Nurlayli Hasanah
Universitas Musamus

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN FINGER PUPPET KHAS PAPUA SEBAGAI MEDIA BERCERITA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK SE DISTRIK MERAUKE Nurlayli Hasanah; Diah Harmawati
Musamus Journal of Primary Education Vol 1 No 1 (2018): Musamus Journal of Primary Education
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/musjpe.v1i1.873

Abstract

AbstrakBerdasarkan permasalahan yang terjadi pada anak Taman Kanak-Kanak Se-Distrik Merauke, yaitu rendahnya kemampuan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengembangkan sebuah media bercerita untuk mengembangkan kemampuan bahasa pada anak Taman Kanak-Kanak kelompok B Se-Distrik Merauke.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development, yaitu suatu metode penelitian untuk mengembangkan atau menghasilkan suatu produk pembelajaran dengan langkah-langkah: (1) menentukan potensi dan masalah, (2) megumpulkan informasi, (3) mendesain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk skala kecil, (7) revisi produk, (8) uji coba produk skala besar, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Penelitian ini di lakukan terhadap 7 Taman Kanak-Kanak Se-Distrik Merauke, dengan total subjek penelitian sebanyak 228 anak. Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebuah media yang dihasilkan berupa Finger puppet khas Papua untuk media bercerita dan cerita-cerita anak yang dihasilkan selama penelitian yang dituangkan dalam sebuah buku panduan. Penjelasan langkah-langkah penggunaan dibuat buku panduan media Finger puppet Khas Papua. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis kualitatif berupa penilaian, kritik, serta saran yang dikemukakan oleh ahli pendidikan usia dini, sedangkan teknik analisis kuantitatif dalam penelitian ini berupa analisis terhadap nilai jawaban pertanyaan yang diberikan oleh anak Taman Kanak-Kanak.Kata Kunci: Finger puppet, media, bercerita, kemampuan bahasa, Taman Kanak-kanak.
Model Latihan Teknik Dasar Service Bulutangkis Bagi Atlet Junior Kelompok Usia Dini Afif Khoirul Hidayat; Nurlayli Hasanah; Arifin Ika Nugroho
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v4i02.4463

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk model latihan teknik dasar service yang cocok untuk diterpkan pada atlet bulutangkis junior kelompok usia dini. produk model latihan teknik dasar service yang di maksud adalah seperangkat program latihan yang menjelaskan secara lengkap tahapan latihan service pendek backhand dan forhand serta service panjang backhand dan forhand yang sesuai dengan tahapan perkembangan atlet junior kelompok usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan subjek penelitian sebanyak 30 atlet junior bulutangkis kelompok usia dini Kabupaten Merauke, Papua, yaitu atlet bulutangkis dengan rentang usia di bawah 11 tahun. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner untuk validator ahli materi, kuesioner untuk validator praktisi, dan kuesioner untuk subjek penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data interval yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model latihan teknik dasar service bulutangkis bagi atlet junior kelompok usia dini dinyatakan valid untuk diujicobakan pada atlet junior bulutangkis kelompok usia dini PB IBIK Club Kabupaten Merauke Papua yaitu dengan nilai presentase 86% dari validator ahli materi dan 90% dari validator praktisi. Pada proses uji coba skala kecil terhadap 10 atlet junior kelompok usia dini, diperoleh hasil bahwa model latihan teknik dasar service cocok untuk diterpkan proses latihan bulutangkis yaitu dengan nilai 88%. Pada proses uji coba skala besar terhadap 20 atlet junior kelompok usia dini, diperoleh hasil bahwa model latihan teknik dasar service cocok untuk diterpkan proses latihan bulutangkis yaitu dengan nilai 91%. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model latihan teknik dasar service bulutangkis bagi atlet junior kelompok usia dini sangat layak dan memenuhi kriteria untuk diterapkan dalam proses pelatihan bulutangkis.
Studi Eksploratif: Pengembangan Modul Fisika SMA/MA Berbasis Framework TPACK Andi Reski; Nurlayli Hasanah
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2022): Edisi April 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v7i2.25463

Abstract

Research has been carried out with the type of exploratory research which aims to identify teaching materials that need to be developed to support physics learning in SMA/MA class X and describe the results of the needs analysis for the development of physics modules for SMA/MA class X based on TPACK. The research method used is quantitative and qualitative research methods with data collection instruments using questionnaires and interview sheets. Furthermore, the sampling technique used in determining the research sample was purposive sampling so that 30 students were selected as the subjects for distributing the questionnaire and 6 students as the interview subjects. Analysis of the data from the results of the distribution of the questionnaire used descriptive statistical analysis while the analysis of data from the results of the interviews was in the form of data reduction, data presentation and drawing conclusions. Based on the results of the study, it is known that teaching materials in the form of modules need to be developed in high school/MA physics learning, especially class X material and as many as 63.3% of students strongly agree to develop a physics module for SMA/MA class X based on the TPACK framework which contains technological knowledge, material, and pedagogy.   
Manajemen Pembelajaran Taman Kanak-Kanak Model Sentra Dengan Pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT) Diah Harmawati; Nurlayli Hasanah
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 4 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.437 KB) | DOI: 10.26858/pembelajar.v4i1.11248

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui Manajemen Pembelajaran model sentra Taman Kanak-kanak dengan Pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT) di TK Pertiwi XI Merauke dan mengetahui factor pendukung dan penghambat manajemen pembelajaran BCCT pada anak usia dini di TK Pertiwi XI Merauke. Subjek penelitian dilakukan pada Kepala Taman Kanak-kanak, guru, peserta didik dan orang tua pesrta didik. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Manajemen pembelajaran BCCT di TK Pertiwi XI sentra balok dan sentra kreativitas sudah sesuai dengan komponen manajemen pendidikan yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran
PENGEMBANGAN FINGER PUPPET KHAS PAPUA SEBAGAI MEDIA BERCERITA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK SE DISTRIK MERAUKE Nurlayli Hasanah; Diah Harmawati
Musamus Journal of Primary Education Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/musjpe.v1i1.873

Abstract

AbstrakBerdasarkan permasalahan yang terjadi pada anak Taman Kanak-Kanak Se-Distrik Merauke, yaitu rendahnya kemampuan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengembangkan sebuah media bercerita untuk mengembangkan kemampuan bahasa pada anak Taman Kanak-Kanak kelompok B Se-Distrik Merauke.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development, yaitu suatu metode penelitian untuk mengembangkan atau menghasilkan suatu produk pembelajaran dengan langkah-langkah: (1) menentukan potensi dan masalah, (2) megumpulkan informasi, (3) mendesain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk skala kecil, (7) revisi produk, (8) uji coba produk skala besar, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Penelitian ini di lakukan terhadap 7 Taman Kanak-Kanak Se-Distrik Merauke, dengan total subjek penelitian sebanyak 228 anak. Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebuah media yang dihasilkan berupa Finger puppet khas Papua untuk media bercerita dan cerita-cerita anak yang dihasilkan selama penelitian yang dituangkan dalam sebuah buku panduan. Penjelasan langkah-langkah penggunaan dibuat buku panduan media Finger puppet Khas Papua. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis kualitatif berupa penilaian, kritik, serta saran yang dikemukakan oleh ahli pendidikan usia dini, sedangkan teknik analisis kuantitatif dalam penelitian ini berupa analisis terhadap nilai jawaban pertanyaan yang diberikan oleh anak Taman Kanak-Kanak.Kata Kunci: Finger puppet, media, bercerita, kemampuan bahasa, Taman Kanak-kanak.
Model Latihan Teknik Dasar Service Bulutangkis Bagi Atlet Junior Kelompok Usia Dini Afif Khoirul Hidayat; Nurlayli Hasanah; Arifin Ika Nugroho
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v4i02.4463

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk model latihan teknik dasar service yang cocok untuk diterpkan pada atlet bulutangkis junior kelompok usia dini. produk model latihan teknik dasar service yang di maksud adalah seperangkat program latihan yang menjelaskan secara lengkap tahapan latihan service pendek backhand dan forhand serta service panjang backhand dan forhand yang sesuai dengan tahapan perkembangan atlet junior kelompok usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan subjek penelitian sebanyak 30 atlet junior bulutangkis kelompok usia dini Kabupaten Merauke, Papua, yaitu atlet bulutangkis dengan rentang usia di bawah 11 tahun. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner untuk validator ahli materi, kuesioner untuk validator praktisi, dan kuesioner untuk subjek penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data interval yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model latihan teknik dasar service bulutangkis bagi atlet junior kelompok usia dini dinyatakan valid untuk diujicobakan pada atlet junior bulutangkis kelompok usia dini PB IBIK Club Kabupaten Merauke Papua yaitu dengan nilai presentase 86% dari validator ahli materi dan 90% dari validator praktisi. Pada proses uji coba skala kecil terhadap 10 atlet junior kelompok usia dini, diperoleh hasil bahwa model latihan teknik dasar service cocok untuk diterpkan proses latihan bulutangkis yaitu dengan nilai 88%. Pada proses uji coba skala besar terhadap 20 atlet junior kelompok usia dini, diperoleh hasil bahwa model latihan teknik dasar service cocok untuk diterpkan proses latihan bulutangkis yaitu dengan nilai 91%. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model latihan teknik dasar service bulutangkis bagi atlet junior kelompok usia dini sangat layak dan memenuhi kriteria untuk diterapkan dalam proses pelatihan bulutangkis.