Sumi Hudiyono
Indonesia University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sintesis reagen imunokimia untuk deteksi okratoksin dengan metode imunokromatografik nanopartikel emas Synthesis of immunochemical reagent for ochratoxin detection using gold nanoparticle immunochromatographic method Irma KRESNAWATY; Romsyah MARYAM; . SUHARYANTO; Sumi HUDIYONO
E-Journal Menara Perkebunan Vol 83, No 1: Juni 2015
Publisher : INDONESIAN RESEARCH INSTITUTE FOR BIOTECHNOLOGY AND BIOINDUSTRY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.284 KB) | DOI: 10.22302/iribb.jur.mp.v83i1.8

Abstract

Abstract    The quality of Indonesiam coffee andcocoa products has been declined due to the contamination of fungi producing ochratoxin, a serious human mycotoxin. Therefore, develop-ment of fast, accurate and simple method for early detection of ochratoxin contamination is required. As a part of research attempted to develop early detection technique of ochratoxin in severall commodities, especially agricultural products, the objective of this study was to produce immunochemical reagent for ochratoxin detectionusing immunoglobulin Y (IgY) based on immunochromatographic method. Results showed that OTA-OVA could be synthesized using active ester method with addition of N-hydroxy-succiimide and dicyclocarboimide. The inter-mediate compound produced showed C=O stretching vibrational band at 1600 cm-1 and C-O stretching vibrational band at 1300-1000 cm-1. Antibody-gold nanoparticle conjugate was optimally produced at pH 9 and with antibody dilution of 1:7.5 (v/v). There was 50 nm absorb-tion shift in visible absorbtion after the antibody was conjugated with gold nanoparticle. Even though the test strip did not show  clear visual-ization, the cut off of ochratoxin concentrationis obviously determined at 10 ppb. This results suggest thatthe technique could be used to detect ochratoxin contamination. Abstrak Komoditas kopi dan kakao Indonesia ter-kendala masalah mutu produk yang rendah akibat kontaminasi jamur yang menghasilkan okra-toksin. Okratoksin merupakan mikotoksin yang membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, cara deteksi dini kontaminasi okratoksin yang cepat, akurat dan mudah perlu dikembangkan. Sebagai bagian dari usaha untuk mengembangkan teknik deteksi dini okratoksin pada pada berbagai komoditas, khususnya produk pertanian, pene-litian ini bertujuan menghasilkan reagen imuno-kimia yang menggunakan antibodi immune-globulin Y (IgY) berdasarkan metode imunokro-matografik untuk deteksi okratoksin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OTA-OVA dapat disintesis dengan metode ester aktif dengan menambahkan N-hidroksisuksiimida dan disiklo-karboimida. Senyawa antara yang dihasilkan memiliki absorpsi pada frekuensi 1600 cm-1 yang menunjukkan adanya vibrasi ulur ikatan C=O dan adanya banyak absorpsi pada 1300-1000 cm-1 yang mengindikasikan adanya serapan ulur yang kuat ikatan C-O. Konjugat antibodi-nanopartikel emas dihasilkan optimum pada pH 9 dan dengan pengenceran antibodi 1:7,5 (v/v). Hasil pengujian spektrofotometer visible menunjukkan adanya pergeseran serapan sebesar 50 nm setelah anti-bodi dikonjugasikan pada nanopartikel emas. Meskipun secara visual tidak begitu jelas, tetapi hasil pengujian pada teststrip menunjukkan bahwa nilai cut off konsentrasi okratoksin yang terdeteksi adalah10 ppb. Hasil ini menunjukkan bahwa teknik yang dikembangkan dapat diguna-kan untuk deteksi kontaminasi okratoksin.
Produksi imunoglobulin Y (IgY) untuk pengembangan metode deteksi dini kontaminasi okratoksin (Immunoglobulin Y (IgY) production to develop an early detection method for ochratoxin contamination) Irma KRESNAWATY; . SUHARYANTO; . SISWANTO; Sumi HUDIYONO
E-Journal Menara Perkebunan Vol 86, No 1 (2018): April, 2018
Publisher : INDONESIAN RESEARCH INSTITUTE FOR BIOTECHNOLOGY AND BIOINDUSTRY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iribb.jur.mp.v1i1.279

Abstract

Indonesian coffee and cocoa commodities are constrained by low product quality problem due to contamination of fungal metabolites which  producing ochratoxin A (OTA). Ochratoxin is neprotoxic, immunogenic, carcinogenic and teratogenic to the human health. Early detection method on site detection should be developed  because of  those negative effects. The aim of this study  was to produce antibody to develop a method for  OTA detection. Antibody was produced by immunization of egg laying hen. Antibody-produced was sepatared and analyzed using ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) and DBIA (dot blot immunoassay),and tested its composition using HPLC and SDS PAGE. The results showed that anti-OTA polyclonal antibodies had been obtained already from chicken eggs in the 4th period (7 weeks after initial immunization). These antibodies showed anti-OTA reactivity by DBIA method and still showed anti-OTA reactivity up to 9th period (12 weeks after initial immunization). The anti-BSA antibodies produced should be removed to increase the sensitivity of antibodies againts ochratoxin A. The separation of BSA antibodies can be conducted by the absorption of the protein.  [Keywords: ochratoxin A; early detection; antibody IgY]. AbstrakKomoditas kopi dan kakao Indonesia terkendala masalah mutu produk yang rendah akibat kontaminasi cendawan penghasil okratoksin A. Okratoksin A (OTA) bersifat neprotoksik, imunogenik, karsinogenik dan teratogenik yang membahayakan kesehatan manusia. Karena efek negatif yang diakibatkan oleh mikotoksin ini, maka perlu dikembangkan deteksi dini kontaminasi okratoksin langsung di lokasi. Penelitian ini bertujuan menghasilkan antibodi imunoglobulin Y (IgY) untuk mengembangkan metode perakitan perangkat deteksi cepat berbasis imunologi untuk deteksi OTA. Antibodi dihasilkan menggunakan uji ayam petelur. Antibodi yang dihasilkan dipisahkan dan dianalisis aktivitasnya dengan ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) dan DBIA (dot blot immunoassay), serta diuji komposisinya dengan HPLC dan SDS PAGE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibodi poliklonal anti-OTA sudah diperoleh dari telur ayam pada periode ke-4 (7 minggu setelah imunisasi awal). Antibodi ini menunjukkan reaktivitas anti-OTA dengan metode DBIA dan masih menunjukkan reaktivitas anti-OTA sampai periode 9 (12 minggu setelah imunisasi awal). Komposisi asam amino antibodi anti-OTA menunjukkan perbedaan dengan komposisi asam amino IgY di database. Antibodi anti BSA yang dihasilkan harus dihilangkan terlebih dahulu untuk meningkatkan sensitivitas antibodi terhadap okratoksin A dan pemisahan dapat dilakukan dengan penyerapan antibodi BSA.[Kata Kunci:  okratoksin A;  deteksi dini; antibodi IgY].