This Author published in this journals
All Journal BUAH HATI
Yenni Mutiawati
STKIP Bina Bangsa Getsempena

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN BAHASA ANAK PAUD DI KOTA BANDA ACEH DALAM KEGIATAN MAKAN Yenni Mutiawati
Jurnal Buah Hati Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.988 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v4i2.560

Abstract

Bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik. Demikian halnya dalam dunia anak, bahasa berperan penting sebagai alat komunikasi dalam kehidupan anak. Tanpa kemampuan ini sulit bagi anak dalam berinteraksi. Kemampuan bahasa pada anak dapat dikembangkan melalui kegiatan makan. Stimulasi kegiatan berbahasa yang dilakukan pada kegiatan makan. kegiatan makan yang dibangun dengan kesenangan akan menghadirkan kenyamanan dan rasa senang pada anak sehingga anak antusias untuk belajar membangun pemahaman mereka sendiri tentang makan dan makanan mereka. Penelitian ini dilakukan di PAUD Cahaya Meunara kota Banda Aceh. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola pengembangan kegiatan makan untuk menstimulasi kemampuan bahasa anak usia dini di PAUD Kota Banda Aceh serta cara memonitor dan mengevaluasi kegiatan makan untuk menstimulasi kemampuan bahasa pada anak usia dini. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara serta angket yang diawali dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan yang hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan ajar atau modul sebagai rujukan bagi guru-guru PAUD dalam pelaksanaan pembelajaran termasuk dalam program kegiatan makan yang berkualitas dan bermakna bagi perkembangan anak.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK USIA 5 TAHUN MELALUI PERMAINAN SNAKE AND LADDER Yenni Mutiawati
Jurnal Buah Hati Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.225 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v5i1.566

Abstract

Reading activity is one way for children to explore the knowledge needed for their success in completing the task at the next level of education. This study aims to determine the ability of reading in children aged 5 years through snake and ladder games in PAUD institutions with the number of respondents 10 children. This research is an action research using observation in the form of field notes and interviews. This study was conducted in 2 cycles consisting of 8 meetings in the initial cycle and 4 repetitions in the 2nd cycle. Analysis of reading research can be done through the game of snake and ladder performed with five stages, namely: 1) recognize letters, 2) read syllables and words, 3) read by spell syllable word, 4) slow reading without tone, and 5) read smoothly shows that 80% of children can read fluently and only 20% of the number of children who occasionally need the help of teachers in reading fluently. The activity of reading through the game of snake and ladder makes children learn to read and able to read without them knowing and without coercion because reading activities are wrapped with interesting and fun games performed while playing. In addition, the findings in this study prove that snake and ladder become one of the creative game media that can be modified to develop all aspects of child intelligence. Abstrak Aktivitas membaca merupakan salah satu jalan bagi anak untuk merambah ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk keberhasilan mereka dalam menyelesaikan tugas di jenjang pendidikan selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca pada anak usia 5 tahun melalui permaianan snake and ladder di lembaga PAUD dengan jumlah responden 10 anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan menggunakan observasi dalam bentuk catatan lapangan dan wawancara. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari 8 kali pertemuan di siklus awal dan 4 kali pengulangan di siklus ke-2. Analisis dapatan penelitian membaca melalui permainan snake and ladder yang dilakukan dengan lima tahapan, yaitu: 1) mengenal huruf, 2) Membaca suku kata dan kata, 3) Membaca dengan mengeja silabel kata, 4) Membaca lambat tanpa nada, dan 5)Membaca lancar menunjukan bahwa 80% anak dapat membaca lancar dan hanya 20% dari jumlah anak yang sesekali perlu bantuan guru dalam membaca lancar. Aktivitas membaca melalui permainan snake and ladder menjadikan anak belajar membaca dan mampu membaca tanpa mereka sadari dan tanpa paksaan sebab kegiatan membaca dibungkus dengan permainan yang menarik dan menyenangkan yang dilakukan sambil bermain. Selain itu, temuan dalam penelitian ini membuktikan bahwa snake and ladder menjadi salah satu media permainan kreatif yang dapat dimodifikasi untuk mengembangkan seluruh aspek kecerdasan anak. Kata kunci: kemampuan membaca, permainan snake and ladder, penelitian tindakan
PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS PADA KEGIATAN MAKAN ANAK DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Yenni Mutiawati
Jurnal Buah Hati Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.447 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v6i2.589

Abstract

Religious characters in eating activities are attitudes and behaviors that adhere to religious norms that are reflected in the value of obedience and good deeds formed through the process of social interaction and socialization in eating activities. The purpose of this study is to find out how the process of religious character formation in children aged 5-6 years through eating activities. Field data shows that eating activities can shape religious character in children through the process of identifying values ​​(moral knowing), internalizing values ​​(moral understanding), and habituation of values ​​(moral acting). eating activities are also a very good time for children to learn various values ​​and concepts of knowledge because eating activities are able to present concrete concepts that make it easier for children to accept a concept according to their cognitive development stage. The very important thing is how the teacher acts as a role model, facilitator and motivator for children in eating activities to form religious character in children. Abstrak Karakter religius pada kegiatan makan adalah sikap dan prilaku yang patuh pada norma-norma agama yang tercermin pada nilai ketaatan dan perbuatan baik yang terbentuk melalui proses interaksi sosial dan sosialisasi pada kegiatan makan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan karakter religius pada anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan makan. Data lapangan menunjukan bahwa kegiatan makan dapat membentuk karakter religius pada anak melalui proses identifikasi nilai (moral knowing), internalisasi nilai (moral understanding), dan pembiasaan nilai (moral acting). kegiatan makan juga waktu yang sangat baik bagi anak untuk belajar berbagai nilai dan konsep pengetahuan karena kegiatan makan mampu menghadirkan konsep yang konkrit sehingga memudahkan anak menerima suatu konsep sesuai tahap perkembangan kognitifnya. Hal yang sangat penting adalah bagaimana guru berperan sebagai contoh teladan, fasilisator dan motivator bagi anak di kegiatan makan sehingga terbentuk karakter religius pada anak. Kata Kunci: Karakter, religius, kegiatan makan