This Author published in this journals
All Journal SIMBIOSA
Ika Chastanti
Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yayasan Universitas Labuhan Batu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA KABUPATEN LABUHANBATU UTARA Ika Chastanti
SIMBIOSA Vol 6, No 2 (2017): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v6i2.1145

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemahaman guru, strategi pembelajaran dalam implementasi pendidikan karakter dan kendala dalam implementasi pendidikan karakter siswa SMA di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan melakukan In-depth Interview (Wawancara mendalam) dengan guru kelas dan guru mata pembelajaran, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan siswa. Data yang telah dikumpulkan sebagai hasil wawancara dan observasi yang tersusun dalam bentuk catatan lapangan hasil wawancara dan catatan lapangan hasil obsevasi, kemudian dianalisis melalui tiga tahapan kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pendidikan karakter memiliki 3 aspek yaitu moral knowing, moral feeling, dan moral action. Pendidikan karakter sudah mulai diintegrasikan di dalam kurikulum di semua jenjang pendidikan di kabupaten Labuhanbatu Utara.  Pembinaan karakter termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan nilai-nilai, dan belum ada pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mewujudkan pendidikan karakter dibutuhkan guru yang memiliki pemahaman tentang karakter