Komposit adalah suatu material yang terdiri dari campuran atau kombinasi dua atau lebih material baik secara mikro atau makro, dimana sifat material yang tersebut berbeda bentuk dan komposisi kimia dari zat asalnya.Kombinasi antara dua atau lebih dari material pembentuk melalui pencampuran yang tidak homogen yang terdiri dari matriks sebagai pelindung dan filler sebagai pengisi. Purun tikus dan eceng gondok merupakan salah satutanaman yang memiliki kandungan selulosa. Bahan selulosa murni yang berasal dari purun tikus dan eceng gondok dapat menjadi bahan pengisi alternatif karena sifat seratnya yang kuat(modulus tinggi) sehingga menghasilkan struktur kristalin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi filler antara serat alam dari purun tikus dan eceng gondok dengan menggunakan polimer polyethylene terephthalate (PET) sebagai matriks untuk menghasilkan mikrokomposit dengan karakteristik mekanik terbaik, dilihat dari tekstur, porositas dan daya rekat. Proses pembuatan mikrokomposit terdiri dari 4 tahap yaitu pembuatan serbuk purun tikus dan eceng gondok kemudian dianalisis kadar air dan densitas, fraksi selulosa tongkol jagung, pembuatan matriks dari limbah PET dan pembuatan mikrokomposit. Hasil penelitian menunjukkan kadar air sebuk purun tikus 2.47% dengan rendemen 26.89% dan densitas 0.28 g/ml dan mikrokomposit terbaik yaitu MKP1 dengan filler tongkol jagung 30% dan matrikslimbah plastik PET 70%, dan hasil kadar air serbuk eceng gondok 1.99% dengan rendemen 10.24 % dan densitas 1 g/ml dan mikrokomposit terbaik yaitu MKE 3 dengan filler eceng gondok 50% dan matriks limbah plastik PET 50%.