Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI KECERDASAN SPIRITUAL DAN KECERDASAN MATEMATIS LOGIS TERHADAP PENYELESAIAN MASALAH PEMBUKTIAN DAN KECEMASAN MATEMATIKA Rizqona Maharani
INSPIRAMATIKA Vol 4 No 2 (2018): Inspiramatika, December 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.225 KB) | DOI: 10.52166/inspiramatika.v4i2.1074

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan dan nilai kontribusi antara kecerdasan spiritual dan kecerdasan matematis logis terhadap penyelesaian masalah pembuktian dan kecemasan matematika. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika yang terdiri dari dua kelas. Sampel diambil secara random menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel terdiri dari tiga puluh lima mahasiswa di kelas A. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kecerdasan matematika dan tes penyelesaian masalah pembuktian pada mata kuliah logika matematika. Pengumpulan data kecerdasan spiritual dan kecemasan matematika menggunakan instrumen angket. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan metode korelasi dan regresi berganda untuk analisis data. Analisis data juga menggunakan korelasi kanonik untuk menemukan nilai kontribusi dan hubungan secara simultan antara kecerdasan spiritual dan kecerdasan matematis logis terhadap nilai penyelesaian masalah pembuktian dan kecemasan matematika. Hasil penelitian dapat diringkas sebagai berikut. (1) terdapat hubungan positif secara simultan antara kecerdasan spiritual dan kecerdasan matematis logis terhadap hasil penyelesaian masalah pembuktian. Nilai kontribusinya adalah 95,2%, (2) terhadap hubungan negatif secara simultan antara kecerdasan spiritual dan kecerdasan matematis logis terhadap kecemasan matematika. Nilai kontribusinya adalah 95,4%, (3) terdapat hubungan yang signifikan secara simultan antara kecerdasan spiritual dan kecerdasan matematis logis terhadap hasil penyelesaian masalah pembuktian dan kecemasan matematika. Nilai korelasi kanonik sebesar 0,982 pada fungsi pertama. Selain itu, nilai square correlation sebesar 0,963 yang berarti bahwa kovariat variabel kanonik mampu menunjukkan variasi sebesar 96,43% pada variabel kanonik terikat.
Perspektif John Dewey: Scientific Method Pada Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Matematika Rizqona Maharani
Jurnal Edumatic : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 01 (2020): Jurnal Edumatic: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan matematika STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/edumatic.v1i01.450

Abstract

Abstract— Pendidikan seperti halnya kehidupan merupakan proses membangun pengalamansecara terus menerus. Mengacu pada langkah-langkah metode saintifik yang diusulkan JohnDewey dan kesesuaiannya dengan metode saintifik pada kurikulum 2013 maka penerapanpendekatan saintifik pada kegiatan pembelajaran, dapat dilaksanakan dengan mengkondisikansiswa untuk berhadapan dengan masalah terlebih dahulu. Langkah Penjelasan masalahmencakup kegiatan pada pendeketan saintifik pada kurikulum 2013 adalah mengamati danmenanya. Pada klarifikasi masalah mencakup kegiatan mengumpulkan informasi dan langkahmengkonstruksi hipotesis sementara melibatkan kegiatan menalar. Akan tetapi langkahcritical step sebagai tindakan untuk menguji hipotesis tidak terlihat pada langkah kegiatansaintifik yang diusulkan Kemdikbud (2013). Sementara itu, penerapan pembelajaranmatematika dengan menggunakan metode saintifik akan berjalan baik pada materimatematika yang masih sangat sederhana dan tidak terlalu abstrak. Perlu diusulkan suatupengembangan kurikulum yang berangkat dari analisis induktif dan deduktif yang dapatmemberikan kebebasan guru sehingga tidak dihadapkan pada kurikulum yang formatoriented