Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Zakat Dalam Sistem Ekonomi Islam Sebuah Alternatif Dalam Peningkatan Kesejahteraan Khodijah Ishak
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 1 No 1 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.319 KB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari pemikiran banyaknya problem ekonomi yang dialami masyarakat khususnya Umat Islam yang sering dipandang dengan sebelah mata karena. kemampuannya yang dianggap tidak representatif dalam membangun kekuatan ekonomi Dengan melihat Islam muncul sebagai sistem nilai yang mewarnai perilaku ekonomi masyarakat Muslim kita. Dalam hal ini, zakat memiliki potensi strategis yang layak dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemerataan pendapatan di Indonesia. Zakat sangat urgen untuk dikaji kembali sebagai salah satu potensi dana umat yang sangat guna memecahkan berbagai masalah sosial yang terjadi salama ini, terutama menyangkut kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat. Dalam meningkatkan kecemerlangan ekonomi Umat peranan lembaga Zakat sebagai pesan Agama apabila dapat ditadbir dengan sungguh–sungguh dan dikembangkan sesuai dengan syariat Islam akan merupakan sumber dana yang sangat potensi bagi kejayaan pembangunan ekonomi Umat
Maqosid Syariah Sebagai Dasar Sistem Ekonomi Berkeadilan Khodijah Ishak
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 2 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.222 KB)

Abstract

The economic principle that is prescribed in Islam is not to live luxuriously, not trying to work banned, pay zakat and riba away, is the sum of the creed, moral and Islamic sharia as the reference in the development of an Islamic economic system. Moral values ​​not only by the activity of the individual but also the collective interaction, even the relationship between the individual and the collective can not dichotomize. Individual and collective value than ever that should always be present in the development of the system, there are a tendency especially moral values ​​and practices that put the interests of the collective than individual interests. Preferences of both the individual and the collective economy of the Islamic economy finally has its own character with a distinctive form of activity. Umer Chapra and offers basic principles of Islamic economics, there are three aspects are as follows: a). Ness, b). Caliphate and c). Justice. The three principles are inseparable, interrelated due to the creation of a good and stable interconnected economy. Theology (God) should be used to reflect the purpose of sharia among others; fulfilment of needs (needs fulfilment), appreciated source of income (respectable source of earnings), income distribution and welfare evenly (equitable distribution of income and wealth) as well as the stability and growth (growth and stability).
Maqashid Syariah Dan Maslahah Dalam Ekonomi Dan Bisnis Syariah Khodijah Ishak
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 3 No 1 (2014): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.659 KB)

Abstract

Perkembangan lembaga-lembaga perbankan dan keuangan syariah mengalami kemajuan yang sangat pesat baik di panggung internasional maupun di Indonesia. Lembaga-lembaga itu antara lain asuransi, sukuk, pegadaian, mortgage, leasing dan multifinance, capital market, mutual fund, factoring, Multi Level Marketing dan sebagainya. Loncatan kemajuan sains dan teknologi modern telah menimbulkan dampak besar terhadap kehidupan manusia, khususnya terhadap kegiatan ekonomi bisnis, seperti tata cara perdagangan melalui e-commerce, system pembayaran dan pinjaman dengan kartu kredit, sms banking, perdagangan international / ekspor impor dengan media sampai kepada instrumen pengendalian moneter, exchange rate, waqaf, saham dan jaminan.
Pemikiran Al-Syatibi Tentang Maslahah Mursalah Dan Implementasinya Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah Khodijah Ishak
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 3 No 2 (2014): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.67 KB)

Abstract

Scholarly agreed that Syari' does not establish laws, except for realizing the human benefit. Benefit or islah the main source and the fundamental principles of legal determination. Application of the method in the determination of an issue of Islamic law in this author examines thought of Al-Syatibi, which defines maslahah mursalah is found in the new cases that are not designated by the particular texts, but it contains the benefit of the line (al-munasib) by the action of Personality. In line with the action ahsyaruffah Personality. In this case, does not have to be supported by specific arguments of stand-alone and pointed at maslahah but it can be a collection of arguments provide a definite benefit (qat'i). New problems that there is no confirmation, either justified or rejected and it contains the benefit of which is decided by maslahah mursalah is related to problems Muamalat, not related to worship. Mursalah maslahah uses as the proposition of law only to the needs of nature dharûrî and Hajj. Determine the benefit of an action that will be used as a basis for consideration in maslahah mursalah can use the argument of the maximum sense.
Konsep Etika Produksi Dalam Sistem Ekonomi Islam Menurut Afzalur Rahman Dan Yusuf Qordhowi Khodijah Ishak
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 4 No 1 (2015): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.036 KB)

Abstract

Produksi merupakan sektor yang menentukan roda ekonomi bahkan pembangunan suatu negara, meskipun dalam prakteknya juga harus diimbangi dengan sektor lainnya, seperti distribusi. Tujuan fundamental produksi adalah memenuhi kebutuhan masyarakat (secara praktis) dan menciptakan kesejahteraan ekonomi. Sistem ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam. Sumber dari keseluruhan nilai tersebut sudah tentu Al-Qur'an, As-Sunnah, ijma dan qiyas. Nilai-nilai sistem ekonomi Islam ini merupakan bagian integral dari keseluruhan ajaran Islam yang komprehensif dan telah dinyatakan Allah SWT sebagai ajaran yang sempurna (QS. al-Ma'idah ayat 3). Penulisan ini dilator belakangi dari pengamatan penulis terhadap pemikiran tokoh muslim mengenai etika produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan secara ilmiah pemikiran Afzalur Rahman dan Yusuf Qordhowi mengenai Etika Produksi serta permandingan pemikiran antara dua tokoh Islam tersebut mengenai Etika Produksi dalam sistem Ekonomi Islam. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa ditemukan enam persamaan pemikiran mereka mengenai Etika Produksi dan terdapat lima perbedaan pemikiran mereka mengenai etika produksi. Adapun Persamaan pemikiran Afzalur Rahman dan Yusuf Qordhowi terdiri dari (1) Kebebasan dalam bersusaha, (2) Barang yang diproduksi harus berhubungan dengan manusia, (3) Dermawan (wajib Sosial), (4) Menjaga sumber daya dari kehancuran, (5) Kerja Keras dalam produksi, (6) keadilan dan kejujuran, (7) Prinsip Halal dalam produksi. Sedangkan perbedaan pandangan mereka mengenai etika produksi terdiri dari (1) berkerja merupakan ibadah dan ijtihad, (2) Ihsan, (3) Ketenangan Jiwa, (4) Istiqomah dalam produksi dan (5) Target Produksi.
Penetapan Harga Ditinjau Dalam Persepektif Islam Khodijah Ishak
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 6 No 1 (2017): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.418 KB)

Abstract

Islam sebagai agama samawi terakhir memiliki sumber yang potensial dalam mengembangkan khazanah ekonomi baik mikro maupun makro, maupun skala domestik, regional bahkan internasional.Adalah Rasulullah SAW yang suatu ketika ditanya oleh komunitas masyarakatnya tentang fluktuasi harga yang cenderung memberatkan masyarakat pada saat itu dengan memberikan jawaban seolah-oleh lepas dari tanggungjawab, telah menimbulkan multi tafsir di kalangan cendekia Islam sejak awal perkembangannya hingga kini.Di kalangan sahabat yang di ataranya adalah Umar ibn al-Khattab merespon prilaku.Rasulullah adalah kasuistis dan tidak universal sehingga intervensi pemerintah dalam hal ini adalah dibolehkan bila didasarkan pada kemaslahatan umat. Sedangkan di kalangan ulama madzhab sunni secar garis besar terbagi menjadi dua pendapat: Kelompok pertama, memahami matan hadis Rasul itu dengan tekstual sehingga dalam kondisi apapun dan bagaimanapun, pemerintah tidak dibenarkan intervensi mengenai harga. Kelompok kedua, membolehkan adanya intervensi pemerintah terhadap harga komoditas perdagangan, bila terjadi indikasi adanya distorsi pasar.Hal ini dilakukan untuk menjadikan pasar sebagai instrument ekonomi yang akuntabel.
Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Pengangguran Dan Inflikasi Terhadap Indeks Pembangunan Di Indonesia Khodijah Ishak
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 7 No 1 (2018): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.844 KB)

Abstract

Pengangguran di Indonesia yang telah mencapai puluhan juta orang merupakan suatu masalah yang mendesak yang harus segera dipecahkan karena dampak pengangguran itu akan sangat berbahaya bagi tatanan kehidupan sosial adalah fakta bahwa berbagai kejahatan social seperti pencurian/penodongan/perampokan, pelacuran, jual beli anak, anak jalanan dan lain-lain merupakan dampak dari pengangguran. Di lihat dari dampaknya yang luas terhadap tatanan kehidupan sosial, pengangguran telah menjadi kuman penyakit sosial yang relatif cepat menyebar, berbahaya dan berisiko tinggi menghasilkan korban sosial yang pada gilirannya menurunkan kualitas sumber daya manusia, martabat dan harga diri manusia. Karena itulah maka melalui strategi komunikasi pembangunan, kebijakan-kebijakan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis mutlak dilakukan agar angka pengangguran dapat ditekan/dikurangi. Dengan kebijakan yang langsung menyentuh permasalahan pengangguran, maka penyebab dari berbagai patologi sosial yang dialami masyarakat saat ini dapat dikurangi. Berbagai masalah sosial perkotaan yang meresahkan masyarakat saat ini berakar dari kesulitan hidup atau kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh ketiadaan sumber hidup (pekerjaan). Oleh karena itu, pemerintah harus segera tanggap dan cepat dalam memecahkan permasalah pengangguran. Pemerintah harus meningkatkan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan, memperluas usaha kecil menengah, agar program yang dilakukan dapat menangulangi masaalah pengangguran.
The Role of Islamic Finance In Economic Development Khodijah Ishak
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 7 No 2 (2018): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.779 KB)

Abstract

This paper aims to determine Islamic finance refers to investments that are permissible in accordance with Sharia, Islamic law. Sharia law views money as a measuring tool for value and not an “asset” itself. “It does not permit receipt and payment of riba(interest), gharar (excessive uncertainty), maysir (gambling), short sales or financing activities that it considers harmful to society” (IMF website). The paper relies on functions, and variance decomposition analysis, focusing on the period from January 1994 to May 2007. The results show that both Islamic banks’ financing and deposit play important roles in the monetary transmission process in the Malaysian economy. In particular, both Islamic deposit and financing are shown to be statistically significant in linking the monetary policy indicator to the real output. The results imply that the monetary authority should also consider the Islamic banks in the implementation of monetary policy in Malaysia. The results also imply that ensuring the stability of the Islamic financial institutions is just as important as that of the conventional counterpart to achieve an effective transmission of monetary policy in the economy. This paper is a pioneer study undertaking the empirical investigation on the role of Islamic banks in the monetary transmission process in an economy.
Influence of Customer Service on Customer Satisfaction Indonesian Sharia Bank KCP Bengkalis Kurniatul FilKurniatul Fil Khoirin; Khodijah Ishak; Muhammad Ise Selamat; Uswatul Hasanah
International Journal of Integrative Sciences Vol. 2 No. 7 (2023): July 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijis.v2i7.5158

Abstract

Quality of service is an effort to fulfill needs coupled with consumer desires and the accuracy of the delivery method in order to meet customer expectations and satisfaction. Customer satisfaction is the level of one's feelings after comparing the performance (or results) that he perceives compared to his expectations. This study aims to analyze the quality of customer service on customer satisfaction and examine the effect of customer service quality on customer satisfaction at Bank Syari'ah Indonesia (BSI) Bengkalis Branch. The author uses a quantitative approach with descriptive analysis methods and statistical analysis. The population in this study as many as 6000 customers with the number of samples taken as many as 100 customers. While the data collection tool used is a questionnaire. The results of the research analysis show that the influence of customer service quality on customer satisfaction at Bank Syari'ah Indonesia (BSI) KCP Bengkalis shows a positive and significant effect on Customer Satisfaction with a contribution of 58% and the remaining 42% is influenced by other factors not examined
Determinants of Uncharacteristic Loans in Savings and Loan Units Menara Desa Pematang Duku (USP) Muhammad Isa Selamat; Khodijah Ishak; Husnul Khotimah
International Journal of Integrative Sciences Vol. 2 No. 8 (2023): August 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijis.v2i8.5688

Abstract

This study aims to determine the determinants of Bad Credit in the Savings and Loan Unit (USP) from an Islamic Economic Perspective from the Character, Economic Conditions and Ability to Manage Credit to the Savings and Loans Unit (USP). This is a bad credit study in the Savings and Loans Unit (USP) which was then analyzed using SPSS 23 software. As for the normality test, it was obtained 0.122 > 0.05. From these results it can be seen that it is normally distributed. In the multiple linear regression test, the character has a significant effect on bad loans of 0.872> 0.05 with tcount < ttable -0.163 < 2.073, economic conditions have a significant effect on bad loans of 0.001 <0.05 with tcount < ttable -3.844 < 2.073, the ability to manage credit has a significant effect on bad loans of 0.665 <0.05 with tcount <ttable -0.439 <2.073. From the coefficient of determination test, it is found that the influence of character (X1), economic conditions (X2), and ability to manage credit (X3) on bad loans (Y) is 46.0% and the remaining 54.0% is influenced by other variables such as credit term, natural disasters, credit supervision, and others