Zaharuddin Zaharuddin
Universitas Panca Sakti Bekasi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KECERDASAN EMOSI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TKIT NURUL IMAM KARAWANG Yeni Rahayu Tien; Zaharuddin Zaharuddin
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021): Golden Age : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga:jpaud.v5i2.8577

Abstract

This research studies the characteristics of early childhood who are smart and can control emotions, so that we are able to know how to train this golden generation as much as possible so that they can have good emotional intelligence. Smart children are not necessarily able to control their emotions, there are many smart children but they have an angry nature, difficult to control themselves, their emotions are explosive. Sometimes on the contrary there are children who are not smart but not emotional, can reduce anger, and can control themselves. This research is a type of library research, data obtained from library sources in the form of research journals, research reports, textbooks, papers, scientific discussions, and so on. Then the library materials are discussed critically and in depth. The characteristics of a person is said to have high emotional intelligence if he is socially stable, easy to get along with and witty. Not easily afraid or anxious, able to adapt to the burden of stress. Has a great ability to get involved with people or problems, to take responsibility and have a moral outlook. Their emotional life is rich, but natural, having a sense of comfort in themselves, others and the environment. Keywords: Intelligence; Emotional; Early Childhood.Abstrak Penelitian ini mempelajari ciri anak usia dini yang pandai dan dapat mengendalikan emosi, sehingga kita mampu mengetahui cara melatih generasi emas ini dengan semaksimal mungkin agar dapat memiliki kecerdasan emosional yang baik. Anak yang pandai belum tentu bisa mengendalikan emosinya, banyak terjadi anak pandai tetapi punya sifat pemarah, sulit mengendalikan diri, emosinya ,eledak-ledak. Terkadang kebalikannya ada anak yang tidak pandai tapi tidak emosional, bisa meredam amarah, dan bisa mengendalikan diri. Penelitian ini merupakan Jenis penelitian pustaka, data diperoleh dari sumber pustaka berupa jurnal penelitian, laporan penelitian, buku teks, makalah, diskusi ilmiah, dan lain sebagainya. Kemudian bahan-bahan pustaka tersebut dibahas secara kritis dan mendalam. Adapun ciri-ciri seseorang dikatakan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi apabila ia  secara  sosial mantap, mudah bergaul dan jenaka. Tidak mudah takutatau gelisah, mampu menyesuaikan diri dengan beban stres.Memiliki kemampuan besar untuk melibatkan diri dengan orang- orang atau permasalahan, untuk mengambil tanggung jawab dan memiliki pandangan moral. Kehidupan emosional mereka kaya, tetapi wajar, memiliki rasa nyaman terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan.Kata Kunci: Kecerdasan; Emosional; Anak Usia Dini.
IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DI RA MIFTAHUL HUDA PADA MASA PANDEMIC COVID-19 Tita Agustini; Zaharuddin Zaharuddin
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021): Golden Age : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga:jpaud.v5i2.8512

Abstract

The purpose of this study was to find out how the Blended Learning method in Early Childhood was. The subject in this study was RA Mifatahul Huda in January 2021. This study used a qualitative research method with a case study approach, namely to find out a clear picture of the Blended Learning learning method. The results of this study indicate that the use of the Blended Learning learning method at RA Miftahul Huda is going well and is a learning method that can be implemented in schools during the COVID-19 pandemic which is spreading in Indonesia, especially in the village of Pasirmulya, Majalaya, Karawang. The use of the Blended Learning method at RA Miftahul Huda was positively responded by parents because many parents recommended it because with this way of learning face-to-face learning can be carried out.Keywords: Blended Learning; Covid-19; Pandemic. AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana metode Blended Learning pada Anak Usia Dini. Subjek pada penelitian ini adalah RA Mifatahul Huda pada bulan Januari 2021. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus yaitu untuk mengetahui gambaran jelas tentang metode pembelajaran Blended Learning. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Blended Learning di RA Miftahul Huda berjalan dengan baik dan menjadi sebuah metode pemebelajaran yang dapat diimplementasikan di sekolah pada masa pandemic Covid-19 yang sedang menyebarluas di Indonesia khususnya di Desa Pasirmulya, Majalaya, Karawang. Penggunaan metode Blended Learning di RA Miftahul Huda direspons positif oleh orang tua karena banyak orang tua yang merekomendasikannya dengan cara pembelajaran tatap muka bisa dijalankan. Kata Kunci:  Blended Learning; Covid-19; Pandemi.