Yuel Yuel
Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Konstruksi Sosial Remaja di Tamiang Layang pada Esoterisme Religio Magis Putri Mayang Sari Yuel Yuel
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 2 No 2 (2020): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v2i2.51

Abstract

This study aims to examine the phenomenon of religio magis putri mayang sari among Tamiang Layang Christian adolescents. The research method used is qualitative. The technique of collecting data by means of interviews, observation and documentation. The research subjects were students of SMAN 1 Tamiang Layang, caretakers of the tombs, and parents of students. The results showed that the socio-cultural construction of the Ma'anyan community towards the Puteri Mayang Rite as a social reality is an expression of Ma'anyan appreciation of the world and transcendent values are religio magis. Then, the Ma'anyan adolescent social construction of the Princess Mayang Rite was implemented in Christian Religious Education learning through interactive, inspirational, challenging learning strategies and participant observation as well as in multicultural learning. The social construction of Ma'anyan youth towards the Princess Mayang Rite contains an understanding of religious, social values, a sense of pride in one's own culture (local culture), and tolerance obtains support from educators. The results of the study recommend that Christian Religious Education teachers support the social construction of Ma'anyan adolescents so that they are conveyed in the learning process in the classroom. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena religio magis putri mayang sari di kalangan remaja Kristen Tamiang Layang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun subyek penelitian adalah siswa SMAN 1 Tamiang Layang, juru kunci makam, dan orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi sosial budaya masyarakat Ma’anyan terhadap Ritus Puteri Mayang sebagai realitas sosial adalah ungkapan penghayatan Ma’anyan tentang dunia dan nilai transenden bersifat religio magis. Kemudian, konstruksi sosial remaja Ma’anyan terhadap Ritus Puteri Mayang diimplementasikan pada pembelajaran Pendidikan Agama Kristen melalui strategi pembelajaran interaktif, inspiratif, menantang, dan observasi partisipan serta dalam pembelajaran multikultural. Konstruksi sosial remaja Ma’anyan terhadap Ritus Puteri Mayang mengandung pemahaman tentang nilai religius, sosial kemasyarakatan, ada rasa bangga terhadap kebudayaan sendiri (budaya lokal), dan toleransi memperoleh dukungan dari para pendidik. Hasil penelitian merekomendasikan agar guru Pendidikan Agama Kristen mendukung konstruksi sosial remaja Ma’anyan agar disampaikan dalam proses pembelajaran di kelas.
Self Efficacy dan Kemandirian Belajar Pendidikan Agama Kristen Siswa di SMAN 1 Palangka Raya Yuel Yuel; Christophany Keintjem
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 1 No 1 (2021): HaratiJPK: April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.125 KB) | DOI: 10.54170/harati.v1i1.35

Abstract

This study aims to examine the effect of self-efficacy on the learning independence of Christian Religious Education students at SMAN 1 Palangka Raya. Self efficacy is a self-belief or an assessment of one's own abilities. The method used in this research is quantitative. The data analysis technique uses simple regression to determine the effect of the self-efficacy variable on students' learning independence. The data were obtained by distributing questionnaires to students. The results of the study concluded that self-efficacy has a significant effect on learning independence, this is supported by data analysis and objective research on students of SMAN 1 Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh self efficacy terhadap kemandirian belajar Pendidikan Agama Kristen siswa SMAN 1 Palangka Raya. Self efficacy merupakan keyakinan diri atau penilaian tentang kemampuan diri sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif. Teknik analisa data menggunakan regeresi sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel self efficacy terhadap kemandirian belajar siswa. Data diperoleh dengan menyebarkan angket kepada siswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa self efficacy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian belajar, hal ini didukung dengan analaisis data dan penelitian yang objektif kepada siswa SMAN 1 Palangka Raya.
Rekonstruksi Sosial Jemaat Katunen Pada Esoterisme Religio Magis Bukit Batu Yuel Yuel
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 4 No 2 (2022): JIREH: Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v4i2.113

Abstract

This research stems from the phenomenon of religious and psycho-social community life dayak Ngaju Katingan that must be faced by members of the Katunen Congregation. The Esoteric Rite of The Rock is loaded with magi practices can affect the personality of members of the congregation who should grow and develop into mature and faithful members of the Church. The research focused on the socio-cultural construction of the Dayak Ngaju Katingan community through the externalization, objectification, and internalization of members of the congregation, the consciousness of adult congregation members. The research method used is phenomenal. The results showed that the Esoteric Social construction of Bukit Batu for the members of the Riwut asi Katunen Kasongan congregation processed externalization, objectivation and internalization. The socio-cultural construction of katingan society towards Bukit Batu as a social reality is an expression of Dayak Ngaju Katingan's imagination of the world and transcendent values are religio magi. In general, most Dayak Ngaju Katingan people support and faithfully carry out the rite. The social reconstruction of adult church members to the stone hill rite is implemented in the learning of adult packs in the congregation through Sunday worship and categorical worship, especially the service section of the fathers, the women's ministry section and also through family worship. Penelitian ini bertitik tolak dari fenomena kehidupan masyarakat keagamaan dan psiko-sosial masyarakat Dayak Ngaju Katingan yang harus dihadapi anggota Jemaat Katunen. Ritus Esoteris Bukit Batu sarat dengan praktek magi dapat mempengaruhi kepribadian anggota jemaat yang seharusnya tumbuh dan berkembang menjadi anggota Jemaat yang dewasa dan yang beriman.. Penelitian ini difokuskan pada konstruksi sosial-budaya masyarakat Dayak Ngaju Katingan melalui eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi anggota jemaat, kesadaran anggota jemaat dewasa. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenalogi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi Sosial Esoteris Bukit Batu bagi warga jemaat Riwut asi Katunen Kasongan berproses secara eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Konstruksi sosial budaya masyarakat Katingan terhadap Bukit Batu sebagai realitas sosial adalah ungkapan penghayatan Dayak Ngaju Katingan tentang dunia dan nilai transenden bersifat religio magi. Pada umumnya kebanyakan masyarakat Dayak Ngaju Katingan mendukung dan setia melaksanakan ritus.Rekonstruksi sosial anggota jemaat dewasa terhadap ritus bukit batu diimplementasikan pada pembelajaran pak dewasa di jemaat melalui ibadah minggu dan ibadah kategorial khususnya ibadah seksi pelayanan bapak-bapak, seksi pelayanan perempuan dan juga melalui ibadah keluarga.
Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga Berorientasi Pada Kehidupan Melalui Bed Stories Yuel Yuel
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 3 No 2 (2023): HaratiJPK: Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54170/harati.v3i2.229

Abstract

This research is dotted with the phenomenon of family life in the GKE Buntut Bali Congregation, Malan Island District, Katingan Regency through Bedstories (bedtime stories). The purpose of this study is to describe the implementation of Christian Religious Education in life-oriented families through Bedstories (Bedtime Stories) in the GKE Buntut Bali congregation. This research uses descriptive qualitative methods with interview, observation, and documentation data collection techniques. Research findings reveal that generally parents in the GKE Hosanna Buntut Bali congregation have received bedtime stories from their predecessors, both fathers, mothers, grandfathers, and grandmothers. But only some of them are able to pass on to later generations, with categories always, rarely, not even doing so at all. The obstacles faced when telling stories before going to bed are the influence of technology, such as television and cellphones.