Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan literasi visual mahasiswa kesehatan dalam mengerjakan tugas Matakuliah Bahasa Indonesia materi berbicara formal dengan sup topik berpidato. Subjek dalam penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan UNW Mataram. Pengumpulan data dengan cara observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuatitatif. Kegiatan literasi visual mahasiswa terwujud dalam kegiatan menunjuk pada kemampuan untuk menafsirkan pesan yaitu kemampuan mengurai makna (menafsirkan) visual, untuk mengajarkan kemampuan memahami dan menafsirkan gambar perlu diketahui beberapa hal yang mempengaruhinya yaitu usia, budaya dan preferensi (kesukaan) anak. Yang kedua adalah Kemampuan menyandikan (membuat) visual. Membuat gambar-gambar dengan makna tertentu merupakan kemampuan lebih lanjut dari literasi visual. Untuk memproduksi gambar tentu saja seseorang akan dituntut untuk mengaktifkan kemampuan berpikir dan berimajinasi. Di era teknologi telah banyak program berbasis kumputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang menggunakan literasi visual untuk pidato sebanyak 47%, mahasiswa yang menggunakan kegiatan membaca dan menulis (literasi) untuk berpidato di kelas mencapai 53%. Hasil penelitian tersebut mahasiswa mempunyai beberapa kendala pada saat berliterasi visual tentu disebabkan kurangnya membaca dan menulis serta kemampuan menginterpretasikan makna media visual yang akan dijadikan bahan untuk berpidato, kemampuan berpidato mahasiswa berasal dari dalam diri mahasiswa dan dari luar atau lingkungan sekitar. Kendala yang berasal dari dalam diri mahasiswa secara umum dikarenakan malas, kurang motivasi, tidak fokus, lelah dan jenuh, tidak ada ide dalam menulis, sulit menyusun kata dan kalimat,dan bingung, sedangkan yang berasal dari lingkungan sekitar antara lain suasana lingkungan yang kondusif.