pengujian kendaraan umum dan barang belum efektif, itu terlihat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat masih banyak permasalahan yang terjadi tetapi tidak ada akses pengaduan, penyampaian keluhan yang disampaikan pengguna jasa atau wajib uji. 6) berdasarkan dimensi ketepatan pelaksanaan pengujian kendaraan umum dan barang belum efektif, itu terlihat alatalat pengujian yang ada tidak sepenuhnya berjalan dengan optimal, dikarenakan beberapa alat pengujian yang rusak sedang menunggu perbaikan dan hanya menggunakan alat-alat yang yang masih berfungsi. Kata kunci : Evaluasi Kebijakan Abstract This writing aims to determine the evaluation of the policy of testing public vehicles and goods at the Department of Transportation of Subang Regency. The research approach used to examine this research is a qualitative approach, namely research procedures that explore how social reality occurs by describing things that are in accordance with the problems studied. The method of analysis in this research is to collect data and is carried out intensively, namely after leaving the field, the work of analyzing data requires an effort to concentrate and direct the physical and mental energy of the researcher, and in addition to analyzing the data, the researcher also needs to study the literature to confirm or justify the new theory. maybe found. The results of the study that 1) based on the dimensions of the effectiveness of the implementation of testing public vehicles and goods have not been effective, it can be seen that officers have difficulty if the volume of vehicles tested reaches 30 vehicles/day. This is because there are only 2 (two) advanced certified officers so they are not able to serve all vehicles to be tested in a short time. 2) based on the efficiency dimension, the implementation of testing for public vehicles and goods has not been effective, it can be seen from the application of the service time of only 25 minutes which is not carried out properly because it takes a long time to register a vehicle which causes the registration process to be slow. 3) based on the dimensions of the adequacy of the implementation of testing for public vehicles and goods that have not been effective, it can be seen from the implementation of periodic tests (KIR) for Motorized Vehicles, there are still many service users who do not know the procedures for periodic testing and thus opening up gaps for the practice of brokers' services to facilitate management. 4) based on the dimension of smoothing the implementation of testing for public vehicles and goods has not been effective, it appears that there is no special socialization to people who have public vehicles and goods, with the consideration that the owners of these vehicles already know that public vehicles and goods must test motorized vehicles every time. every 6 months. 5) based on the responsiveness dimension, the implementation of testing for public vehicles and goods has not been effective, it can be seen in providing services to the community that there are still many problems that occur but there is no access to complaints, submission of complaints submitted by service users or mandatory testing. 6) Based on the dimensions of the accuracy of the implementation of testing for public transportation and goods it has not been effective, it can be seen that the existing testing tools are not fully running optimally, because some of the damaged test equipment are waiting for repair and only use tools that are still functioning. Keywords: Policy Evaluation