Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYUSUNAN INSTRUMEN TES BERBASIS HIGH ORDER THINKING SKILL DI SMAK ST. JOANNE BAPTISTA WOLOSAMBI Melkior Wewe; Natalia Rosalina Rawa; Maria Editha Bela; Maria Carmelita Tali Wangge; Wilibaldus Bhoke
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v1i1.80

Abstract

Kegiatan Pengabdian masyarakat di SMAK st. Joanne Baptista Wolosambi dilakukan berangkat dari permasalahan kurangnya pemahaman pendidik tentang tes berbasis High Order Thinking Skill (HOTS). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru pada aspek kompetensi pedagogik dan komptensi profesionalisme. Metode kegiatan adalah wawancara, diksusi dan pelatihan. Rangkaian kegiatan berhasil namun ada beberapa peserta belum memahami cara menyusun intrumen berbasis High Order Thinking Skill (HOTS). Artinya dari kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional pada umumnya para guru sudah memahami dengan baik dan dapat mengimplementasikan dalam proses pengembangan instrumen.
KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN DOKUMEN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN 2020 DI SD NEGERI LATE Melkior Wewe; Maria Desidaria Noge; Ermelinda Yosefa Awe; Yosefina Uge Lawe
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v2i1.264

Abstract

Akreditasi sekolah dan madrasah merupakan proses penilaian yang dilakukan secara komprehensif terhadap kelayakan Sekolah/Madrasah, yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan oleh suatu lembaga yang mandiri dan profesional, yang disebut dengan BAN S/M. Pelaksanaan akreditasi dapat ditinjau dari dua hal yang dinilai, yaitu review pemenuhan administrasi (compliance) dan Kedua terkait kinerja satuan pendidikan (performance) untuk efisiensi dan pelaksanaan yang simple dan akuntabel. Hasil wawancara dengan kepala Sekolah bahwa SDN Late sudah melaksanakan delapan Standar Nasional Pendidikan namun regulasi yang mengatur tentang perubahaan sistem akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional tentang perubahan sistem akreditasi, (compliance) menjadi berbasis kinerja (performance), yang ditekankan pada 4 Komponen utama yang dinilai adalah mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, serta manajemen sekolah/madrasah belum sepenuhnya di pahami oleh Kepala sekolah maupun tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan di SDN Late. Luaran kegiatan pengabdian berupa; 1) pemahaman akan pentingnya akreditasi sekolah, memahami alur penyusunan borang akreditasi dan dokumennya. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini berdampak pemahaman tentang pentingya akreditasi sehingga akan tumbuh kesadaran dan tanggung jawab sekolah dalam menjamin mutu pendidikan yang berkualitas.