Fitriyah Irmawati Elyas Saleh
Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Papua

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Spatial Distribution Of Chlorofil-a In Laguna Kabori Manokwari Regency Suci Widya Warnetti; Thomas Frans Pattiasina; Fitriyah Irmawati Elyas Saleh; Alianto Alianto; Selfanie Talakua; Marthin Matulessy
Musamus Fisheries and Marine Journal Volume 3 Number 1, October 2020
Publisher : Faculty of Agriculture Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mfmj.v3i1.3199

Abstract

Kabori Lagoon is a lagoon located in Manokwari Regency, West Papua, where the water quality data is still very limited. Chlorophyll-a is the most important photosynthetic pigment for aquatic plants such as phytoplankton. The purpose of this study was to determine the horizontal distribution of chlorophyll-a based on the spatial data approach in the waters of the Kabori Lagoon. The study was conducted from April to May 2019. The sampling point was determined by purposive sampling at eight points for sampling of chlorophyll-a and water parameters including physics and chemistry (temperature, DO, salinity, brightness and depth). Measurement of physical and chemical parameters is carried out in situ. Chlorophyll-a analysis was carried out at the Laboratory of Water Productivity and Quality, Faculty of Marine and Fisheries Sciences, Hasanuddin University. Spatial data processing used ArcGIS 10.4 and Surfer 16 to create chlorophyll-a distribution maps and bathymetry. The results showed that the chlorophyll-a content in Observation I was in the range of 0.12-2.40 mg/m3 and in Observation II it was in the range of 1.43-10.84 mg/m3. Based on the chlorophyll-a content, the Kabori Lagoon is included in the mesotrophic category. Spatially, the distribution of chlorophyll-a content varies, but tends to be higher in the southern part of the lagoon than in the northern part of the lagoon. Spatial distribution, Chlorophyll-A, Kabori Lagoon, Mesotrophic
Struktur Komunitas Bivalvia di Padang Lamun Pulau Meosmangguandi, Kepulauan Padaido, Biak Numfor Christina Recharda Rusianti; Fitriyah Irmawati Elyas Saleh; Selfanie Talakua; Setiawan Mangando; Yulianti Elisabet Demena; Endriano Manalu; Fredy C. Eldiester; Frits N. Y. Rumbino; Alianto; Syafrudin Raharjo
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.11-19

Abstract

Pulau Meosmangguandi merupakan salah satu pulau di Kepulauan Padaido, Kabupaten Biak Numfor yang memiliki padang lamun beserta biota asosiasi di dalamnya. Sayangnya informasi terkait struktur komunitas beserta kondisi lingkungan perairan bivalvia di Pulau Meosmangguandi masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas bivalvia di ekosistem lamun Pulau Meosmanggaundi. Pengambilan sampel pada bulan Agustus-September 2021 yang dilakukan pada dua stasiun pengamatan menggunakan metode garis transek dengan plot kuadran berukuran 50 x 50 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 spesies Bivalvia yaitu Anadara antiquata, Fragum unedo, Tellina remies, Pinna incurva, Dosinia dilecta, Malleus malleus, Spondylus candidus, Spondylus violaceus, dan Spondylus albibarbatus. Kelimpahan tertinggi pada stasiun pertama untuk jenis lamun Fragum unedo sebanyak 6,8 Ind/m2. Sementara stasiun kedua, kelimpahan tertinggi untuk jenis Spondylus albibartus sebanyak 4,4 Ind/m2. Pada habitat ini memiliki keragaman sedang dengan Indeks keanekaragaman Bivalvia di stasiun I dan stasiun II yaitu 1,68 dan 2,13. Indeks kemerataan pada dua stasiun memiliki indeks yang sama yaitu 0,97, termasuk dalam ketegori stabil. Indeks dominansi dan indeks kekayaan spesies terkategori rendah.