Joko Malis Sunarno
Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan Politeknik Banjarnegara Jl. Raya Kenteng – Madukara KM. 02, Kenteng, Banjarnegara 53482 Telp. (0286) 591145, Fax. : (0286) 592710

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN KUALITAS AIR MINUM YANG DIPRODUKSI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KABUPATEN BANJARNEGARA BERDASARKAN PERSYARATAN MIKROBIOLOGIS TAHUN 2014 Joko Malis Sunarno; Dwi Atin faidah
Sainteks Vol 12, No 1 (2015): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v12i1.82

Abstract

Angka Coliform dijadikan sebagai parameter untuk mengetahui kualitas air minum secara mikrobiologis. Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) merupakan unit usaha produsen air minum. Tujuan penelitian adalah mengetahui kualitas air minum yang diproduksi DAMIU di Kabupaten Banjarnegara berdasarkan persyaratan mikrobiologis. Obyek penelitian adalah DAMIU di Kabupaten Banjarnegara. Sejumlah 32 DAMIU diambil secara simple random sampling. Kuesioner digunakan untuk mengetahui gambaran sanitasi bangunan dan hygiene karyawan. Kualitas mikrobiologi air minum ditentukan dengan angka Coliform menggunakan metode MPN dan angka bakunya mengacu pada Permenkes RI Nomor 492/Per/IV/2010. Gambaran sanitasi bangunan DAMIU secara umum sudah memadai. Hygiene karyawan perlu diperhatikan dalam hal pemeriksaan kesehatan secara rutin, penggunaan pakaian kerja dan pelatihan operator. Air baku yang digunakan sebagian besar dari sumur gali yaitu 66% dan sisanya dari sumur bor, mata air dan PDAM. Kualitas air baku yang memenuhi syarat sebanyak 97% dan kualitas air produksi yang memenuhi syarat sebanyak 84,4%. Komponen alat pengolahan seperti: ultrafiltrasi, ozonisasi, UV dan RO memberikan kontribusi terhadap kualitas mikrobiologi air minum. Kesimpulan penelitian adalah kualitas mikrobiologis DAMIU di Kabupaten Banjarnegara secara umum aman dan layak untuk dikonsumsi masyarakat. Pengawasan dan perawatan tetap harus dilakukan secara rutin. Kata kunci: sanitasi DAMIU, hygiene karyawan, Coliform
Gambaran Praktek Pengelolaan Pestisida pada Petani Kentang di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Dwi Atin Faidah; Joko Malis Sunarno
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 1 No. 1 Maret 2017: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.431 KB)

Abstract

ABSTRAKUpaya peningkatan mutu dan produktivitas hasil pertanian kentang tidak terlepas dari penggunaan pestisida untuk membasmi hama tanaman. Penggunaan pestisida bisa mengontaminasi pengguna secara langsung sehingga mengakibatkan keracunan. Pengelolaan pestisida sangat perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang kronis dan mematikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran praktek pengelolaan pestisida pada petani kentang yang meliputi tahap persiapan, aplikasi dan pembuangan sisa pestisida pada petani kentang di Desa Kepakisan Kecamatan Batur.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua petani kentang yang berada di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Sampel diambil sebanyak 76 responden. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tinggi badan menggunakan microtoice dan berat badan menggunakan timbangan injak. Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dilakukan kepada responden untuk mengetahui karakteristik dan praktek pengelolaan pestisida. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan penyajian distribusi frekuensi dari variabel yang diteliti dan disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel untuk mengetahui proporsi masing-masing variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar petani kentang sudah melakukan praktek pengelolaan pestisida dengan baik (86,8%). Sosialisasi/ penyuluhan mengenai pengelolaan pestisida yang baik mulai dari tahap persiapan, aplikasi dan pembuangan sisa pestisida tetap diperlukan untuk mencegah terjadinya keracunan pestisida pada petani kentang.Kata kunci : Petani kentang, pengelolaan, pestisidaABSTRACTEffort of improving in potato produce productivity and quality is not quit of usage of pesticide to eradicate crop pest. Usage of pesticide can contaminate directly to consumer so that result poisoned. Early detect in poisoned of pesticide very require to prevent incidence of chronic diseases until death. Aim of this research is to describe of pesticide management practice on potato farmer include preparation, application, and dismissal of pesticide in Kepakisan Village District of Batur. The research model was observasional by using cross sectional design. Population of this research were all potato farmer in Kepakisan Village, Batur, Banjarnegara. Samples taken by counted 76 respondent. Data collection was conducted by measuring of body weight and using microtoice. Interview by quesionare to respondent was done to express characteristic data and pesticide management practice. Processing and data analysis were conducted with presentation of frequency distribution of accurate variable and presented descriptively in the form of tables to know proportion of each accurate variable. The result of research show that amount of pesticide management practice on potato farmer is proper (86,8%). Socialization/ counselling is expected in management of pesticide which start from preparation , application and dismissal of pesticide remains so that can prevent poisoned at potato farmer.Keywords: Potato farmer; management; pesticide