Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INOVASI DOSEN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PROFIL KEGURUAN admin admin; Muyasaroh muyasaroh; Fita Masruroh; Arfa Ladamay; Budi Masruri
DIDAKTIKA Vol 20 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.306 KB)

Abstract

Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang ingatannya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan peserta didik sehari-hari. Akibatnya, Ketika anak didik kita lulus dari lembaga pendidikan, mereka hanya pintar secara teoritis, akan tetapi mereka miskin dalam aplikasi. Selain itu suksesnya proses pembelajaran dengan menerapkan student center (siswa aktif) dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik juga dipengaruhi oleh beberapa kesiapan dosen dalam menjalankan profesinya secara kompeten. Kompetensi tersebut diantaranya adalah aspek kepribadian, sosial, professional dan paedagogik.Pada artikel kali ini memaparkan tentang bagaimana inovasi dosen dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran pada mata kuliah profil keguruan ? dan bagaimana penilaian dosen terhadap tingkat kemandirian belajar mahasiswa pada proses pembelajaran mata kuliah profil keguruan dalam program lesson study ?Metode penelitihan kualitatif melalui pelaksanaan program Lesson Study (LS) dengan tiga tahapan plan, do dan see, para dosen juga memberikan berbagai inovasi-inovasi metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran MK Profil Keguruan.Teknik analisis data menggunakan analisis isi hasil observasi pada kegiatan do dan see yang dilaksanakan. Pada analisis isi ini maka dilakukan pengumpulan informasi, reduksi, verifikasi dan kesimpulan hasil.Hasil dari analisa data menunjukkan bahwa : Pertama, inovasi yang dilakukan dosen dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran pada mata kuliah profil keguruan ini adalah: tahap Plan Team dosen mendisain metode pembelajaran yang dapat memberikan stimulus belajar aktif, mandiri, dan kreatif sesuai dengan indikator kemandirian belajar mahasiswa. Tahap Do, dimunculkan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah menampilkan gambar-gambar,bermain peran, pemutaran video-video baik bersifat kisah nyata yang memberikan inspirasi, vidio penilaian fakta, kerja kelompok, pemberikan sebuah fenomena problema di masyarakat, mengajarkan berfikir kritis, dan menampilkan materi dengan media power point sebagai bentuk mempermudah pemetaan materi sehingga dapat memberikan stimulus mahasiswa dalam berfikir secara mendalam dan pada akhirnya mampu melakukan hal-hal yang menjadi tanggungjawabnya sebagai seorang guru. Selain itu, dosen memberikan dorongan/motivasi, serta menciptakan suasana kelas yang nyaman, memberikan peluang bebas dalam berfikir dan berpendapat serta menanamkan nilai dan kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk kepribadian, termasuk pula dalam hal kemandiriannya.Kedua, Penilaian dosen terhadap tingkat kemandirian belajar mahasiswa pada proses pembelajaran mata kuliah profil keguruan dalam program lesson study, Kesimpulan secara umumnya dalam tahap pelaksanan (DO) dan tahap evaluasi atau refleksi (see) dari siklus I sampai siklus IV terlihat jelas bahwa kemandirian belajar mahasiswa dalam bentuk antusiasme dalam proses pembelajaran.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI LESSON STUDY PADA MAHASISWA DALAM APLIKASI PEMBUATAN TES Fita Masruroh; Muyasaroh muyasaroh; Arfa Ladamay; Budi Masruri
DIDAKTIKA Vol 21 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.61 KB)

Abstract

Kegiatan lesson studi yang dilakukan FAI-Universitas Muhammadiyah Gresik menfokuskan pada mata kuliah Evaluasi Pendidikan PAI yang melibatkan dosen-dosen pengajar dari berbagai bidang mata kuliah yang berbeda. Sesuai dengan deskripsi mata kuliah yang termasuk dalam komponen matakuliah keahlian kependidikan, mata kuliah ini merupakan komponen keahlian, matakuliah ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi upaya membentuk tenaga kependidikan yang profesional di bidangnya.Pada kegiatan plan, para dosen menentukan bersama-sama fokus materi ajar yang akan disajikan. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tim dosen berkonsentrasi pada perencanaan yang disesuiakan dengan keadaan kelas, penyusunan materi ajar, metode dan media pengajaran yang akan digunakan. Hal tersebut tidak lepas berdasarkan perhatian tim pada indikator dalam menentukan efektivitas pembelajaran diantaranya kualitas pembelajaran, insentif, waktu, dan kesesuaian tingkat pembelajaran. Selanjutnya kegiatan do (pelaksanaan pembelajaran) yakni implementasi pembelajaran sesuai dengan perencanaan (plan) dosen pengajar dan kegiatan terakhir adalah see (kegiatan refleksi). Pada kegiatan refleksi dilakukan diskusi tentang hasil dan proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru model.Berdasarkan hasil refleksi, disimpulkan bahwa efektifitas pembelajaran mata kuliah evaluasi pendidikan PAI melalui lesson study pada aplikasi pembuatan tes telah berhasil atau memenuhi standar pencapaian. Efektifitas pembelajaran tidak lepas dari beberapa hal seperti keadaan kelas yang aktif, motivasi belajar mahasiswa yang tinggi, keahlian dosen dalam mengemas pembelajaran, akan tetapi dilihat juga berdasarkan hasil pencapain (product) pembelajaran yang dilambangkan pada pencapaian taraf kompetensi yang diharapkan yakni mahasiswa dapat memahami, membuat, mengukur, menentukan jumlah butir soal berdasarkan aplikasi tabel spesifikasi hingga pada pensekoran dan penilaian tes hasil belajar.