Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L) DI DESA BODA-BODA KECAMATAN PAPALANG KABUPATEN MAMUJU Ahmad Yahya; Muh Sabir Laba; Muhammad Alwi
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 2 No 2 (2022): Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.922 KB) | DOI: 10.59903/ebussiness.v2i2.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kalayakan usahatani jagung hibrida (Zea mays L) di Desa Desa Boda-boda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju. Penelitian dilakukan di Desa Boda-boda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dimulai dari bulan Desember 2021 hingga Februari 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa data primer dan sekunder yang diperoleh melalui metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Populasi pada penelitian ini merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam hal ini, populasi yang menjadi objek adalah masyarakat petani jagung di Desa Boda-boda Kecamatan Papalang Kabupaten Mamuju berjumlah 105 orang. Sampel pada penelitian ini merupakan semua petani jagung hibrida yang ditemui di lokasi penelitian. Metode dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling). Teknik Analisa Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa pendapatan, analisa kelayakan (R/C Rasio), penerimaan usaha (B/C Rasio). Pendapatan petani responden uasahatani jagung Hibrida di Desa Boda-boda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju yaitu, sebesar Rp 147.913.815/musim tanam atau rata-rata sebesar Rp 7.043.515 Dan nilai R/C ratio yang diperoleh yaitu 2,3 sedangkan nilai B/C ratio yang diperoleh yaitu sebesar 1,3.
ANALISIS MAKSIM KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KOMUNIKASI BISNIS DI LINGKUNGAN TERMINAL PEMBANTU WONOMULYO (ANALISIS PRAGMATIK) Muhammad Alwi; Nursahdi Saleh
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 2 No 2 (2022): Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.74 KB) | DOI: 10.59903/ebussiness.v2i2.43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa para calo, pedagang kaki lima, supir, dan kondektur di lingkungan terminal. Untuk mencari tahu ragam bahasa yang digunakan oleh calo, pedagang kaki lima, supir, dan kondektur di lingkungan terminal. Mendeskripsikan penyimpangan prinsip kesopanan yang diucapkan oleh para calo, pedagang kaki lima, supir dan kondektur di lingkungan terminal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik rekam dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan kartu data. Sumber data penelitian ini adalah para calo, pedagang kaki lima, supir dan kondektur yang terdapat di lingkungan terminal Pembantu Wonomulyo. Data dalam penelitian ini adalah tuturan para calo, pedagang kaki lima, supir dan kondektur yang mengandung kata-kata kasar dan pelanggaran Prinsip Kesantunan Leech. Hasil penelitian analisis maksim kesantunan pada pengguna bahasa di lingkungan terminal pembatu wonomulyo ini, menunjukkan bahwa tuturan para calo, pedagang kaki lima, supir, dan kondektur yang ada di lingkungan terminal banyak yang melanggar Prinsip Kesantunan Leech. Pelanggaran yang paling dominan terjadi pada maksim kebijaksanaan. Wujud ragam bahasa di lingkungan terminal sangat tidak enak didengar, menyakitkan hati, bicara dengan kepahitan, olok-olok atau sindiran pedas dan mengandung celaan getir. Penulis berharap ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik terhadap realisasi kesantunan berbahasa di lingkungan terminal, dengan kajian yang menarik, sampel yang lebih besar, dan teknik analisis yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil kajian yang sempurna. Seiring dengan masih jarangnya penelitian mengenai kesantunan berbahasa, maka penelitian ini perlu mendapatkan perhatian dari para ahli bahasa. Terutama pihak yang berwenang dalam bidang ini mampu memberikan bantuan demi melancarkan penelitian.