Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Identifikasi Potensi Wilayah Perikanan di Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu Saputra, Dwi Anggi; Nuraini, Yenni; Yuniarti, Tatty
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i1.187

Abstract

Salah satu metode untuk mengetahui identifikasi potensi wilayah perikanan di Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu adalah mempelajari dan mengidentifikasi potensi wilayah perikanan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi wilayah perikanan berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, sistem produksi perikanan, dan kegiatan penyuluhan perikanan. Metode penelitian melalui wawancara dengan masyarakat dan menggunakan kuesioner. Data primer didapat dari pengamatan langsung terhadap nelayan, data sekunder diproses melalui penelitian dari berbagai sumber. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober sampai 30 Oktober 2019. Hasil penelitian yaitu luas wilayah Kecamatan Air Rami ±99,20 km² serta jumlah RTP sebanyak 120 RTP dibidang penangkapan. Kondisi wilayah Kecamatan Air Rami adalah salah satu Kecamatan yang memiliki potensi cukup baik dalam bidang perikanan di Kabupaten Mukomuko. Sistem produksi penangkapan ikan di Kecamatan Air Rami menggunakan jenis alat tangkap left net, fish net, pancing/tonda, dan pukat tradisional. Kegiatan penyuluhan perikanan berjalan berdasarkan aspirasi dari masyarakat, peran penyuluh sangat penting bagi masyarakat guna meningkatkan kelompok perikanan. Wilayah tersebut berpotensi karena kondisi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai untuk kegiatan perikanan.
Kinerja Produktivitas Usaha Perikanan dan Sistem Penyuluhan Perikanan di Kecamatan Sungai Menang, Provinsi Sumatera Selatan Wahyu Firmansyah; Yenni Nuraini; Dwi Lambang Setyo Aji
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v15i2.247

Abstract

Kecamatan Sungai Menang merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi perikanan yang mumpuni baik dibidang usaha penangkapan, budidaya, serta pengolahan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja produktivitas perikanan dan sistem penyuluhan perikanan di Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang dilaksanakan pada 21 November 2020 sampai dengan 20 Januari 2021. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) melalui pengisian borang dan kuesioner. Sasaran pada penelitian ini berjumlah 23 orang yang terdiri dari 12 orang pembudidaya, 6 orang pengolah, dan 5 orang nelayan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah produktivitas rata-rata dibidang usaha budidaya perikanan yang meliputi usaha pembesaran udang vannamei, udang windu dan ikan bandeng sebanyak 1.007 kg/siklus, pada bidang perikanan tangkap dengan komoditas hasil tangkapan berupa rajungan dan udang jerbung sebanyak 264,2 kg/bulan, dan bidang usaha pengolahan perikanan berupa olahan terasi dan ikan asin sebanyak 260 kg/bulan. Berdasarkan hasil identifikasi kinerja produktivitas dan sistem penyuluhan perikanan, terdapat beberapa permasalahan pada aspek teknis maupun sosial yang diantaranya adalah keterbatasan modal dan infrastruktur, serta pengetahuan pelaku utama dalam penerapan SOP yang sesuai dengan bidang usahanya, sedangkan permasalahan pada sistem penyuluhan yaitu belum intensifnya kegiatan pendampingan terhadap kelompok/pelaku utama yang menyebabkan kegiatan penyuluhan belum berjalan dengan optimal.
Pengaruh Pemberian Pasta Ikan Belut Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Pada Larva Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Yenni Nuraini; Ade Sunaryo
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v5i1.27

Abstract

Phase larva adalah phase yang kritis dan rentan terhadap kematian yang disebakan oleh ketersediaan pakan dan faktor media pemeliharaannya. Pada tingkat larva, lele dumbo perlu diberikan pakan yang mudah dicerna sehingga pakan yang diberikanan dapat dicerna dengan baik. Dalam penelitian ini dipelihara larva ikan lele dumbo sebanyak 900 ekor di dalam 9 buah hapa yang berukuran 60cm x 40cm x 40cm yang ditempatkan di tengah kolam plastik trepal ukuran 4m x 3m x 0,5 m plastik dengan kedalaman air 20 cm. Pergantian air dilakukan setiap 7 hari sekali sebanyak 20% volume air pemeliharaannya. Lama waktu uji pemeliharaan larva benih lele dumbo ini selama 21 hari, oksigen berasal dari hasil difusi melalui pemasangan pompa aerasi . Larva yang dipelihara diberi pakan yang berbeda berupa larva Daphnia sp yang terlebih dahulu disaring dengan saringan halus , cacing tubifex diberikan dalam bentuk segar dan pasta ikan belut yang dibentuk bulat dengan diameter 5mm dengan frekuensi pemberian 3 kali/hari secara adlibitum. Hasil perhitungan ANOVA pada akhir penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan harian dan kelulushidupan atau sintasan menghasilkan F hitung > F table 0,01 yang berarti bahwa pemberian pakan jenis ekstrak ikan belut memberikan perbedaan yang sangat nyata pada laju pertumbuhan harian (SGR) sintasan (SR) larva ikan lele dumbo, sintasan tertinggi dicapai pada perlakuan P2 (88,34%) dengan pakan pasta ikan belut jika dibandingkan pada perlakuan pakan Daphnia P1(68,75%) dan cacing tubifex sebagai kontrol P3(72,50%).
Kajian Potensi Sumber Daya Perikanan di Kecamatan Ampenan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat Saponi Wilandari; Walson Halomoan Sinaga; Yenni Nuraini
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i2.189

Abstract

Kota Mataram merupakan salah satu kota yang ada di Nusa Tenggara Barat yang memiliki potensi perikanan dalam sektor budidaya, pengolahan, dan penangkapan. Kajian Potensi Sumber Daya Perikanan di Kecamatan Ampenan Kota Mataram  merupakan salah satu langkah awal untuk menggali data dan informasi untuk menentukan bahan dan metode penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan  guna mendorong percepatan pembangunan di sektor perikanan khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi SDA, SDM perikanan dan sosial perikanan di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Alat yang digunakan dalam pengambilan data adalah borang dan kuisioner dengan materi kondisi umum Kecamatan Ampenan, kondisi umum sumber daya manusia, kondisi potensi sumber daya penunjang, dan kondisi perikanan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan metode observasi. Kecamatan Ampenan memiliki potensi perikanan mulai dari simber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya penunjang. Permodalan pelaku usaha berasal dari modal sendiri. Rumah tangga perikanan (RTP) berjumlah 1.114 RTP dan sekitar 79,1% dari jumlah RTP yang ada berusaha dibidang penangkapan ikan (nelayan). Kelompok perikanan yang terbentuk sebanyak 54 kelompok.
Manajemen Usaha Pengolahan Ikan Pindang Di Poklahsar Pindang Panjul Segara Kabupaten Tabanan Provinsi Bali Diah Ayu Meriana Sari; Yenni Nuraini
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i3.213

Abstract

Ikan adalah salah satu bahan pangan yang baik untuk dikonsumsi, namun komoditas ini bersifat mudah rusak, sehingga diperlukan tindakan penanganan yang cepat, tepat, dan benar setelah panen. Pengolahan ikan pindang dilakukan dengan perebusan dan penggaraman di dalam suatu wadah selama jangka waktu tertentu. Penelitian dilakukan untuk mengetahui sistem bisnis usaha dan teknologi pengolahan ikan pindang di Poklahsar Pindang Panjul Segara. Poklahsar Pindang Panjul Segara adalah salah satu kelompok pengolah dan pemasar yang berlokasi di Desa Sudimara Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Penelitian dilakukan selama 30 hari mulai dari tanggal 12 September 2020 sampai dengan 11 Oktober 2020 dengan sasaran tiga responden dari anggota kelompok. Analisis data dilakukan dengan metode analisis data kuantitatif dan kualitatif yang dianalisis secara deskriptif. Analisis data meliputi aspek sistem bisnis pengolahan ikan pindang dan analisis usaha yang meliputi komponen pendapatan, keuntungan, dan analisis kelayakan usaha R/C ratio, PP, ROI, dan BEP. Usaha pengolahan ikan pindang dilakukan mulai dari penyediaan pasokan input, proses produksi, pasca produksi hingga pemasaran. Ketersediaan bahan baku, modal dan tenaga kerja serta penyediaan sarana dan prasarana telah terpenuhi sehingga kegiatan terlaksana dengan baik. Proses produksi dilakukan melalui proses yang cukup baik sehingga menghasilkan produk ikan pindang yang layak dikonsumsi. Analisis usaha menunjukkan usaha pengolahan ikan pindang layak untuk dilanjutkan.
Perilaku Anggota Kelompok Pada Penumbuhan Mina Eduwisata (Studi Kasus Pada Kelompok Lele Barokah di Kecamatan Pinang Kota Tangerang Provinsi Banten) Indriana Cendy Fazar Ningrum; Abdul Hanan; Yenni Nuraini
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.279

Abstract

Penumbuhan Mina Eduwisata bertujuan meningkatkan aspek ekonomi maupun sosial pada kelompok perikanan. Unit analisis pada kajian ini adalah Pokdakan Lele Barokah dengan responden sebanyak 16 orang anggota kelompok. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 8 Maret sampai 5 Juni 2021. Hasil yang diperoleh yaitu kelompok mempunyai wahana dan fasilitas penunjang Mina Eduwisata seperti tempat swafoto, pemancingan, rumah makan, edukasi bagi pengunjung maupun anak-anak dan fasilitas umum (toilet, jalan, listrik, dan dapur). Usaha kelompok untuk menunjang Mina Eduwisata berupa diversifikasi olahan abon dan kerupuk tulang ikan, penanganan limbah usus ayam, SOP sertifikasi CBIB/CPIB dan peningkatan fungsi administrasi kelompok. Penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 16% dan peningkatan aspek sikap sebesar 5%. Pada akhir penelitian jumlah pengadopsi pada tahap menerapkan sebanyak 4 orang.
Analisis Potensi dan Permasalahan Pengembangan Wilayah Pesisir di Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan Madura Provinsi Jawa Timur Ririn Rosita Hur; Toni Ruchimat; Yenni Nuraini
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i2.202

Abstract

Potensi sumber daya pesisir Indonesia sangat beragam, baik dari segi kualitas dan kuantitasnya, tetapi tanpa menyadari bahwa potensi tersebut sampai saat ini belum secara optimal dikembangkan dan dikelola sesuai dengan aturan kode etik perikanan yang bertanggung jawab (code of conduct for responsible fisheries/CCRF). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019 yang bertujuan untuk menganalisis potensi dan permasalahan pada pengembangan wilayah pesisir di Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan Madura, Provinsi Jawa Timur. Analisis potensi dan permasalahan tersebut dilakukan dengan metode PRA melalui pengisian borang, yang berjumlah 42 responden sebagai sampel, terdiri dari 39 orang dibidang penangkapan, 2 orang dibidang budidaya ikan, dan 1 orang dibidang pengolahan hasil perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Arosbaya merupakan kawasan potensial baik dibidang usaha perikanan dan ekosistem mangrove yang terbentang didalamnya. Pada pengembangan potensi tersebut, ditemukan beberapa permasalahan terkait dibidang usaha perikanan ataupun pada pelestarian ekosistem yang ada. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam mewujudkan pengelolaan dan pengembangan secara co-management.
Upaya Pelestarian Kawasan Mangrove Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan Madura Provinsi Jawa Timur Ririn Rosita Hur; Toni Ruchimat; Yenni Nuraini
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 4, No 1 (2021): JKPT Juni 2021
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v4i1.9546

Abstract

Kecamatan Arosbaya memiliki potensi perikanan yang produktif dan didukung oleh sumber daya alam kawasan mangrove seluas 119,3 ha. Upaya pengelolaan perlu dilakukan agar potensi kawasan tersebut bermanfaat secara berkelanjutan dengan pengembangan sumber daya manusia melalui program penyuluhan. Tujuan dilakukan kegiatan penelitian tersebut yakni meningkatkkan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat pesisir terhadap pelestarian dan pengelolaan ekosistem mangrove secara ekologis, ekonomis, dan sosial. Program penyuluhan ini dilaksanakan pada 02 Maret-15 Mei 2020, dengan metode Before-After Comparisons. Penyuluhan tersebut dilakukan melalui program-program sosial seperti kegiatan sosialisasi pelestarian sumber daya alam kawasan mangrove, sosialisasi budidaya sistem silvofishery, pelatihan pengolahan mangrove, dan pembelajaran ekosistem pesisir (Marine Education). Melalui penyuluhan partisipatif tersebut, masyarakat dapat menyerap informasi dengan baik, peduli terhadap lingkungan sekitar, dan dapat menambah nilai ekonomi dalam segi kebermanfaatannya. Hal ini dapat mendukung pengembangan potensi kawasan mangrove di Arosbaya secara berkelanjutan.
Penyuluhan inovasi teknologi pemeliharaan ikan Lele Sangkuriang pada kolam terpal lapis hapa dalam pemberdayaan kelompok pintu air di Desa Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Jawa Barat Yenni Nuraini; Ade Sunaryo
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 3 (2021): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.3.364-369

Abstract

The implementation of the extension will be successful if the extension worker is able to involve the community in the planning of each extension program. Community empowerment is an effort to meet the desired needs of individuals, groups, and the wider community so that they have the ability to make choices and control their environment in order to fulfill their desires independently. “Pintu Air” Group in Jampang Village, Kemang District, Bogor Regency is one of the groups in which there is an element of community empowerment with catfish farming activities to be able to improve the economy of the community and its members. Fish rearing activities are carried out in tarpaulin ponds by using a filter as a water filter media from the pond so that the air in the outlet channel in the pond can be channeled back to the water reservoir, the use of a filter can reduce dirt and toxins in the tarpaulin pond. With the extension activities carried out, it is hoped that it will have an impact on changing the mindset of the target in the management of cultivation activities carried out in accordance with the potential of local resources and cultivators.
Pembinaan Kelompok Pembenihan Ikan Lele Melalui Penerapan Teknologi Semi Intensif di Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Jeniarty Rani Saranga; Yenni Nuraini; Rina Rina; Lenny S Syafei
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 3 (2021): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.3.280-288

Abstract

Gabuswetan District is one of the centers for catfish hatchery in the Indramayu Regency. In the seed production process, there are obstacles, namely the lack of knowledge of farmers on good fish hatchery methods so that the survival rate of seeds is low which results in unfulfilled market demand. This activity was conducted from March 11 to May 24, 2019 with cultivators as respondents in Sekarmulya Village, Gabuswetan District, Indramayu. The purpose of this activity is to increase the knowledge, skills, and attitudes of farmers on good fish hatchery methods through the application of semi-intensive technology by delivering counseling using demonstration methods and making pilot ponds. The results showed an increase in knowledge, attitudes, and skills of the target, namely cultivators after the demonstration activity was carried out by involving the target directly in the production process. In the final stage of innovation adoption, two cultivators apply the given innovation.