Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Formulasi dan Evaluasi Nanoemulsi Ketokonazole Adhisty Nurpermatasari; Ernoviya Ernoviya
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 3 (2020): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i3.4698

Abstract

Pendahuluan: Ketokonazol termasuk dalam klasifikasi Biopharmaceutical Classifiction System (BCS) kelas II yang berarti obat sukar larut dan sangat permeabel. Pemberian ketokonazol secara oral penyerapannya tidak maksimal karena masalah kelarutan dan efek samping yang ditimbulkan dapat menyebabkan kerusakan hati pada penggunaan lebih dari 1 bulan dan pasien usia diatas 60 tahun. Nanoemulsi salah satu bentuk sediaan yang dapat meningkatkan kelarutan dan penetrasi obat, penghantaran untuk obat yang sukar larut dan mengurangi efek samping pada pemberian secara oral. Tujuan: Untuk mengetahui formulasi nanoemulsi ketokonazol menggunakan metode emulsifikasi energi tinggi dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tween 80, etanol, dan isopropilmiristat (IPM) terhadap ukuran partikel dan nilai indeks polidispersi (PDI) nanoemulsi ketokonazol. Metode: Formula nanoemulsi terdiri dari ketokonazol, tween 80, etanol, dan isopropilmiristat (IPM). Pembuatan sediaan dilakukan dengan metode emulsifikasi energi tinggi dan selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap formula nanoemulsi yang meliputi karakterisasi sediaan, evaluasi fisik dan uji stabilitas. Hasil: Konsentrasi tween 80 yang tinggi menyebabkan tercapainya konsentrasi misel kritis (KMK) sehingga akan terbentuk misel (matriks) yang rapat dan menyebabkan ketokonazol terperangkap di dalam misel (matriks). Kesimpulan: Hasil evaluasi sediaan diperoleh formula yang paling baik adalah formula F3 dengan konsentrasi tween 80 36 %, isopropil miristat 5 % dan etanol 9 %.
Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricencis) sebagai Identifikasi Formalin/Boraks pada sediaan Makanan di Lingkungan Desa Tengah Pancur Batu Ahmad Purnawarman Faisal; Adhisty Nurpermatasari; Riza Fahlevi Wakidi
Jurnal Abdi Masyarakat Kita Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Abdi Masyarakat Kita
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33759/asta.v3i1.307

Abstract

The use of food additives (BTP) in the food production process needs to be jointly monitored, both by producers and by consumers. The impact of its use can be either positive or negative for the community. This community service activity uses the educational socialization method by conducting counseling and demonstrations on how to make a dragon fruit peel formalin spray kit as a simple way to identify formalin in food. The purpose of this community service is to find out whether waste from dragon fruit peel can be used as a test tool for the formalin content of food preparations in food preparations. The results of Community Service obtained a good knowledge category with the achievement of participants' knowledge levels before counseling and demonstration in the less (26.7%) sufficient (40%) and good (33.3) categories, after the extension the results of the category increased significantly, namely less 0 ( 0%), sufficient (13.4%), and good (86.6%).
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN MAHASISWA JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES MEDAN TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 Ahmad Purnawarman Faisal; Nurul Hidayah; Adhisty Nurpermatasari; Riza Vahlevi Wakidi; Zulfi Ismaniar Fauzi; Pratiwi Rukmana Nasution
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 16 No. 3 (2021): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September - Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.986 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v16i3.1189

Abstract

Coronavirus 2019 or COVID-19 is a pandemic that has resulted in high mortality rates in various parts of the world. Good knowledge about the COVID-19 pandemic and clean and healthy living behavior as an effort to prevent the transmission of COVID-19 is important to implement. The purpose of this study was to describe the knowledge, attitudes, and actions about COVID-19 among students of the Department of Pharmacy, Poltekkes, Ministry of Health, Medan. This research method uses a descriptive survey with simple random sampling technique. The characteristics of the respondents, totaling 146 people, were obtained online with the criteria for male-female 111 people and male 34 people. For the level of knowledge, the most answered statements for positive statements were statements Strongly Agree (SS) by 70.5%, namely the statement "COVID-19 first emerged from China". Attitude level (SS) is 50% in the statement "Knowing that the spread and transmission of COVID-19 can be through the air, you try to reduce activities outside the home", and Action, positive statement (SS) is 65.1% in the statement "Efforts can be made to break the chain of transmission of COVID-19 is by social distancing and implementing Health Protocols” The conclusion of this study is that the level of knowledge, attitudes, and actions of students(i) towards COVID-19 prevention, are 84,23% (good), 85.53% (good), and 83.64. % (good).
Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga (Hylocereus sp.) Dalam Sediaan Spray Sebagai Identifikasi Boraks Riza Fahlevi Wakidi; Adhisty Nurpermatasari; Ahmad Purnawarman Faisal; Hasdima Fajariska Pasaribu
Sains Medisina Vol 1 No 1 (2022): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.421 KB)

Abstract

Boraks (Natrium tetraboraks) merupakan bahan pengawet yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan makanan di Indonesia, karena sifatnya toksik atau beracun untuk manusia, tapi Saat ini boraks cenderung digunakan dalam industri rumah tangga sebagai bahan pengawet makanan agar makanan tahan lama dan biaya produksi lebih rendah. Pemanfaatan kulit buah naga yang memiliki zat warna alami antosianin cukup tinggi, salah satunya dijadikan identifkasi boraks pada bahan makanan. Pemilihan sediaan spray berkaitan dengan kemudahan dalam penggunaan sewaktu identifikasi. Penelitian ini bersifat eksperimental, yaitu membuat formulasi sediaan spray sederhana dengan dilakukan uji organoleptik dan uji konsentrasi serta uji kualitatif yaitu uji nyala api dan reaksi kurkumin. Sampel dalam penelitian ini adalah limbah kulit buah naga sebanyak 200 gr dengan 3 konsentrasi (5%, 10%, dan 15%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perubahan warna, endapan atau uap pada masing-masing tabung reaksi berisi media makanan (lontong) dan boraks yang disemprot dengan sediaan spray yang berbeda konsentrasi. Kesimpulan penelitian ini didapatkan sediaan spray dari limbah kulit buah naga (Hylocereus sp.) yang dapat digunakan sebagai identifikasi boraks. Perbedaan konsentrasi dari sediaan spray limbah kulit buah naga tidak mempengaruhi hasil dalam mengidentifikasi boraks, karena berapapun konsentrasinya hasilnya sama dan tetap dapat digunakan dalam mengidentifikasi boraks.
Pemeriksaan Kesehatan Dan Edukasi DAGUSIBU Pada Warga Madras Hulu Petisah Tengah Medan Masniah Masniah; Ahmad Purnawarman Faisal; Lavinur; Antetti Tampubolon; Masrah; Rosnike Merly Panjaitan; Rini Andarwati; Nadroh br Sitepu; Zulfa Ismaniar Fauzi; Ernoviya; Maya Handayani Sinaga; Adhisty Nurpermatasari; Nurul Hidayah; Riza Fahlevi Wakidi; Zulfikri; Pratiwi Rukmana Nasution; Hilda; Ismedsyah; Jhonson P Sihombing; Irma Noviar; Mimin Wulandari; Sri Wahyuni Tanjung; Amrin; Henny Yusnita; Samihah Nasution
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 1 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.556 KB)

Abstract

Pendahuluan. Kesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan manusia sehingga senantiasa menjadi prioritas dalam pembangunan nasional suatu bangsa.Tujuan. Pentingnya edukasi DAGUSIBU bagi penggunaan obat yang aman dan rasional adalah terpenuhinya tepat pasien, tepat indikasi, tepat dosis, tepat waktu pemberian dan tepat informasi. Secara singkat pemakaian atau peresepan suatu obat dikatakan tidak rasional apabila kemungkinan untuk memberikan manfaat kecil atau tidak sama sekali atau kemungkinan manfaatnya tidak sebanding dengan kemungkinan efek samping atau biayanya.Metode. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu metode pemberdayaan masyarakat partisipatif dengan model Particatory Rural Appraisal (PRA), yaitu metode yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam semua kegiatan yang dilakukan. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan Dagusibu.Hasil. Tingkat pengetahuan responden sebelem penyuluhan paling banyak pada skala cukup pada presentase 71,6%, pada skala baik hanya 14,2%, sedangkan sesudah penyuluhan, pengetahuan responden naik drastis pada kategori baik sebanyak 85,7%.Simpulan. Responden telah terpapar mengenai DAGUSIBU dan cara penggunaan DAGUSIBU dalam penggunaan obat dan Responden sudah mengetahui tentang pentingnya penggunaan DAGUSIBU.