Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DISAIN PREHEATER METANOL UNTUK PILOT PLANT BIODIESEL KUALITAS TINGGI DENGAN MOBILTHERM 605 SEBAGAI FLUIDA PEMANAS Ika Wulandari; Hanafi Prida Putra; Yayan Heryana; Romelan Romelan; Maharani Dewi Sholikhah; Agus Kismanto
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.68 KB) | DOI: 10.32832/ame.v6i1.2821

Abstract

Pemerintah menerapkan penggunaan campuran biodiesel 30% dalam minyak solar untuk bidang transportasi per Januari 2020. Untuk pelaksanaan program tersebut diperlukan biodiesel kualitas tinggi yang harganya bersaing dengan minyak solar. Pilot plant biodiesel kualitas tinggi dari bahan baku minyak jelantah kapasitas 1 ton/hari digunakan untuk mendapatkan biodiesel kualitas tinggi. Untuk mendukung pilot plant tersebut, diperlukan utilitas yang mumpuni, salah satunya adalah preheater metanol yang berfungsi untuk memanaskan uap metanol sampai suhu 270oC sebelum masuk ke reaktor. Untuk fluida panas preheater digunakan Mobiltherm 605. Beban panas yang harus dipenuhi oleh preheater adalah sebesar 13.267,49 kkal/jam dan tipe penukar panas yang digunakan adalah counter flow double pipe. Dari perhitungan desain didapatkan koefisien perpindahan panas metanol di pipa dalam sebesar 141,81 BTU/hrft2oF, koefisien perpindahan panas Mobiltherm 605 di anulus sebesar 81,87 BTU/hrft2oF, panjang preheater 5 kaki, jumlah hairpin 2 buah, diameter pipa anulus sebesar 2 inci, dan diameter pipa dalam sebesar 1,25 inci. Koefisien perpindahan panas menyeluruh sebesar 43,91 BTU/hrft2oF.
Prediksi Awal Komposisi Blending Batubara dan EFB untuk Meminimalisasi Potensi Slagging Fouling pada Co-Firing PLTU dengan PC-Boiler H Hariana; Hanafi Prida Putra; Fairuz Milkiy Kuswa
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.267 KB)

Abstract

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara dapat menerapkan teknik co-firing biomassa untuk mendukung kebijakan energi nasional yang menargetkan bauran energi dari sektor EBT sebanyak 23% pada tahun 2025. Salah satu biomassa yang dapat dimanfaatkan untuk co-firing biomassa adalah tandan kosong (empty fruit bunch, EFB) yang potensinya sangat besar di Indonesia. Akan tetapi, tingginya kandungan alkali pada EFB membuat kecenderungan slagging dan fouling tinggi yang dapat mempengaruhi kinerja dan efisiensi pembangkit. Diperlukan seleksi awal untuk mengetahui kelayakan dan keamanan penggunaan bahan bakar blending untuk co-firing. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perhitungan prediksi potensi slagging dan fouling. Pada penelitian ini digunakan data sekunder dengan menggunakan data batubara yang berasal dari Kalimantan. Selanjutnya dilakukan perhitungan prediksi potensi slagging dan fouling untuk berbagai macam skenario blending batubara dan EFB. Dari perhitungan didapatkan skenario blending Batubara A dengan EFB sampai 15% dapat diprioritaskan sementara blending Batubara dengan EFB hanya sampai 5% yang dapat diprioritaskan. Sementara skenario blending lain yang berbasis Batubara A didapatkan 15 dari 18 skenario yang dapat diprioritaskan sementara blending berbasis Batubara B didapatkan 4 dari 18 skenario yang dapat diprioritaskan.
Pengaruh Penggunaan Campuran Biodiesel (B30) terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Kendaraan di Atas > 3.5 Ton Feri Karuana; Wardah Kaddihani; Hafizh Ghazidin; Andrias Rahman Wimada; Maharani Dewi Solikhah; Chintya Komalasari; Teguh Budi Pratomo; Hanafi Prida Putra; Fairuz Milky Kuswa
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.771 KB)

Abstract

Biodiesel memiliki heating value yang lebih rendah jika dibandingkan dengan minyak solar, sehingga penggunaan biodiesel dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar pada kendaraan. Konsumsi bahan bakar juga dapat dipengaruhi oleh torsi maksimum, beban, dan jarak tempuh kendaraan. Kajian ini membahas pengaruh penggunaan bahan bakar campuran biodiesel 30% (B30) pada kendaraan > 3.5 ton terhadap konsumsi bahan bakar yang digunakan pada jarak tempuh tertentu. Kendaraan uji yang digunakan sebanyak 3 kendaraan yang memiliki torsi maksimum berbeda. Total jarak tempuh pada pengujian ini sejauh 40.000 km, dengan jarak tempuh rata – rata 390 km/hari. Analisis konsumsi bahan bakar dilakukan dengan metode full-to-full dengan membandingkan rata-rata konsumsi bahan bakar B30 setiap interval jarak tempuh 10.000 km. Konsumsi bahan bakar B30 pada kendaraan uji menunjukkan hasil yang bervariasi. Kendaraan uji Truk 1 (T1) dan Truk 2 (T2) pada jarak tempuh 10.000 km awal memiliki rata-rata konsumsi bahan bakar lebih tinggi, namun pada jarak tempuh selanjutnya rata – rata konsumsi bahan bakar cenderung stabil bahkan lebih rendah. Di lain pihak, tidak terjadi perbedaan rata – rata konsumsi bahan bakar yang signifikan pada kendaraan Truk 3 (T3) di tiap interval jarak tempuh. Adapun rata – rata konsumsi bahan bakar B30 hingga jarak tempuh 40.000 km pada kendaraan T1 5,3 km/l, T2 3,0 km/l, dan T3 7,8 km/l. Secara keseluruhan, berdasarkan jarak tempuh, tidak terjadi kenaikan rata – rata konsumsi bahan bakar yang signifikan pada tiap kendaraan uji.