Rabiyatul Adawiyah
FKIP UNW MATARAM

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI KEPAHLAWANAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DISCOVERY PADA SISWA KELAS X MAN 1 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Rabiyatul Adawiyah
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puisi merupakan salah satu hasil karya sastra yang dapat menjadi wahana curahan perasaan pengarang, ide serta dapat pula sebagai media untuk menyuarakan hati nuraninya. Pengungkapan bahasa dalam puisi sering menggunakan makna-makna simbolis, sehingga tidak jarang terjadi penafsiran makna yang berbeda-beda dalam memaknai puisi. Karena itu untuk memahami makna puisi yang penafsirannya berbeda beda tersebut maka diperlukan langkah-langkah tertentu dalam memahami makna yang terkandung dalam sebuah puisi. Dalam hal ini penulis tertarik untuk menggunakan discovery sebagai media pembelajaran dalam mengatasi kesulitan siswa dalam memahami makna puisi karena penulis melaksanakan penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Memahami Makna Puisi Kepahlawanan dengan Menggunakan Media Discovery pada Siswa Kelas X MAN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2015-2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan memahami makna puisi dengan menggunakan media discovery Siswa Kelas X MAN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2015-2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitiannya Siswa Kelas X MAN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2015-2016. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dipakai adalah metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan analisis data, maka disimpulkan bahwa media discovery dapat meningkatkan kemampuan Siswa Kelas X dalam memahami makna puisi kepahlawanan. Kelompok siswa berkemampuan tinggi meningkat dari 33,33% menjadi 77,77%, sedangkan kelompok siswa berkemampuan sedang menurun dari dari 66,66% menjadi 22,22%. Indeks kemampuan kelompok (IPK) siswa meningkat dari 62,22 menjadi 76,38.
LITERASI VISUAL MAHASISWA KESEHATAN UNW MATARAM DALAM TUGAS PIDATO Rabiyatul Adawiyah
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan literasi visual mahasiswa kesehatan dalam mengerjakan tugas Matakuliah Bahasa Indonesia materi berbicara formal dengan sup topik berpidato. Subjek dalam penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan UNW Mataram. Pengumpulan data dengan cara observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuatitatif. Kegiatan literasi visual mahasiswa terwujud dalam kegiatan menunjuk pada kemampuan untuk menafsirkan pesan yaitu kemampuan mengurai makna (menafsirkan) visual, untuk mengajarkan kemampuan memahami dan menafsirkan gambar perlu diketahui beberapa hal yang mempengaruhinya yaitu usia, budaya dan preferensi (kesukaan) anak. Yang kedua adalah Kemampuan menyandikan (membuat) visual. Membuat gambar-gambar dengan makna tertentu merupakan kemampuan lebih lanjut dari literasi visual. Untuk memproduksi gambar tentu saja seseorang akan dituntut untuk mengaktifkan kemampuan berpikir dan berimajinasi. Di era teknologi telah banyak program berbasis kumputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang menggunakan literasi visual untuk pidato sebanyak 47%, mahasiswa yang menggunakan kegiatan membaca dan menulis (literasi) untuk berpidato di kelas mencapai 53%. Hasil penelitian tersebut mahasiswa mempunyai beberapa kendala pada saat berliterasi visual tentu disebabkan kurangnya membaca dan menulis serta kemampuan menginterpretasikan makna media visual yang akan dijadikan bahan untuk berpidato, kemampuan berpidato mahasiswa berasal dari dalam diri mahasiswa dan dari luar atau lingkungan sekitar. Kendala yang berasal dari dalam diri mahasiswa secara umum dikarenakan malas, kurang motivasi, tidak fokus, lelah dan jenuh, tidak ada ide dalam menulis, sulit menyusun kata dan kalimat,dan bingung, sedangkan yang berasal dari lingkungan sekitar antara lain suasana lingkungan yang kondusif.
Verba Keadaan Tipe Melihat Bahasa Bima, Kajian Metabahasa Semantik Alami Rabiyatul Adawiyah; Ahmad Abdan Syakur
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2022): Edisi November 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v7i2.1385

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur semantik dalam verba keadaan Bahasa Bima tipe `melihat` dengan menggunakan teori Metabahasa Semantik Alami yaitu pemetaan dan eksplikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data berupa data lisan, dan data tulis yang dikumpukan dari buku cerita bahasa Bima, data bahasa lisan diambil dari informan kunci. Teknik yang digunakan adalah wawancara dan studi literatur. Metode pengumpulan data menggunakan metode verifikasi, metode analisis data dengan metode agih dalam penerapan teknik ubah ujud dan sisip atau paraphrase yang dipakai untuk mengungkapkan makna asali dengan 65 butir yang dikenal dengan eksplikasi. Verba keadaan dengan tipe `melihat` terdiri dari subtype melihat dan merasakan, subtype melihat dan mengetahui, melihat dan mengatakan, serta melihat dan memikirkan.
Analisis Gaya Bahasa dalam Slogan Iklan Mie Sedap Rabiyatul Adawiyah; Bukhori Muslim
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 8 No 2 (2023): Edisi November 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v8i2.2059

Abstract

This research aims to describe the types of figurative language and the meaning of figurative language contained in the Mie Sedap Advertising Slogan. The data source for this research is the 2019-2023 Mie Sedap advertisement. Data was obtained using listening and taking notes. Data containing figurative language are then analyzed descriptively qualitatively based on the theory of figurative language proposed by Tarigan (1985) and Leech (1974) regarding meaning. The research results show that there are 16 figurative languages contained in the Mie Sedap Advertisement, namely 2 data for repetition, 4 data for personification, 5 data for hyperbole, 2 data for alliteration, 1 data for metaphor, 1 for simile and also 1 for synecdoche. Hyperbole and personification are the dominant types of figurative language found in Mie Sedap Advertisements. Meanwhile, the meaning of figurative language tends to use a combination of connotative, denotative, stylistic and affective meanings.