Jehani Fajar Pangestu
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU BALITA SEBELUM DAN SESUDAH SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN TENTANG STUNTING MELALUI MEDIA VIDEO DAN LEAFLET DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAIGON KECAMATAN PONTIANAK TIMUR Dia nna; Neti Septianingsih; Jehani Fajar Pangestu
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v6i1.493

Abstract

Balita pendek (stunting) adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu balita sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang stunting melalui media video dan leaflet di wilayah kerja puskesmas saigon kecamatan pontianak timur. Metode penelitian menggunakan metode Quasi Eksperiment, rancangan nonequivalent control group pada 66 ibu balita di Puskesmas Saigon dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 21-24 Juni 2019 dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan melalui media video berdasarkan uji Wilcoxon diperoleh nilai p=0,001. Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan melalui media leaflet berdasarkan uji Wilcoxon diperoleh nilai p=0,001. Media video lebih efektif terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita tentang stunting di Puskesmas Pontianak Saigon Kecamatan Pontianak Timur
Efektifitas Pijat Oksitosin dan Endorphin Pada Pengeluaran ASI Ibu Postpartum di Puskesmas Alianyang Kota Pontianak Henny Fitriani; Jehani Fajar Pangestu; Eqka Hartikasih
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v7i1.706

Abstract

Latar Belakang: Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas pembangunan Indonesia, untuk itu perlu adanya upaya pembangunan inovatif yaitu investasi kesehatan gizi salah satunya ASI Eksklusif (Perinasia, 2013). Faktor ibu yang menjadi masalah dalam pemberian ASI adalah pengeluaran ASI yang sedikit.Tujuan: Menganalisis efektivitas pijat oksitosin dan endorpin pada pengeluaran ASI ibu postpartum di Puskesmas Alianyang Kota Pontianak. Metode: Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Quasi Experiment. Rancangan yang digunakan adalah pretest posttest one group design. Teknik Sampling menggunakan  purposive sampling didapatkan sampel 16 orang. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sebelum diberikan intervensi berupa pijat oksitosin dan endorphine nilai mean 9,906. Jumlah pengeluaran ASI ibu nifas sesudah diberikan intervensi berupa pijat oksitosin dan endorphin didapatkan nilai mean 20,625. Hasil analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon nilai P=0,000 < 0,05, terdapat perbedaan peningkatan jumlah pengeluaran ASI ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa diberikan pijat oksitosin dan endorpin di Puskesmas Alianyang Kota Pontianak. Kesimpulan: Terdapat perbedaan jumlah pengeluaran ASI pada ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa pijat oksitosin dan endorphin di wilayah kerja Puskesmas Alianyang Kota Pontianak
PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PEMBUATAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DI DESA BENUANG KECAMATAN TOHO henny fitriani; Siti Khotidjah; Jehani Fajar Pangestu
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v6i1.507

Abstract

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan padat yang mengandung nutrien lengkap yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan disamping ASI eksklusif untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal dibutuhkan gizi yang seimbang. Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak diatasi secara dini akan berlanjut hingga dewasa. Pemberian MP-ASI yang tepat diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, namun juga merangsang keterampilan makan pada bayi. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan ibu dengan memberikan demonstrasi pembuatan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI). Menggunakan desain quasy eksprerimental dengan rancangan one group pretest – posttest pada 37 ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan di Desa Benuang. Pengumpulan Data menggunakan Kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon dengan nilai p=0,000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan demonstrasi pembuatan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) di Desa Benuang Kecamatan Toho
EFEKTIFITAS PEMBERIAN MINUMAN KUNYIT ASAM DAN AIR JAHE TERHADAP PENURUNAN DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID KUMPAI KABUPATEN KUBU RAYA Jehani Fajar Pangestu; Desi Kartina; Oon Fatonah Akbarini
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v6i1.509

Abstract

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan dan terjadi setiap bulannya. Haid terjadi setiap bulan, siklus haid ini bisa menyebabkan timbulnya rasa sakit atau nyeri di daerah perut yang disebut dismenorea dan sering terjadi pada remaja putri. Dismenorea primer biasanya terjadi mulai dari pertama haid/manarche usia 10 – 15 tahun sampai usia 25 tahun yang disebabkan oleh kontraksi uterus, dan tidak terdapat hubungan kelainan ginekologi. Nyeri haid dapat dikurangi secara farmakologi dan non farmakologi. Secara non farmakologi dapat dilakukan dengan relaksasi, olahraga, kompres hangat, senam, distraksi, pemberian minuman kunyit asam dan air jahe. Tujuan peneletian ini untuk menganalisis efektifitas pemberian minuman kunyit asam dan air jahe terhadap penurunan dismenorea primer pada remaja putri. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan two grup pretest posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang. Hasilnya membuktikan bahwa  terdapat perbedaan signifikan antara skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian minuman kunyit asam (p = 0,000) dan air jahe (p = 0,000). Kesimpulannya bahwa minuman kunyit asam lebih efektif terhadap penurunan dismnenorea primer dibandingkan air jahe (p = 0,025).
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS SEBELUM MENIKAH Vera Renta Siahaan; Jehani Fajar Pangestu; Miftah Fitriyani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 1 (2020): Volume 6,Nomor 1,Januari 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i1.2345

Abstract

ABSTRAK  Latar belakang: Survei menemukan alasan hubungan seksual pranikah adalah; rasa ingin tahu (57,5% dilaporkan oleh laki-laki), tidak sengaja terjadi dan dipaksa oleh pasangan dilaporkan oleh wanita (38% dan 12,6%). Hasil dari wawancara dengan 10 siswa menemukan 9 siswa telah berpacaran dan kebanyakan dari mereka tidak tahu tentang seks pranikah. Pendidikan kesehatan adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan informasi yang tepat dan akurat terkait bahaya seks pranikah pada remaja. Metode yang dapat dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan kesehatan adalah ceramah, pamflet, selebaran dan audio visual. Audio visual dapat membuat seseorang lebih berkonsentrasi dan perhatian dan dapat mendorong aktivitas diri (Musfiqon, 2012). Berdasarkan latar belakang ini maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Tujuan: untuk menganalisis efektivitas penggunaan metode audio visual untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang seks pranikah di SMAN 1 Sungai Kakap pada tahun 2018. Metode Penelitian: satu kelompok desain pre-posttest dilakukan dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X dan IX di SMAN 1 Sungai Kakap. 56 siswa yang siap menjadi responden dengan mengisi informed consent sebelum dan remaja berusia 15-19 tahun. direkrut sebagai sampel. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data. Efektivitas Penggunaan Metode Audio Visual Terhadap Peningkatan PengetahuanRemaja usia 15-19 tahun Hasil: Pengetahuan rata-rata dinaikkan sebanyak 31,58% (dari 59,8 menjadi 87,4). Hasil Uji Wilcoxon diperoleh nilai p = 0,000 (p <0,05), dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya seks pranikah berarti signifikan. Kesimpulan: Metode audio visual bisa menjadi metode yang efektif dalam memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang seks pranikah pada remaja.               Saran: Metode Audio Visual dapat digunakan sebagai alternatif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang seks pranikah   Kata kunci: Audio Visual, Seks Pranikah  
Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hipertensi Dalam Kehamilan di Puskesmas Perumnas II Pontianak Barat Jehani Fajar Pangestu; Henny Fitriani
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 10 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v10i2.2022.367

Abstract

Latar Belakang: Menurut WHO hipertensi adalah persentasi tertinggi kedua penyebab kematian ibu setelah perdarahan. Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi pada sekitar 8-10% kehamilan. Kalimantan Barat termasuk persentasi hipertensi tertinggi ke 2 setelah Sumatera Selatan. Pemberian pengetahuan melalui media pendidikan kesehatan tentang hipertensi dalam kehamilan sangat penting dilakukan mengingat banyaknya ibu hamil yang belum menyadari bahayanya hipertensi pada kehamilan. Tujuan Penelitian ini menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Perumnas II Pontianak Barat. Metode Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dengan design one group pre test post test pada 35 ibu hamil dengan Teknik pengambilan sampling menggunakan teknik simple randome sampling. Media pendidikan kesehatan yang digunakan yaitu video dan pengambilan data pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini Berdasarkan uji Paried T-Test diperoleh nilai p=0.000 terdapat perbedaan peningkatkan pengetahuan yang signifikan. Simpulan: Terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan kesehatan dengan media video.