Maksum Tanubrata
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Fire Safety Design in Building Maksum Tanubrata
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.301 KB) | DOI: 10.28932/jts.v3i1.1271

Abstract

The main themes for fire safety planning may be described as follows ; Prevention of outbreak and growth of fire , Fire protection of Building structures, smoke control and escape planning. Fire load in a building can be roughly classified into 3 groups: (a). buildings materials, (b). furniture, and (c). daily goods. Building materials including linings, interior material of walls, ceilings, floors, partition walls, etc, and daily goods such as books, clothes, and so on.
Studi Prosedur Pelelangan Pegadaan Jasa Konsultan pada Proyek Pemerintah Menurut Keppres No. 80 Tahun 2003 Maksum Tanubrata; Merianti Elisabeth Hutagalung
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2007): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.787 KB) | DOI: 10.28932/jts.v3i2.1285

Abstract

Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami tahapan – tahapan pelaksanaan pengadaan jasakonsultan pengawas pada proyek pemerintah dan membandingkannya dengan tahapan – tahapanpelaksanaan dengan KEPPRES No.80 Tahun 2003 yang merupakan pedoman pelaksanaan pengadaanbarang/jasa pemerintah. Tahapan – tahapan pelelangan pada umumnya adalah pengumuman diadakanlelang, pendaftaran, pengambilan dan pengembalian dokumen lelang, penjelasan pekerjaan,pemasukan penawaran, pembukaan penawaran, pengumuman peringkat teknis, penetapan pemenang,masa sanggahan oleh peserta, klasifikasi dan negosiasi, keputusan pemenang lelang danpenandatanganan kontrak. Studi kasus diambil dari proyek Peningkatan Pusat PengembanganPenataran Guru ( PPPG ) Teknologi Bandung, Jl.Pesantren Km.2 Cibabat Cimahi dengan pekerjaanpengawasan. Konsultan pemenang adalah PT.Arjasari Primaraya, dengan waktu pelaksanaan yangdirencanakan adalah 290 hari kalender. Setiap tahap yang dilakukan oleh panitia pelelangan padaproyek Peningkatan PPPG dianalisis dan disesuaikan dengan KEPPRES No.80 Tahun 2003 apakahsudah sesuai dengan petunjuk teknis pada KEPPRES No.80 Tahun 2003 atau tidak. Secara garis besarsetiap tahap yang dilakukan oleh panitia lelang telah sesuai dengan petunjuk teknis KEPPRES no.80Tahun 2003. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa prosedurpelelangan perencanaan pada proyek Peningkatan PPPG Teknologi Bandung sangat sesuai denganKEPPRES No.80 tahun 2003, walaupun ada syarat yang tidak dilakukan oleh panitia.
Studi Manajemen Pemeliharaan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi Maksum Tanubrata; Dini Handayani Asmara
Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2008): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.655 KB) | DOI: 10.28932/jts.v4i1.1294

Abstract

PT. Jasa Marga (Persero) saat ini menghadapi kondisi dimana biaya pemeliharaan jalan tol semakinmahal, sementara jumlah dana yang tersedia sangat terbatas. Disisi lain jumlah volume lalu lintasyang melalui jalan tol akan semakin meningkat serta menuntut adanya pelayanan yang memadai.Maka pengelola jalan tol harus mencari cara untuk menjaga agar jalan tol tetap dalam kondisi yangprima dan layak. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dari masyarakat pengguna jasa tol ini,diperlukan suatu cara yaitu sistem penanganan jalan tol yang baik. Sistem penanganan jalan toltersebut dikenal dengan Manajemen Pemeliharaan Jalan Tol atau Maintenance Management System(MMS). MMS ini sangat membantu dalam rangka pemeliharaan dan pengelolaan jalan tol Padalarang-Cileunyi. Dengan adanya MMS seluruh kegiatan pemeliharaan, baik itu pemeliharaan rutin, periodikdan khusus/darurat, dapat terawasi dan terjadwal dengan baik. Seluruh kegiatan pemeliharaan yangtelah dilaksanakan disimpan/direkam dalam MMS ini, sebagai data yang apabila diperlukan sewaktuwaktudapat segera dimunculkan dengan cepat. Dalam struktur organisasi jalan tol Padalarang-Cileunyi terdapat bagian yang bertugas mengatur program, pelaksanaan serta pengawasanpemeliharaan. Tata cara pelaksanaan Manajemen Pemeliharaan Jalan Tol yang sudah ada cukup baik,dilengkapi dengan prosedur pemeliharaan, diagram alir pendataan aset, inspeksi, serta perencanaantindak lanjut. Berdasarkan data dan studi literatur yang diperoleh, didapatkan bahwa denganmenggunakan manajemen pemeliharaan jalan tol akan memudahkan pelaksanaan pekerjaanpemeliharaan.
Pemanfaatan Obyek 4D pada Perencanaan / Pelaksanaan Proyek Pengadilan Negeri Cianjur Jawa Barat Maksum Tanubrata
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2010): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1492.778 KB) | DOI: 10.28932/jts.v6i1.1324

Abstract

Salah satu komponen dari perencanaan suatu proyek adalah penjadwalan setiap aktivitas yangakan dilaksanakan pada proyek tersebut. Penelitian yang berkembang pada saat ini berhasilmengembangkan suatu sistem yang dikenal dengan sistem perencanaan 4D yang mampumenggambarkan urutan-urutan proyek konstruksi. Sistem perencanaan 4D pada dasarnya adalahpenggabungan antara gambar 3D dengan waktu sebagai dimensi keempat. Tujuan dari penulisanini adalah melakukan simulasi urutan pelaksanaan proyek konstruksi sebelum Proyek tersebutdilaksanakan di lapangan. Jadi sebelum kontraktor melaksanakan pekerjaan tersebut, kontraktordapat mengetahui hal-hal apa yang akan terjadi pada waktu proyek tersebut dilaksanakan yaitudengan menggunakan simulasi dengan mempergunakan alat bantu berupa program dari vicosoftware. Adapun proyek yang ditinjau adalah proyek Pengadilan Negeri Cianjur Jawa Barat.Adapun metode yang digunakan adalah merupakan penggabungan antara jadwal dan 3D modelmenggunakan program Microsoft Project dan program dari Vico Software sepertiConstructor,Control, Estimator, dan 5D Presenter sebagai media untuk menampilkan simulasi.Adapun simulasi ini mempunyai kelemahan yaitu jika nanti proyek tersebut akan dilaksanakanpengadaan barang-barang yang dibutuhkan pada proyek ini tidak boleh terlambat. Dari penelitianini dapat dilihat proses pelaksanaan urutan pekerjaan berdasarkan rencana kerja yang dibuat.Simulasi 4D memberikan gambaran terhadap metode pengerjaan yang akan digunakan, dan jugadapat dilakukan evaluasi terhadap jadwal proyek apabila terjadi konflik antar jenis pekerjaan.
Proses Evaluasi Penawaran Kontraktor dengan Sistem Nilai (Merit Point System) Maksum Tanubrata; Milsa Setiaputri
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2010): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.591 KB) | DOI: 10.28932/jts.v6i2.1330

Abstract

Pemilihan calon kontraktor dalam pengadaan barang/jasa pemborongan di bidang konstruksi padaprinsipnya dilakukan dengan metode pelelangan umum pascakualifikasi, terutama proyekpemerintah. Namun, yang sering menjadi kendala dalam proses pelelangan tersebut adalah sistemevaluasi penawaran kontraktor yang kurang memadai baik dari segi teknis maupun biaya sehinggadapat mengurangi kualitas pekerjaan yang dilaksanakan. Sistem nilai (Merit Point System)merupakan salah satu sistem evaluasi penawaran dengan menilai aspek administrasi, teknis danbiaya secara rinci sesuai dengan Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman PelaksanaanPengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan Kepmen Kimpraswil No. 257 Tahun 2004 tentangStandar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi. Penilaian dilakukan dengan cara memberikanbobot penilaian terhadap aspek teknis dan biaya berdasarkan tingkat kompleksitas dan kebutuhanproyek, tetapi tidak menyimpang dari peraturan pemerintah serta kriteria yang ditetapkan olehpanitia pengadaan. Pada pengadaan proyek Pembangunan Gedung Kuliah Kampus PoliteknikNegeri Bandung Tahap I, evaluasi dilakukan terhadap 3 (tiga) urutan calon kontraktor yangmemperoleh nilai tertinggi dengan perbandingan persentase bobot evaluasi teknis dan biayasebesar 70:30. Dalam penelitian ini ditentukan kombinasi lain dari perbandingan bobot tersebutyaitu 60:40 dan 80:20 untuk mengetahui pengaruhnya terhadap nilai dan urutan calon kontraktor.Hasil evaluasi terhadap ketiga perbandingan bobot teknis dan biaya tersebut menyimpulkan bahwaperbandingan bobot 60:40 hanya mengubah nilai dari setiap aspek tetapi tidak mengubah urutancalon kontraktor, sedangkan perbandingan bobot 80:20 mengubah nilai maupun urutan calonkontraktor.
Pelelangan Proyek Konstruksi yang Dilakukan Melalui Internet Maksum Tanubrata
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2011): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.238 KB) | DOI: 10.28932/jts.v7i1.1340

Abstract

Pelaksanaan lelang pengadaan dapat dilakukan secara efisien, efektif, sebanding denganketransparanan, adil, tidak diskriminatif dan akuntabel dengan sistem yang dapat mengakomodasicriteria di atas.Implementasi dapat terwujud dengan sistem lelang online berbasis internet.Cepatnya perkembangan teknologi informasi. E-procurement merupakan implementasi dari lelangsecara elektronik yang menggunakan internet , di mana website ini sebagai media. Aplikasi inidapat digunakan tidak hanya sebagai pengumuman dan penyimpanan dokumen, tetapi juga sebagaialat dalam proses seleksi. Berdasarkan internet, interaksi antara pembeli dan penjual dapatdioptimalkan tanpa batasan jarak dan waktu.
Sistem Informasi Penjadwalan dan Pengendalian Biaya Proyek Konstruksi Maksum Tanubrata; Marco Dirgahadi Lukman
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2011): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.776 KB) | DOI: 10.28932/jts.v7i2.1347

Abstract

Seiring dengan semakin berkembangnya zaman pada saat ini dapat mempengaruhi dalam bidangteknologi dan sistem informasi yang telah berkembang pesat sehingga perusahaan dituntut agardapat terus memperbaiki kinerja sehingga tetap bertahan dalam ketatnya persaingan global yangterjadi di Indonesia saat ini. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan dalammemperbaiki kinerja adalah dengan menggunakan sebuah teknologi dan sistem informasi yangdapat mempermudah dalam aliran data sehingga beban pekerjaan menjadi berkurang dan prosespengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien. Persaingan yang terjadi mencakup segala bidangperusahaan termasuk perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Dalam bidang konstruksipenjadwalan dan pengendalian proyek merupakan salah satu elemen penting karena berkaitandengan waktu dan biaya. Penjadwalan dan pengendalian proyek yang buruk seringkalimengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi sipil. Baik dari penentuan waktuyang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan maupun kurang terpantaunya kemajuanproyek. Oleh karena itu, diperlukan bantuan dari bidang ilmu lain untuk membantu penyusunanjadwal proyek dan pemantauan kemajuan proyek. Salah satunya adalah dengan pembuatan sisteminformasi terhadap penjadwalan dan pengendalian proyek. Waktu dan biaya merupakan salah satuaspek yang penting dalam suatu proyek konstruksi. Biaya proyek yang diterima harus sesuaidengan kebutuhan dalam kemajuan proyek karena hal ini dapat menentukan keberhasilan proyek.Untuk itu diperlukan adanya penjadwalan dan pengendalian biaya yang baik. Sehingga tingkatketerlambatan dan kurangnya biaya dapat diminimalisasi atau bahkan dihindari.
Sistem Informasi Pencatatan Material untuk Pengadaan Barang Masuk dan Keluar Maksum Tanubrata; Andya Basanta
Jurnal Teknik Sipil Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.785 KB) | DOI: 10.28932/jts.v10i1.1383

Abstract

Manajemen material pada proyek konstruksi sipil yang kurang baik seringkali mengakibatkanketerlambatan penyelesaian proyek. Dapat ditemukan beberapa masalah di lapangan sepertipembuatan dokumentasi data pembelian & penggunaan material konstruksi dan laporan yangmasih dilakukan secara manual, sulitnya di lapangan untuk mengecek ketersediaan materialkonstruksi dan dibutuhkannya proses autorisasi untuk mengeluarkan material konstruksi darigudang. Untuk menyelesaikan masalah di atas, dibutuhkan bantuan dari bidang ilmu lain, dalamhal ini Sistem Informasi untuk membantu memanajemen material pada sebuah proyek konstruksi.Dengan adanya Sistem Informasi dapat ditemukan masalah pada sistem di lapangan yang dinilaidapat dirubah, kemudian dibuat sebuah sistem baru untuk menyelesaikan masalah tersebut.Dengan adanya aplikasi dengan bahasa pemrograman Java ini diharapkan dapat membantu pihak– pihak yang bekerja pada sebuah proyek konstruksi untuk memanajemen material di lapangan.Dengan menggunakan aplikasi ini manajemen material akan menjadi lebih mudah, cepat, aman,efisien, akan ada pengurangan dalam penggunaan kertas kerja dan pengurangan pekerjaan yangmasih dilakukan secara manual.
Pelelangan Proyek Konstruksi Berbasis Internet Maksum Tanubrata; Hendaryanto Wiryopranoto
Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.682 KB) | DOI: 10.28932/jts.v11i1.1397

Abstract

Procurement implementation by auction can be done efficient, effective and comparable,transparent, fairness, not discriminative and accountable with the system which can accommodatethe above criteria.With the fast development of information technology the above implementationcan be realized with the online auction system base on internet by web. E-procurement, it is anapplication for auction implementation by electronic with internet basis where web as animplementation medium. This application can be used as an announcement, document storagealso as a tool in selection process. With internet base the interaction between buyers and vendorscan be optimized without any limitation in distance and time.
Bahan-Bahan Konstruksi dalam Konteks Teknik Sipil Maksum Tanubrata
Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.646 KB) | DOI: 10.28932/jts.v11i2.1407

Abstract

Bahan bahan konstruksi yang biasa dipakai di Indonesia banyak ragamnya, terutama untuk bahanbangunan rumah ataupun gedung maupun bidang infrastruktur lainnya.Seperti yang kita ketahuibahwa material bahan bangunan bisa berupa logam/besi, kayu maupun yang terbuat dari betonataupun beton bertulang.Jadi disini akan dijelaskan beberapa bahan material yang banyakdigunakan untuk bangunan gedung dan lain-lain. Juga dijelaskan unsur unsur yang digunakanuntuk pembuat beton maupun komponen bahan yang digunakan untuk membangun bangunanTeknik Sipil serta bahan untuk finishingnya.