Yusdiana Yusdiana
Fakultas Kedokteran, Universitas Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN STATUS KESEHATAN GIGI PADA SISWI KELAS VIII MTS MUHAMMADIYAH PENYASAWAN KAMPAR Yusdiana .; Tuti Restuastuti
HEARTY Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v9i1.4570

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu bagian fundamental dari kesehatan manusia secara menyeluruh. Karies gigi adalah masalah kesehatan gigi yang paling sering terjadi pada remaja usia sekolah akibat rendahnya tingkat pengetahuan. Karies gigi adalah penyakit infeksi dengan proses demineralisasi yang progresif pada jaringan keras permukaan mahkota dan akar gigi. Karies bersifat kronis sehingga sebagian besar penderita berpotensi mengalami gangguan seumur hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan status kesehatan gigi pada siswi MTs Muhammadiyah Penyasawan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Populasi penelitian adalah seluruh siswi MTs Muhammadiyah Penyasawan dengan sampel sebanyak 30 siswi kelas VIII rentang usia 12-16 tahun yang diperoleh berdasarkan persamaan Makuch dan Rescke (2011). Metode penelitian menggunakan metode survey berdasarkan Cross sectional dengan pendekatan analisis regresi linier sederhana, dimana tingkat pengetahuan sebagai variabel bebas (X) dan status kesehatan gigi sebagai variabel terikat (Y). Penilaian tingkat pengetahuan dilakukan dengan scoring jawaban kuisioner, sedangkan penilaian status kesehatan gigi dilakukan observasi dengan indeks DMF-T. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p=0,000) dari tingkat pengetahuan terhadap status kesehatan gigi dengan tingkat keeratan hubungan R2 = 0,542. Hal ini berarti bahwa 54,2% tingkat pengetahuan memiliki hubungan positif yang linier dengan status kesehatan gigi siswi.
Pengelolaan kesehatan kulit masyarakat pada masa pandemi Covid-19 di Desa Ranah Kecamatan Kampar Zahtamal Zahtamal; Tuti Restuastuti; Ridha Restila; Yuni Eka. A; Yusdiana Yusdiana
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.246-254

Abstract

Based on data from the Kampar Health Center, it is known that the high number of skin disease cases suffered by the community, especially during the Covid-19 pandemic in 2020. The purpose of this activity is to empower the community, especially in managing skin health during the Covid-19 pandemic. The method of empowerment: mapping the types of skin diseases in the community during the Covid-19 pandemic, increasing public awareness and understanding of skin disease management and prevention efforts, providing treatment for skin disease sufferers, and strengthening community resources in improving behaviour for prevention and management skin disease. This activity has been carried out by always paying attention to health protocols during the Covid-19 pandemic. The results that have been obtained include increasing public understanding of the importance of maintaining cleanliness and skin health during the Covid-19 period, increasing public awareness and motivation to continue to consult with health workers in health care facilities in dealing with their skin diseases. This activity has also provided benefits to various parties, including the Kampar Health Center, health cadres, regional leaders and community leaders to continue to coordinate and increase public awareness of the importance of skin health.
PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DAN PENCEGAHAN BAU MULUT DI PANTI ASUHAN AULIA AL-IKHLAS KABUPATEN KAMPAR Elva Susanty; Yusdiana Yusdiana
Bahasa Indonesia Vol 20 No 01 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.201.9

Abstract

Healthy and strong children can be formed from the consumption of a balanced nutritious meal. Unbalanced nutritional intake will cause problems for the growth and development of children. Healthy children are also characterized by healthy teeth and mouth. Bad breath (halitosis) can cause health problems and can affect children's self-confidence. This community service activity was carried out at the Aulia Al-Ikhlas Orphanage, Kampar Regency, Pekanbaru. This activity was held on August 7, 2022. This activity was attended by 19 children aged 7-17 years old from the Aulia Al-Ikhlas Orphanage. This community service activity was carried out in three stages: education about balanced nutrition meal and bad breath prevention, demonstration of how to brush your teeth, and anthropometric examination. The results of community service activities seen from the pretest and posttest scores showed that there was an increase in knowledge about balanced nutrition and prevention of bad-smelling breath by 76,48%. The results of the anthropometric examination revealed that children with normal nutritional status were 78.96%, 10.52% with overweight, and obese. Through this community service activity, it is hoped that children will have a variety of food with a balanced nutritional pattern and maintain of dental and oral health. Abstrak Anak yang sehat dan kuat dapat terbentuk dari konsumsi pangan yang bergizi seimbang. Asupan gizi yang tidak seimbang akan menimbulkan masalah pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang sehat juga ditandai dengan kesehatan gigi dan mulut. Bau mulut (halitosis) dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan dapat mempengaruhi rasa percaya diri anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Panti Asuhan Aulia Al-Ikhlas Kabupaten Kampar, Pekanbaru. Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 Agustus 2022. Kegiatan ini dihadiri 19 orang anak Panti Asuhan Aulia Al-Ikhlas berusia 7-17 tahun. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu edukasi tentang gizi seimbang dan pencegahan bau mulut, demonstrasi cara sikat gigi, dan pemeriksaan antropometri. Hasil kegiatan pengabdian yang dilihat dari nilai pretest dan post-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pencegahan bau mulut sebesar 76,48%. Hasil pemeriksaan antropometri diketahui bahwa anak dengan status gizi baik 78,96%, 10,52% status gizi lebih dan obesitas. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan anak-anak makan makanan yang beragam dengan pola gizi seimbang dan menjaga kesehatan gigi dan mulut.