Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONTRIBUSI PENGEMBANGAN KARIER DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA PEMBANTU KEPALA SMP Priadi Surya
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 5, No 2 (2012): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.529 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v5i2.4760

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengukur besaran kontribusi pengembangan karier dan komitmen organisasional secara bersama-sama terhadap kinerja pembantu kepala SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Subjek Penelitian adalah guru dengan tugas tambahan sebagai pembantu kepala sekolah di sepuluh SMP Negeri di Kota Cimahi. Pengolahan data menggunakan statistik parametrik untuk analisis korelasi ganda, dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, kontribusi pengembangan karier dan komitmen organisasional secara bersama-sama terhadap kinerja pembantu kepala sekolah SMP Negeri di Kota Cimahi tergolong sedang. Kedua, pengembangan karier dan komitmen organisasional secara bersama-sama yang berada dalam pencapaian yang tinggi dapat mendorong optimalisasi pelaksanaan pekerjaan pembantu kepala sekolah dalam mem-berikan layanan pendidikan. Ketiga, pengembangan karier guru dengan tugas tambahan sebagai pembantu kepala sekolah harus memperhatikan kecakapan guru dan ketentuan kepegawaian.   Kata kunci: pengembangan karier, komitmen organisasional, dan kecakapan guru
MODEL PROGRAM PENDIDIKAN GURU PRAJABATAN: DARI PENGHAPUSAN AKTA IV MENUJU SERTIFIKAT PROFESI Priadi Surya
Dinamika Pendidikan Vol 21, No 01 (2014): Dinamika Pendidikan No 1, Th XXI Mei 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.893 KB)

Abstract

Tidak ada penyelenggaraan program pendidikan profesi guru prajabatan yang secara mapan dan masif pasca penghapusan Akta IV. Guru prajabatan yang lulus dari jenjang sarjana tidak lagi memegang Akta IV ketika di sisi lain kesempatan mengikuti pendidikan profesi guru pun belum ada. Terdapat kekosongan program dan  lisensi  mengajar  bagi  guru  prajabatan.  Maka  bermunculan  model-model program pendidikan guru prajabatan yang berperan memperkuat kompetensi guru pada masa pasca penghapusan Akta IV dan belum terselenggarakannya pendidikan profesi guru. Beberapa alternatif model program pendidikan guru prajabatan pada jenjang S1 adalah sebagai berikut. Model pertama, program mayor ganda sarjana pendidikan ditambah ilmu murni. Model kedua, program mayor ganda sarjana ilmu murni ditambah sarjana pendidikan. Model ketiga, program mayor dan gelar ganda sarjana pendidikan dari minimal dua perguruan tinggi berbeda. Model keempat, program Sarjana Pendidikan mayor-minor.   Kata kunci: program pendidikan guru, pendidikan profesi guru, prajabatan
KELUARGA DAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TINGGI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI RUPA DAN PENDIDIKAN BAHASA JAWA Priadi Surya
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 1 No 1 (2014): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.356 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.011.01

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengkaji dukungan keluarga dalam pembiayaan pendidikan tinggi bagi mahasiswa Pendidikan Seni Rupa dan Pendidikan Bahasa Jawa. Biaya mencakup biaya kuliah dan biaya hidup. Sumber data adalah mahasiswa semester empat Pendidikan Seni Rupa Kelas A, Pendidikan Seni Rupa Kelas B, dan Pendidikan Bahasa Jawa Kelas A pada Fakltas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan survey deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mejawab (1) berapa banyak uang keluarga yang dialokasikan untuk membiayai pendidikan mahasiswa, dan (2) berapa banyak mahasiswa yang didukung penuh oleh orang tuanya?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata total biaya selama empat semester sebesar 31,8 juta rupiah (Pendidikan Seni Rupa Kelas A), 47,9 juta rupiah (Pendidikan Seni Rupa Kelas B), dan 45,7 juta rupiah (Pendidikan Bahasa Jawa Kelas A); (2) persentase mahasiswa yang dibiayai penuh oleh orang tua adalah 77,42% pada mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Kelas A, 65,52% pada mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Kelas B, dan 60% pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa Kelas A. Kata Kunci: keuangan keluarga, pembiayaan, mahasiswa, biaya Abstract This study concerns on family supports the financing of university students whos are study at the Art Education and Javanese Language Education programme. The costs are including tuition fee and living cost. The data was collected from the fourth semester students of Art Education A, Art Education B, and Javanese Language Education A Faculty of Art and Languages, Yogyakarta State University, Indonesia. Quantitative is used as the main approach which is using descriptive survey as the research method. This research purposes are to answer (1) how much money which is allocated as the financial support by students’ family? (2) how many students who are fully supported by their parents? The results show that (1) the averages of total four semester student cost are Rp31.8 million (Art Education A), Rp47.9 million (Art Education B), and Rp45,7 million (Javanese Language Education A); (2) 77.42% Art Education A students are fully funded by their parents, 65.52% Art Education B students are fully funded by their parents, and 60% Javanese Language Education A students are fully funded by their parents. Keywords: family financing, funding, university students, cost.