Baiq Nova Aprilia Azamti
STIKES Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG BERSALIN RSUD PRAYA LOMBOK TENGAH Baiq Nova Aprilia Azamti
Jurnal PRIMA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v4i1.96

Abstract

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah berat badan lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan paritas ibu dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Bersalin RSUD Praya Lombok Tengah tahun 2017. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan retrospektif, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Ruang Bersalin RSUD Praya Lombok Tengah tahun 2018 dengan sampel penelitian berjumlah 63 orang. Hasil penelitian menunjukkan kategori umur dengan nilai pvalue (0,000 < 0,05), dan paritas dengan nilai p value (0,000 < 0.05) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dan paritas ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) Usia dan paritas ibu hamil merupakan faktor resiko penyumbang kelahiraan bayi dengan BBLR di RSUD Praya Lombok Tengah.
Analisis Peran Kepala Puskesmas Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Bidan Desa di Kabupaten Lombok Timur Baiq Nova Aprilia Azamti
Jurnal PRIMA Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v7i1.1

Abstract

Mutu dan kualitas pelayanan kesehatan tidak bisa terlepas dari peran bidan khususnya bidan desa yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini juga tidak bisa terlepas dari peran Kepala Puskesmas sebagai seorang manajar yang bertanggung jawab terhadap kualitas pelayanan yang diberikan, namun pada kenyataannya Kepala Puskesmas yang ada masih belum secara maksimal dapat menempatkan perannya sebagai manajer dengan baik.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan secara cross sectional. pengumpulan data dilakukan dengan tehnik wawancara mendalam ( Indepth Interview ) pada 4 Kepala Puskesmas sebagai informan utama, 4 bidan desa dan seorang Kepala Dinas Kesehatan sebagai informan triangulasi. Analisa data menggunakan metode analisis isi (content analysis).Hasil dari penelitian ini adalah belum sepenuhnya Kepala Puskesmas selaku manajer dapat menjalnkan perannya dengan baik . Hal ini dilihat dari peran interpersonal yang belum dapat dijalankan dengan maksimal dilihat dari masih jarangnya Kepala Puskesmas melakukan interaksi atau komunikasi langsung dengan masyarakat, begitu juga dengan peran yang terkait dengan informasi (Informational Role) belum sepenuhnya dapat dijalankan dengan optimal dilihat dari upaya monitoring yang tidak dilakukan secara rutin dan merata namun dilakukan saat ada masalah saja. Peran sebagai pengambil keputusan (Decisional Role) juga belum dapat dijalankan dengan baik dilihat dari belum sepenuhnya Kepala Puskesmas dapat menyumbangkan ide-ide maupun strategi-strategi baru yang masih dalam batas kewenangan guna dapat melakukan perubahan maupun perbaikan pada organisasi agar apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai.Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah belum sepenuhnya Kepala Puskesmas selaku manajer yang bertanggung jawab penuh atas terselenggaranya semua kegiatan Puskesmas dapat menjalankan perannya dengan optimal. Solusi yang dapat dilakukan oleh Kepla Puskesmas adalah melakukan evaluasi diri terhadap peran yang telah dijalankan guna dapat melakukan perbaikan dan upaya dalam peningkatan kualitas kerjanya.