Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH AROMATERAPY LEMON TERHADAP FREKUENSI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA DI KOTA PADANG Fanny Ayudia; Ika Putri Ramadhani
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i2.635

Abstract

Diawal kehamilan, mual dan muntah (Morning sickness), dialami  sekitar 50% sampai 80% wanita hamil. Mual dan muntah pada ibu hamil, terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida.(Taufan Arif, 2017). Aromatherapi lemon merupakan Terapi komplementer yang aman digunakan pada kehamilan. Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Aromaterapy Lemon terhadap Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester Pertama “. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi frekuensi mual muntah (Morning sickness) ibu hamil trimester Pertama sebelum dan sesudah diberikan aromatherapy lemon. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan twocontrol group pre-post test design. Penelitian ini dilakukan di kota Padang dengan populasi ibu hamil trimester pertama yang mengalami emesis gravidarum. Sampel  pada penelitian ini sebesar 34 dengan 17 kelompok eksperimen, sisa 17 nomor digunakan untuk kelompok kontrol. Analisa bivariate menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test, dengan hasil 15 orang terjadi penurunan mual muntah setelah diperikan aroma terapy lemon. Dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian aromaterapy lemon pada ibu hamil trimester pertama dibandingkan kelompok kontrol. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar meneliti menggunakan metode atau terapi yang lain dalam membantu menurunkan Frekuensi mual muntah seperti pemberian aromaterapy jahe,
THE EFFECT OF THE USE OF BIRTH BALL ON PROGRESS OF LABOR WHEN I PHASE ACTIVE ON PRIMIPARA ika putri ramadhani
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 3 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i3.2033

Abstract

Long labor is a contributor to maternal mortality in the world, based on the WHO in 2018, cases of prolonged labor were 289 per 100,000 live births. Birthball is a physical therapy ball to help the process of labor progress.The purpose of this study was to determine the effect of the effectiveness of using Birth Ball on the Progress of Childbirth during the Active Phase I in Primiparas at the Independent Practice of Midwife Ika Putri Ramadhani, M. Bioemd Tahun 2022. The research design was a pre-experimental static Group Comparison design. Statistical test with Independent T Test. The population of this study were primiparous mothers. The sample is 32 people. The results of the study on the use of birthballs showed that the average progress of labor was 288 minutes. The results of the statistical test, the significance value of 0.00, which means p <0.05, it can be concluded that there is a difference in the effectiveness of the use of birthball on the progress of labor in the active phase of the first stage in primiparas. The conclusion of this study is that the use of birth balls can affect the progress of labor and relaxation murottalal-qur'an music therapy can not affect the progress of the active phase of the first stage of labor. advice for health workers As input and consideration in the Midwife's Independent Practice in making plans to improve maternal care during childbirth. For Researchers Increase knowledge, skills and experience in the research process regarding the effect of using birthballs on the progress of the active phase of labor and being able to apply the knowledge that has been gained during education. For further researchers As a reference for further researchers and as a reference for midwives who assist in childbirth.Keywords: BirthBall, and Childbirth Progress 
Edukasi dan Pendampingan Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 1-3 Bulan Fanny Ayudia; Arfianingsih Dwi Putri; Ika Putri Ramadhani; Amrina Amran
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 4 (2022): August Pages 612-784
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i4.667

Abstract

Masa tumbuh kembang bayi merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan seseorang yaitu usia 0-12 bulan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengemukakan bahwa proporsi status gizi sangat kurus dan kurus pada balita sebesar 10,2%. Propinsi Sumatera Barat, prevalensi status gizi pada anak 0-59 bulan sebesar 3,51 % gizi buruk dan 15,42 % dengan gizi kurang (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2019) .Prevalensi status gizi buruk di kota padang sebesar 3,07 %dan gizi kurang sebesar 18,47%. Jumlah gizi buruk terbanyak di kota padang terdapat di wilayah kerja puskesmas lubuk begalung sebanyak 11 orang dan dilanjutkan dengan wilayah kerja puskesmas andalas 7 orang (Dinkes Kota Padang, 2019). Salahsatu rangsangan dan stimulasi yang dianjurkan adalah pijat bayi. pijat bayi adalah bagian terapi sentuhan yang dilakukan pada bayi sehingga dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan, mempertahankan rasa aman pada bayi dan mempererat tali kasih sayang orang tua dan bayi (Roesli, 2015). Pengabdian masyarakat dengan judul “Edukasi Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Berat Badan Bayi Umur 1-3 Bulan Di PMB”, bertujuan untuk mengatasi permasalahan gizi dan stunting pada anak.