Rosyid Nukha
Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REPRODUKSI BUDAYA DALAM PENTAS KESENIAN TRADISIONAL DI BALAI SOEDJATMOKO Rosyid Nukha
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.977 KB) | DOI: 10.20961/jas.v6i1.18178

Abstract

The aim of this research is to know about the culture reproduction process that happen ang to know the actor on the traditional art perfromances in Soedjatmoko Hall. This is a qualitative research with case study as its approach. The data collection done by interview, participatory observation ang documentation. The primary data collected by indepth interview and participatory observation. That data being analyzed using interactive model. The data validity done by source triangulation. the art performance reproduction is being analyzed by Pierre Bourdieu’s theory. The research found that the actors in the culture reproduction on traditional art performances include keroncong art groups, kararwitan art groups, macapat art groups and Soedjatmoko Hall. Those actor have cultural capital, social capital, symbolic capital and economic capital that supported the reproduction process. Culture reproduction in the traditional art through Keroncong Bale, Macapat Soedjatmakan, dan Klenengan Selasa Legen art performance by perform again the traditonal art. Reproduction process happen through the use of pakem and the use of symbol, the delivery of meaning  in the art performance, performance’s procedures, the songs and the materials is adjusted to the pakem.Keywords: Soedjatmoko Hall, Culture Reproduction, Art Performance. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses reproduksi budaya yang terjadi dan mengetahui aktor yang terlibat dalam pementasan kesenian tradisional di Balai Soedjatmoko. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Analisis data menggunakan model interaktif. Validitas data menggunakan reviu informan dan trianggulasi sumber. Reproduksi kesenian tradisional di Balai Soedjatmoko dikaji dengan pemikiran Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan Aktor-aktor yang terlibat dalam reproduksi budaya pada pementasan kesenian tradisional meliputi kelompok kesenian keroncong, kelompok kesenian karawitan, kelompok kesenian macapat, dan Balai Soedjatmoko. Aktor kesenian tradisional tersebut memiliki modal budaya, modal sosial, modal simbolik, dan modal ekonomi yang mendukung proses reproduksi. Reproduksi budaya dalam kesenian tradisional melalui penyelenggaraan pentas kesenian Keroncong Bale, Macapat Soedjatmakan, dan Klenengan Selasa Legen dengan mementaskan kembali kesenian tradisional yang sudah berkembang. Proses reproduksi yang terjadi melalui penggunaan pakem yang baku serta penggunaan simbol, penyampaian makna dalam pementasan kesenian, tata cara pementasan, lagu yang dibawakan dan materi yang dipilih dilestarikan sesuai dengan pakemnya.Kata Kunci: Balai Soedjatmoko, Reproduksi Budaya, Kesenian Tradisional.