Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peranan Sektor Pertanian terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kampar Fadhlan Zuhdi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.01.25

Abstract

Sebagai negara agraris, mayoritas wilayah Indonesia merupakan wilayah pertanian di mana masing-masing wilayah memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga hasil pertaniannya pun berbeda. Kabupaten Kampar sebagai kabupetan dengan luas wilayah terbesar ketiga di Provinsi Riau tentu saja memiliki potensi yang besar dalam sektor pertaniannya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kampar. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Klassen Typology Method, Location Quotient dan Shift Share Analysis. Hasil analisis dengan Klassen Typology Method menyimpulkan bahwa sektor pertanian Kabupaten Kampar berada pada kuadran I yang berarti sektor pertanian merupakan sektor yang maju dengan pesat. Selain itu, hasil analisis Location Quotient menyatakan bahwa sektor pertanian telah menjadi sektor basis yang berarti bahwa produksi sektor pertanian di Kabupaten Kampar sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakan Kabupaten Kampar dan surplusnya dapat dijual ke wilayah lain. Analisis Shift Share menunjukkan bahwa sektor pertanian Kabupaten Kampar memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan pada sektor yang sama di Provinsi Riau.
Forecasting Export Volume of Indonesian and Colombian Coffee in the World Market using ARIMA Model Fadhlan Zuhdi; Achmad Subchiandi Maulana; Khoiru Rizqy Rambe
Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Economic and Business Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjie.v12i1.25456

Abstract

Colombian coffee exports influence Indonesian coffee exports in the short term, so this study aims to forecast the export volume of Indonesian and Colombian coffee in the future. The study used time-series data from 2001 to 2021, further analyzed using the ARIMA model. Based on the projection, Indonesian coffee export is projected to increase with an average value of 1.14 percent and a potential increase of 1.79 percent. However, this result still needed to reach the desired value since the projected coffee export of Indonesia in 2025 only reached 429 172 tons, or lower than the export quantity of Colombian coffee in 2011. This finding indicated that Indonesian coffee export tended to increase stagnantly and was considered low compared to the increasing export of Colombian coffee.JEL Classification: C22, C53, E37, F17, Q13How to Cite:Zuhdi, F., Maulana A. S., & Rambe, K. R. (2023). Forecasting Export Volume of Indonesian and Colombian Coffee in the World Market using ARIMA Model. Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi, 12(1), 57-68. https://doi.org/10.15408/sjie.v12i1.25456.
Export Competitiveness of Indonesian Coffee In Germany Fadhlan Zuhdi; Rachmiwati Yusuf
HABITAT Vol. 32 No. 3 (2021): December
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2021.032.3.15

Abstract

Coffee has been one of the mainstay products for Indonesia's exports to Germany since the last time and the frequency continues to increase. This reflects that Germany's need for coffee continues to grow. This study aims to measure the position of Indonesia's coffee export competitiveness in Germany. The method used in this research are Revealed Comparative Advantage (RCA) and Constant Market Share (CMS). The results showed that Indonesia's coffee exports were not competitive in Germany and had a downward trend. The export performance of Indonesian coffee in Germany also shows a downward trend in each period. Several things that need to be improved so that the competitiveness and performance of Indonesia's exports can increase is by disseminating information regarding the use of cultivation technology to increase the productivity of Indonesian coffee.
DAYA SAING EKSPOR REMPAH INDONESIA KE EUROPEAN UNION-15 Fadhlan Zuhdi; Lola Rahmadona; Achmad S Maulana
Agric Vol. 32 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2020.v32.i2.p139-162

Abstract

Komoditas rempah sejak lama telah menjadi andalan ekspor Indonesia ke dunia. Oleh sebab itu, ekspor komoditas rempah perlu dijaga dan ditingkatkan nilainya agar dapat menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia. Potensi European Union 15 sebagai pasar ekspor rempah Indonesia yang besar, maka ekspor komoditas rempah harus ditingkatkan. Situasi yang memburuk saat ini (perang dagang Tiongkok-Amerika Serikat) telah membuat urgency ekspor Indonesia ke negara lain menjadi meningkat. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan ekspor rempah-rempah Indonesia ke European Union 15 secara komparatif. Revealed Comparative Advantage (RCA), Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA) dan Trade Balance Index (TBI) digunakan untuk menetukan posisi daya saing ekspor komoditas rempah-rempah di European Union 15. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai RCA untuk pala, lada, dan cengkeh 1 sehingga komoditas tersebut merupakan komoditas rempah yang memiliki daya saing dan sudah berada dalam tahap kematangan karena memiliki TBI > 0.8. Jahe tidak memiliki daya saing dan masih berada dalam tahap pertumbuhan ekspor. Berdasarkan RSCA, variasi daya saing rempah pala, lada, dan cengkeh selama periode 2008 – 2018 memiliki nilai > 0 yang artinya memiliki daya saing komparatif, sedangkan untuk jahe nilainya < 0 sehingga jahe tidak memiliki daya saing komparatif. Upaya yang dapat ditempuh untuk semakin meningkatkan daya saing ekspor di pasar global adalah dengan mengembangkan produksi dan produktivitas agar dapat melakukan ekspor ke pasar potensial lainnya seperti ke benua Amerika dan Asia.