Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOFIBER KOMPOSIT Zn-PVDF KOPOLIMER Yelfira Sari; Muhamad Nasir; Chandra Risdian; Syukri Syukri
Jurnal Kimia Terapan Indonesia Vol 16, No 1 (2014)
Publisher : Research Center for Chemistry - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1669.821 KB) | DOI: 10.14203/jkti.v16i1.1

Abstract

Sintesis nanofiber komposit Zn-PVDF kopolimer dengan metoda elektrospinning telah berhasil dilakukan. Proses pembuatan nanofiber komposit serta  morfologi yang terbentuk dipengaruhi oleh penambahan Zn-asetat dengan perubahan diameter rata-rata serat dari 357,13 nm menjadi 777,24 nm. Analisis FTIR menunjukkan bahwa struktur kristal nanofiber komposit Zn-PVDF kopolimer didominasi oleh strukturβ-phase, dengan bilangan gelombang 1190,08 cm-1 dan 487,99 cm-1 untuk struktur α-phase dan 1404,18 cm-1; 1280,73 cm-1; 1074,35 cm-1; 881,47 cm-1; dan 840,96 cm-1 untuk struktur β-phase.Kata kunci :nanofiber komposit, Zn-PVDF kopolimer komposit, elektrospinning,kristal struktur, morfologi, diameter fiber The fabrication of Zn-PVDF copolymer nanofiber composite has been investigated in this research study by using electrospinning method. Fabrication and morphology of nanofiber composite is influenced by the addition of Zn-acetate. The average diameter of nanofiber composites increase with an addition of Zn-acetate, from 357,13 to 777,24nm. FTIRanalysisshowedthat thecrystalstructure ofPVDFnanofiberis dominatedby β-phase , thewave number 1190,08 cm-1 and 487,99 cm-1 for α-phase structure and 1404,18cm-1; 1280,73cm-1; 1074,35cm-1; 881,47cm-1and840,96cm-1 for β-phase structure respectively.Key words : nanofiber composite, Zn-PVDF copolymer composite, electrospinning, crystal structure,  morphology, fiber diameter
Pemanfaatan Berbagai Macam Limbah Menjadi Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif Dwi Novelia; Arief Yandra Putra; Yelfira Sari
JURNAL KIMIA MULAWARMAN Vol 20 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v20i1.1130

Abstract

Bioetanol merupakan etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif, minyak bumi dan energi lain yang berasal dari fosil. Sumber energi tersebut semakin menipis jika tidak ditemukan energi cadangan/alternatif. Untuk mengantisipasi sumber energi nasional yang semakin menipis, maka diperlukan energi terbarukan. Beberapa peneliti menemukan bahwa banyak limbah yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Salah satu untuk menghasilkan bioetanol yang berkualitas sebagai pengganti energi alternatif adalah memiliki kadar bioetanol yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia serta syarat kualitasnya. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui nilai kadar bioetanol dari setiap jenis limbah dengan berbagai macam tahapan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah penelusuran pustaka melalui database Google, Google Scholar serta Science Direct dengan menggunakan keyword. Jurnal yang telah ditemukan dilakukan screening dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil dari berbagai penelusuran yang dicantumkan dalam artikel ini didapatkan bahwa kadar bioetanol yang terbaik yaitu pada produksi bioetanol dari limbah tepung tapioka melalui penambahan starter dan lama fermentasi. Kadar bioetanol yang dihasilkan sebesar 92% dengan lama fermentasi 7 hari. Bioetanol ini diperoleh melalui proses Sakarifikasi, hidrolisis, Fermentasi, serta distilasi. Setelah melewati hari ke-7 fermentasi.