Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relasi Kekerabatan Bahasa Sasak dan Bahasa Banjar Dian Mahendra; Hendrokumoro Hendrokumoro
Deiksis Vol 14, No 2 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.921 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v14i2.10316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi relasi kekerabatan BS dan BB. Ada empat isu yang dibahas, yakni leksikostatistik, glotokronologi, korespondensi bunyi, dan perubahan bunyi berdasarkan kosakata PAN. Data berbentuk kosakata dasar Swadesh dalam BS, BB, dan PAN. Data dalam BS diperoleh dengan metode introspektif. Sementara itu, data dalam BB dan PAN diperoleh dari sumber tertulis. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, data dianalisis dengan teknik leksikostatistik dan glotokronologi untuk menentukan persentase kekerabatan, waktu pisah, dan tingkat kekerabatan kedua bahasa tersebut. Secara kualitatif, analisis dilakukan untuk mengidentifikasi korespondensi bunyi dan perubahan bunyi berdasarkan kosakata PAN. Hasil analisis data menunjukkan bahwa BS dan BB memiliki hubungan kekerabatan di tingkat keluarga bahasa dengan persentase kekerabatan sebesar 57% dan waktu pisah sekitar 1.192 – 1.488 tahun yang lalu atau 533 – 829 M jika dihitung dari tahun penelitian (2021). Adapun korespondensi bunyi ditemukan sejumlah dua belas perangkat, yakni korespondensi bunyi /?-a/, /?-u/, /?-h/, /?-i/, /a-u/, /ø-h/, /?-t/, /?-k/, /e-i/, /?-u/, /w-h/, dan /ø-?/. Selain itu, ditemukan juga tiga jenis perubahan bunyi, yaitu lenisi dan fortisi (pelemahan dan penguatan bunyi), penghilangan bunyi, dan penambahan bunyi. Penyajian hasil analisis data dilakukan secara formal dan informal.
Bentuk dan Ciri Sintaksis Nomina Predikat dalam Bahasa Indonesia Dian Mahendra
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v6i1.521

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan ciri sintaksis nomina predikat dalam bahasa Indonesia. Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang menggunakan nomina sebagai pengisi fungsi predikat. Data tersebut diperoleh dari tuturan lisan penutur BI dan beberapa data tulisan yang termuat dalam media cetak maupun media daring. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik dasar sadap dan teknik lanjutan berupa teknik catat. Data dianalisis dengan metode agih teknik bagi unsur langsung, teknik sisip, dan teknik perluas. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, nomina predikat dalam BI dapat berbentuk nomina dasar dan nomina turunan. Nomina turunan dibedakan menjadi nomina turunan dari proses afiksasi, nomina turunan dari proses reduplikasi, nomina turunan dari proses komposisi, dan nomina turunan dari proses klitiksasi. Kedua, Ciri-ciri sintaksis nomina predikat dalam BI dibedakan menjadi 7, yaitu: 1) tidak dapat dinegasikan dengan kata tidak, kata negasinya adalah bukan; 2) mempunyai potensi untuk didahului partikel dari; 3) tidak dapat digradasikan (agak, lebih, kurang, sangat, paling, dll.); 4) tidak dapat didahului oleh adverbia keharusan wajib; 5) dapat didahului oleh adverbia yang menyatakan jumlah, seperti satu, sebuah, sebatang, dll.; 6) dapat diikuti oleh adjektiva, baik secara langsung maupun dengan diantarai oleh kata yang dan 7) tidak dapat diikuti oleh kata penunjuk, seperti itu, ini, tersebut, dan sebagainya.