Sia Kok Sin
Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analyzing The Grief of Naomi in The Book of Ruth Sia Kok Sin
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 6, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v6i2.610

Abstract

This article analyzed the grief of Naomi in the book of Ruth by using the six stages of grief by Elisabeth Kübler-Ross and David Kessler. Although Naomi could be an inadequate model in dealing with her grief, her attitude resonates with many people in dealing with their griefs. It makes this study is noteworthy. This article analyzed how Naomi dealt with her grief in the six stages of grief, namely: denial, anger, bargaining, depression, acceptance, and finding the meaning and then take the implication for the ministry during the pandemic of Covid-19. The study showed that anger and depression are visible in the story of Naomi. Acceptance is not explicit. There is no denial, bargaining, and finding the meaning stages in Naomi’s grief. She was still struggling with her grief, although she could accept the new situation with the marriage of Ruth and Boaz and the birth of Obed. Today many people struggle with grief during this pandemic. Therefore, it is essential to pay attention to vaccines and medication and notice the need for psychological help and therapy for the bereaved families.
MENGALAMI ALLAH MELALUI KITAB MAZMUR SIA KOK SIN
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 4, No 1 (2016): MARET 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/solagratia.v4i1.48

Abstract

Abstrak: Tulisan ini membahas penggunaan analisa bentuk sebagai upaya menemukan kekayaan kitab Mazmur untuk pembangunan kehidupan rohani orang percaya. Melalui Analisa Bentuk seseorang dapat menemukan keragaman bentuk mazmur-mazmur yang ada, di antaranya Mazmur Pujian, Mazmur Keluhan, Mazmur Ucapan Syukur, Mazmur Keyakinan, dan lain-lain. Tulisan ini memfokuskan pada 3 bentuk yang ada, yaitu Mazmur Pujian, Mazmur Keluhan dan Mazmur Ucapan Syukur. Mazmur Pujian merupakan ungkapan pujian dan keagungan kepada Allah dari pribadi atau komunal oleh karena merenungkan karakter Allah dan karya Allah yang umum, seperti penciptaan, penyelamatan, dan lain-lain. Mazmur Keluhan tidak hanya merupakan ungkapan keluhan pemazmur baik secara pribadi, maupun komunal di tengah pelbagai persoalan dan kesulitan hidup, namun sering kali disertai dengan doa, ungkapan kepercayaan kepada Allah dan tekad untuk memuji Allah. Mazmur Ucapan Syukur merupakan ungkapan syukur yang lahir oleh karena pengalaman pertolongan Allah yang nyata dalam kehidupan pemazmur. Ketiga bentuk Mazmur ini perlu digunakan dalam kekayaannya dalam upaya membangun kerohanian dan ibadah umat, sehingga umat mempunyai pengalaman bersama dengan Allah yang Alkitabiah, sehat dan aktual.  Kata-kata Kunci:  Kitab Mazmur, Analisa Bentuk, Mazmur Pujian, Mazmur Keluhan, Mazmur Ucapan Syukur, Kerohanian dan Ibadah
RESENSI BUKU : THE STORY OF ISRAEL SIA KOK SIN
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 1, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/solagratia.v1i1.11

Abstract

Buku ini lahir dari pendapat beberapa dosen Biblika dari Ouachita Baptist University yang menyatakan adanya kebutuhan satu jilid buku yang baik dalam bidang Teologi Biblika (p.9). Buku  ini bukanlah karya satu orang, tetapi merupakan karya bersama dari 6 dosen Biblika. Dalam buku ini para penulis berpendapat bahwa Kisah Israel (Story of Israel) adalah suatu tema utama yang mengalir dalam seluruh Alkitab (PL dan PB) dan mempersatukan kedua Perjanjian itu secara teologis. (p.9).
KEPEDULIAN SOSIAL DALAM KITAB KELUARAN SIA KOK SIN
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 2, No 2 (2014): September 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/solagratia.v2i2.29

Abstract

Kitab Keluaran seringkali dijadikan dasar teks Alkitab untuk perjuangan melawan penindasan. Kitab Keluaran juga mengungkapkan tentang kepedulian sosial kepada mereka yang membutuhkan (janda, anak yatim, orang asing dan orang miskin). Bagian yang mengungkapkan kepedulian sosial ini adalah Keluaran 22:21-27 dan 23:1-13, yang biasanya disebut "Buku Perjanjian" (Covenant Code). Bagian ini mengungkapkan perintah atau hukum Tuhan yang mendorong setiap individu orang Israel untuk peduli dengan kelompok yang membutuhkan (janda, anak yatim, orang asing dan orang miskin). Hukum atau perintah ini dapat dikatakan masih dalam bentuk yang masih "sederhana" dan belum lengkap jikalau dibandingkan dengan bagian hukum lainnya. Hukum atau perintah ini umumnya berbentuk suatu larangan. Larangan untuk melakukan tindakan-tindakan yang akan menambah penderitaan kelompok ini. Motivasi atau dasar larangan ini berdasarkan pengalaman hidup bangsa Israel sendiri dan sifat Allah. Walau masih "sederhana" dan belum lengkap, paling tidak sudah menunjukkan adanya perintah Allah kepada umat untuk menunjukkan kepedulian sosial mereka kepada kelompok yang membutuhkan.   Kata kunci:  Kepedulian sosial, janda, anak yatim, orang asing, orang miskin
MUSA DAN KEPEMIMPINANNYA DALAM KITAB KELUARAN SIA KOK SIN
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 1, No 2 (2013): September 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/solagratia.v1i2.15

Abstract

Tulisan ini dipersembahkan untuk Pdt. Kornelius A. Setiawan, D.Th. yang menjalankan kepemimpinan sebagai Rektor atau Ketua STT Aletheia dalam periode 2003-2013. Dalam masa 10 tahun kepemimpinan beliau, Tuhan telah memakainya menjalankan peran yang khusus dan khas dalam sejarah perkembangan STT Aletheia. Paling tidak ada 2 hal besar dalam era ini yang sangat menonjol, yaitu pembangunan pelbagai gedung yang dibutuhkan dalam pendidikan di STT Aletheia dan diakreditasinya STT Aletheia oleh Badan Akreditasi Nasional. Penulis mengenal beliau sebagai seorang pribadi yang selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam pengabdian dan pelayanannya. Dalam kaitan dengan hal ini, penulis sengaja memilih topik kepemimpinan Musa dalam kitab Keluaran sebagai penghargaan dan upaya mengingat peran Pdt. Kornelus sebagai seorang pemimpin yang dipilih, diperlengkapi dan dimampukan oleh Allah untuk menjalankan perannya sebagai Rektor atau Ketua STT Aletheia.  Kata Kunci: kepemimpinan umum, kepemimpinan Musa, kitab Keluaran
RESENSI BUKU : 5 CIRI JEMAAT YANG BERTUBUH SIA KOK SIN
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 5, No 1 (2017): MARET 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/solagratia.v5i1.58

Abstract

Dalam buku ini, Robert Schnase memaparkan lima ciri jemaat yang bertumbuh. Kelima ciri itu adalah:  1.  Keramahtamahan yang radikal2.  Ibadah yang bergairah3.  Pertumbuhan iman yang terencana4.  Menerima resiko dari misi dan pelayanan5.  Kemurahan hati yang luar biasa 
RESENSI BUKU : KESELAMATAN MILIK ALLAH KAMI SIA KOK SIN
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 4, No 1 (2016): MARET 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/solagratia.v4i1.49

Abstract

Dalam buku ini Christopher Wright berupaya menghadirkan suatu uraian teologia biblika tentang keselamatan, Wright tidak ingin menghadirkan uraian tentang keselamatan ini dalam kerangka doktrinal struktural yang biasa diterima oleh kategori teologia sistematika (h. 10). Ia memahami Israel dalam Perjanjian Lama merupakan orang-orang yang merupakan keturunan Abraham dan Israel dalam Perjanjian Baru adalah orang-orang yang beriman kepada Yesus sang Mesias. Ia tidak menyamakan Israel modern dengan Israel dalam Perjanjian Lama ataupun dalam Perjanjian Baru (h. 11).
RESENSI BUKU TIDAK MISKIN, TETAPI JUGA TIDAK KAYA SIA KOK SIN
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 2, No 2 (2014): September 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/solagratia.v2i2.30

Abstract

Buku Tidak Miskin, Tetapi Juga Tidak Kaya ini merupakan uraian Biblika yang paling lengkap tentang kepemilikan harta benda dalam bahasa Indonesia. Buku ini memberikan uraian topik tentang harta benda berdasarkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Craig L. Blomberg menyimpulkan konsep pengajaran tentang kepemilikan ini dalam suatu ungkapan Tidak Miskin, Tetapi Juga Tidak Kaya yang merupakan intisari doa Agur Amsal 30:7-10.
RESENSI BUKU : ADAT ISTIADAT ALKITAB DAN KEUNIKANNYA DALAM GAMBAR SIA KOK SIN
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 17, No 9 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/solagratia.v3i2.41

Abstract

Buku George W. Knight, Adat Istiadat Alkitab dan Keunikannya Dalam Gambar memberikan informasi-informasi penting tentang budaya, kebiasaan atau adat istiadat tertentu yang sangat menolong pembaca masa kini untuk memahami Alkitab. Buku ini disusun mulai Kejadian sampai Wahyu, sehingga dapat menjadi pendamping saat membaca Alkitab
KEKERASAN HATI FIRAUN DALAM KITAB KELUARAN : TINDAKAN PRIBADI ATAU TINDAKAN ALLAH SIA KOK SIN
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 1, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/solagratia.v1i1.3

Abstract

Kekerasan hati Firaun dalam kitab Keluaran merupakan topik perdebatan teologis yang hangat. Permasalahan yang muncul adalah apakah kekerasan hati itu merupakan kehendak bebas Firaun atau “predetermination” Allah. Kekerasan hati Firaun merupakan salah satu persoalan teologis dalam kitab Keluaran. khususnya kalau kekerasan hati itu merupakan akibat dari tindakan Allah yang mengeraskannya. Apakah adil jika Allah yang mengeraskan hati Firaun, Ia juga yang menghukum Firaun oleh karena kekerasan hati itu? Urutan pemunculan ungkapan “Allah mengeraskan hati Firaun” (Kel. 4:21; 7:3) yang mendahului ungkapan “Hati Firaun berkeras” (Kel. 7:13) atau “Firaun tetap berkeras hati” (Kel. 8:15) menimbulkan kesan bahwa Allah yang pertama-tama mengeraskan hati Firaun dan bukannya tindakan atau pribadi Firaun untuk mengeraskan hatinya. Pemecahan terhadap masalah ini ada pada pertama, penyelidikan  ungkapan “Allah mengeraskan Firaun” (Kel. 4:21, 7:3) atau lebih tepatnya “Allah akan mengeraskan hati Firaun itu” muncul dalam bentuk YQTL (imperfect). Bentuk ini menyatakan bahwa memang Allah sedang atau akan membuat hati Firaun keras, tetapi tak menunjuk secara khusus kapan Ia melakukannya. Kedua, Kel. 3:19 menyatakan bahwa dalam kemahatahuan-Nya Allah telah tahu bahwa raja Mesir atau Firaun akan “mengeraskan hatinya” dengan tidak membiarkan Israel pergi dari Mesir. Firaun hanya akan melepaskan Israel setelah melewati penghukuman yang keras. Ayat ini penting oleh karena menyatakan bahwa Allah telah mengetahui bahwa Firaun akan mengeraskan hatinya. Perihal bahwa Allah juga akan mengeraskan hati Firaun tidak lagi menjadi masalah, oleh karena Firaun sendiri yang memulai mengeraskan hatinya. Tindakan Allah mengeraskan hati Firaun akan menambah kekerasan hati Firaun.Kata Kunci: kekerasan hati, Firaun, Allah