Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pendidikan Agama Islam Sebagai Basis Pembinaan Nilai-Nilai Rohani Peserta Didik Abd. Salam
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 2 No 1 (2018): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v2i1.102

Abstract

Pendidikan agama Islam merupakan pembelajaran yang fokus pada pembinaan nilai akidah dan akhlak seorang anak didik di lembaga pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Proses pembinaan nilai-nilai agama dalam membentuk kepribadian peserta didik sudah dimulai sejak anak lahir sampai dewasa. Ketika lahir seorang anak diperkenalkan dengan kalimat toyyibah, kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan adalah nilai dasar keagamaan yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak dapat mengenal dan meyakini Allah SWT, seyakin-yakinya/ma’rifatullah. Oleh karena itu, penting bagi peserta didik agar dibimbing dengan nilai-nilai rohani melalui pendidikan Agama Islam dalam aktivitas pembelajaran seperti; cara tutur kata yang baik, berpakaian yang baik, teramsuk tentang yang etika bergaul dengan baik. Selain itu, peserta didik ditanamkan sifat-sifat yang paripurna, seperti nilai-nilai tawadhu, sabar, istiqomah dan lain-lainya. Selanjutnya agar siswa dapat memiliki nilai-nilai rohani maka harus ditanamkan kedalam jiwa anak tersebut dan menjaga keharmonisan antara guru dengan siswa maupun orang tua peserta didik dilingkup pendidikan.
UPAYA GURU DALAM PENGUATAN NILAI KARAKTER SISWA MELALUI PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MIS ASSALAM KEC. MONTA KAB. BIMA Abd. Salam
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 1 No 2 (2017): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v1i2.152

Abstract

Proses pembelajaran yang dilaksankan para guru seyogyanya dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat tersenyum, senang serta menunjukan sikap partisipatif dalam mengikuti kegitan pembelajaran. Sedangkan pada sisi yang lain, proses pembelajaran juga harus diarahkan pada penguatan nilai­nilai karakter bagi perkembangan pribadi seorang siswa. Dalam konteks ini, guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) khususnya para guru bidang studi aqidah akhlak sangat dituntut untuk mengedapankan nilai­nilai karakter bagi peserta didiknya/siswa sebagai wujud capaian akhir pembentukan moral dan akhlak seorang anak didik. Berkenaan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji; Bagaimana upaya guru dalam penguatan nilai­nilai Karakter siswa melalui pembelajaran bidang studi aqidah akhlakdi MIS Assalam Desa Wilamaci Kec. Monta Kab. Bima.
PEMBENTUKAN NILAI KARAKTER SISWA MELALUI PEMBIASAAN MEMBACA AL-QUR’AN SDIT AL-ISLAM KAMPUNG SUNTU KOTA BIMA Abd. Salam
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 2 No 1 (2018): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v2i1.234

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan pembentukan bagi perkembangan pribadi seorang siswa SDIT Al-Islam Kampung Suntu Kota Bima. Dalam konteks ini, guru-guru di SDIT Al-Islam Kampung Suntu sangat dituntut untuk mengedapankan nilai-nilai karakter dan nilai- nilai Al-Qur’an bagi peserta didiknya/siswa sebagai wujud capaian akhir pembentukan moral dan akhlak seorang anakdidik. Peneliti ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Berkenaan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji; Bagaimana pembentukan karakter dan nilai-nilai al-Qur’an Siswa melalui pembiasaan membaca al-Qur’an di SDIT Al-Islam Kampung Suntu Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.
PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN TASAWUF DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA MALANG Abd. Salam
Fitrah Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v8i1.159

Abstract

Tasawuf merupakan suatu upaya pendekatan diri pada Allah SWT. melalui kesadaran murni dengan memengaruhi jiwa secara benar untuk melakukan berbagai latihan-latihan (riyadhah), baik secara fisik maupun mental, dan dengan melakukan berbagai ibadah sehingga aspek uluhiyah dan ruhaniyah dapat mengungguli aspek duniawiyah dan jasadiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji 1.) Bagaimana nilai-nilai (tasawuf) yang dikembangkan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang. 2.) Bagaimana model pendidikan agama Islam dengan pendekatan tasawuf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan paedagogik, psikologis, dan sosiologis dengan hasil penelitian yaitu 1) Nilai tasawuf yang dikembang di PPMH Malang diantaranya Tawadu h, Sabar, danIstiqomah, 2) model pendidikan agama Islam dengan pendekatan tasawuf diantaranya 1). Model ABID yaitu: guru mengajarkan tasawuf kepada santri dengan penanaman materi sekaligus praktek melalui kegiatan pengajian yang rutin dilaksanakan setelah solat ashar, 2). Model Al-„Alim yaitu guru mendidik siswa agar mampu mengaplikasikan dan menyampaikan ilmu yang telah dipahaminya kepada orang lain.
PEMBINAAN NILAI-NILAI KARAKTER ANAK BERBASIS AI-QUR’AN SURAH AL-FATIHAH SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER Abd Salam
FASHLUNA Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.482 KB) | DOI: 10.47625/fashluna.v2i2.334

Abstract

The development of character values ​​is currently experiencing a crisis of noble character, in facing a character crisis like this, it is necessary to develop Al-Fatihah-based character both in religious development, children's social spirit and character values ​​as strengthening children's character. The development of character values ​​is very important in order to keep children from being uncivilized to being civilized. The character values ​​of Al-Fatihah in this study are as follows: Religious values, Integrity Values, Nationalist Values ​​and Independent Values ​​and Mutual Cooperation Values. If the character building is carried out, it will give birth to civilized children and their character will grow in carrying out their religious teachings. This study aims to examine 1.) Children's Character Development Based on the Qur'an Surah Al-Fatihah as Character Strengthening. 2.) Fostering children's character values ​​in Al-Fatihah verses 1 to 7.
REVITALISASI NILAI-NILAI KARAKTER NGGUSU WARU SEBAGAI PEMBANGUNAN UTAMA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI BIMA Abd Salam
FASHLUNA Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Prodi PGMI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fashluna.v3i1.363

Abstract

The fostering of Nggusu Waru values ​​is able to change regeneration for the better. the values ​​contained in nggusu waru are not only character but Islamic values ​​which are believed to be able to protect them from despicable things. With the crisis of character, adab at this time, the main pillars of the sultan and the people of Bima are the Book of Allah (Al-Qur'an) and Al-Hadith besides the guidance and development is "Nggusu Waru". Because nggusu waru has eight character values, namely; 1. Maja Labo Dahu; 2. Dou Mambae Ade; 3. Dou Mambani Labo Disa; 4. Dou Ma Lembo Ade ro Ma Na'e Sabar; 5. Dou Mandinga Nggahi Rawi Pahu; 6. Dou Ma Taho Hidi; 7. Dou ma dou ma di woha dou; 8. Dou monitors ro wara. The values ​​of nggusu waru not only restore the value of commendable character but also restore the former Islamic values ​​and the values ​​of adab which are the main developments in educating, guiding and teaching children as the next regeneration. Because children are not only the successors of the nation but the foundation of the nation. This study focuses on "The character values ​​of nggusu waru as the main development of character education".
Penguatan Penguatan Nilai-Nilai Karakter Santri-Santriwati Melalui Bacaan Al-Qur’an Di TPQ Al-Khairat Lingkungan Rasabou Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima Abd Salam
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2019): PEDAGOGOS : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.571 KB) | DOI: 10.33627/gg.v1i1.106

Abstract

The strengthening of the noble character is greatly influenced by the character values ​​ie; Religious Value, Integrity Value, Nationalist Value, Independent Value, Gotong Royong Value, Patient Value study. If the six values ​​have been reinforced by santri-santriwati, it will arise and will grow its character in implementing the teachings of his religion. Therefore, the values ​​of character reinforcement must be instilled in the students, including the teachings to read Al-Qur'an seriously by using techniques and methods in accordance with the development of children, in order to know, live and practice read Al-qur'an in daily life. And can strengthen its character through reading Al-qur'an.Penelitian aims to examine 1.) How Strengthening the Values ​​of Santri-Santriwati Character Through the Reading of the Qur'an in TPQ Al-Khairat Ling. Rasabou Kel. Jatibaru Kec. Asakota Kota Bima.2.) What Is Meaning and Purpose Read Al-Qur'anni TPQ Al-Khairat. So also Reading Al-qur'an with the beautiful, art and songs will form morals, Islamic Values, because by reading Al-qur'an with khusyu akan embedded morals, in it is the values ​​of Islam, al-Qur'anpun as a cure for liver disease, cleansing of the liver, guidance, light, science, and will give serenity to the heart. So descended al-qur'an and bacaanya serve as worship.
KARAKTER MAJA LABO DAHU DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM DI BIMA Abd Salam
Fitrah Vol 13 No 2 (2022): December
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v13i2.391

Abstract

Maja Labo Dahu is a set of adab based on Islamic education that can control one's attitude and behave politely in every activity of one's life. Maja Labo Dahu is not only a philosophy of the Bima people, not just an expression but as a locomotive for the formation of Islamic education that is civilized, knowledgeable and behaves and speaks well in the family, social and school environment. Maja Labo Dahu has the value of dou mbojo advice, has the value of Education and has the value of Islam. Maja Labo Dahu is an attitude that is used as a basis for life in behaving, thinking, acting, where one must have a sense of shame and fear that is always instilled in the heart. So that Maja Labo Dahu is a source of adab teachings, both in speaking good words, behaving politely and politely, and both spiritually and spiritually. This study focuses on "Maja Labo Dahu Perspective of Islamic Education".
FENOMENOLOGI FITUA (TASAWUF) DALAM PRESPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM PADA MASYARAKAT BIMA Abdul Salam
Fitrah Vol 14 No 1 (2023): JUNE
Publisher : Prodi PAI STIT Sunan Giri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47625/fitrah.v14i1.469

Abstract

Fitua phenomenology (tasawuf) has such an important meaning in the Bima community, it is known as the old recitation or called tasawuf for the elders. It contains pata ruma (knowing Allah SWT), knowing one's true self (Pata Weki). Phenomenology of Fitua (tasawuf) from the perspective of Islamic education in the Bima community, namely what is known as the old Koran or its fitua. So that the old Koran is almost lost among the Bima community. In fact, this old Koran is only found among the elderly who really study the three sciences, namely fiqh, usul and tasawuf. So fitua can contain several elements that can be interpreted by the author, including; Revealing the phenomenology of Sufism models that existed in Bima in the past; Revealing the phenomenology of fitua (tasawuf) from the perspective of Islamic Education in the present-day Bima society.