Rif’ah Purnamasari
Universitas Negeri Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Selaras : Kajian Bimbingan dan Konseling serta Psikologi Pendidikan

KONSELING KELOMPOK PERSPEKTIF INTEGRATIVE (TEKNIK DISPUTE COGNITIVE & TEKNIK IMAGERI) UNTUK MENCEGAH UPAYA PERCOBAAN BUNUH DIRI SISWA BERASRAMA DI PESANTREN Dwinda Tiara Putri; Rif’ah Purnamasari; Wirda Hanim; Happy Karlina Marjo
Jurnal Selaras : Kajian Bimbingan dan Konseling serta Psikologi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2019): November 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.241 KB) | DOI: 10.33541/Jsvol2iss1pp1

Abstract

Bunuh diri merupakan masalah serius yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh masyarakat di seluruh dunia. Data yang diberikan dalam WHO: suicide data tercatat 800 orang meninggal dalam kasus bunuh diri dan terjadi setiap 40 detik perorang. Bunuh diri menjadi gejala global dan terjadi di sepanjang perjalan hidup manusia. Hal ini menjadi tanggung jawab negara dikarenakan pemuda adalah penerus dan harapan bangsa, generasi yang akan membangun kejayaan bangsa, perjalanan hidup bangsa ini masih panjang dan sangat membutuhkan peran serta pemuda-pemudi dalam membangun bangsa dan negara. Penelitian ini difokuskan pada perspektif integrative (teknik dispute kognitif dan teknik imageri) untukmencegah upaya tindakan bunuh diri pada siswa berasrama di pesantren. Metode yang akan digunakan adalah menggunakan kajian pustaka dengan memaparkan hasil penelitian terdahulu yang relevan pada penelitian ini. Kata Kunci: bunuh diri, konseling kelompok, perspektif integrative, teknik dispute cognitive, teknik imageri ABSTRACT Suicide is a serious problem that cannot be underestimated by people around the world. Data provided in WHO: suicide data there were 800 people died in suicides and occurred every 40 seconds per person. Suicide is a global symptom and occurs throughout the course of human life. This is the responsibility of the state because the youth is the successor and hope of the nation, a generation that will build the glory of the nation, the life journey of this nation is still long and very much needs the participation of young people in developing the nation and state. This study focused on integrative perspectives (cognitive dispute techniques and imagery techniques) to prevent attempts at suicide in boarding students in boarding schools. The method that will be used is to use literature review by describing the results of previous studies that are relevant in this study. Keywords: suicide, group counseling, integrative perspective, cognitive disputetechnique, imageri technique
PELAKSANAAN MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN Rif’ah Purnamasari; Herdi
Jurnal Selaras : Kajian Bimbingan dan Konseling serta Psikologi Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/Jsvol2iss1pp1

Abstract

ABSTRACT The presence of guidance and counseling services was born from a combination of psychology and education. In practice, this is a pedagogical action that prevents participants in school, whereas counseling is a curative effort that is not carried out by the supervisor and counseling with techniques adapted in science. The combination of these two sciences is a skill and competency that must be mastered by the guidance and counseling teacher not from the educational background of guidance and counseling. Some schools were invited by non Guidande and Counseling graduates who were invited as Guidance and Counseling teachers. In the implementation of the data obtained showed that 74% were high in the implementation of Guidance and Counseling management by pure Guidance and Counseling teachers and 54% by teachers with non-Guidance and Counseling educational backgrounds. In this study, the guidance management played by Counseling and Guidance teachers with a Guidance and Counseling or non-Guidance and Counseling educational background in schools still needs a lot of improvement. The subjects of the study were all Guidance and Counseling teachers with the background of Bachelor Degree of Counseling and Guidance and non-Guidance and Counseling in Babelan District. This research used descriptive quantitative method. The instrument used is the Likert scale model. Data were analyzed using statistics with comparative analysis. Keyword: guidance management and counseling, competency counselors, comprehensive Counseling and Guidence ABSTRAK Hadirnya layanan bimbingan dan konseling terlahir dari perpaduan ilmu psikologi dan pendidikan. Pada pelaksanaannya bimbingan merupakan tindakan pedagogi yang bersifat preventif terhadap indikasi kemungkinan terjadinya suatu permasalahan pada siswa di sekolah, sedangkan konseling adalah upaya kuratif akibat tidak maksimalnya upaya preventif yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dengan teknik-teknik yang diadopsi dalam ilmu psikologi. Perpaduan kedua ilmu ini menjadi keterampilan dan kompetensi yang harus dikuasai oleh guru bimbingan dan konseling meski bukan berlatar belakang pendidikan bimbingan dan konseling. Beberapa sekolah ditangani oleh sarjana non Bimbingan dan Konseling yang berperan sebagai guru BK, pada pelaksanaannya data yang diperoleh menunjukan 74% tinggi pada pelaksanaan manajemen BK oleh guru BK murni dan sedang 54% oleh guru berlatar pendidikan non-BK. Pada penelitian ini manajemen bimbingan konseling yang diperankan oleh guru BK berlatar belakang pendidikan BK ataupun non-BK di sekolah masih perlu banyak dilakukan peningkatan. Subjek penelitian adalah seluruh guru BK berlatar belakang S1 BK dan Non-BK Kecamatan Babelan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Instrument yang digunakan yakni skala model likert. Data dianalisis menggunakan statistic dengan analisis komparasi. Kata Kunci: Bimbingan dan Konseling, komprehensi manajemen Bimbingan dan Konseling, kompetensi konselor