Laurensia Tanzil
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Perbatasan dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Andri Irawan; Laurensia Tanzil
SOCIETAS Vol 9 No 2 (2020): Societas : Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/sjias.v9i2.3121

Abstract

Basically there have been many poverty assistance programs given to coastal communities, but in reality they have not succeeded in removing them from the poverty line. Lack of community involvement in each program is considered as one of the causes of the failure of programs provided by the government. The purpose of this research is to describe and analyze the border coastal community empowerment program and the factors that influence it. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The results showed that three indicators were used as a measurement tool in analyzing the empowerment of border coastal communities, namely the indicators of the stage of awareness and the formation of behavior that had been carried out well through socialization. But what is unfortunate is that the assistance is still not routinely done. The second indicator of the ability transformation stage is carried out by providing training related to fish processing techniques, financial management and marketing. While the third indicator of the stage of increasing intellectual capacity is evidenced by the increase in the establishment of new businesses in the village community related to fishery activities and there is an increase of about 43% in the community that has expanded its business both for fishing and fish processing activities. The inhibiting factors in the implementation of the community empowerment program in Tomer Village are the low quality of human resources, the lack of assistance from the government, and related to the budget. While the supporting factors are the socio-cultural system of the local community, abundant natural resources, and the active role of the local community.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Perbatasan dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Andri Irawan; Laurensia Tanzil
Societas : Jurnal Ilmu Administrasi dan Sosial Vol 9 No 2 (2020): Societas : Jurnal Ilmu Administrasi dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/sjias.v9i2.3121

Abstract

Pada dasarnya telah banyak program bantuan kemiskinan diberikan kepada masyarakat pesisir, namun kenyataannya belum berhasil mengentaskan mereka dari garis kemiskinan. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam setiap program dianggap sebagai salah satu penyebab kegagalan program-program yang diberikan oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis program pemberdayaan masyarakat pesisir perbatasan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tiga indikator yang digunakan sebagai alat ukur dalam menganalisis pemberdayaan masyarakat pesisir perbatasan yaitu indikator tahap penyadaran dan pembentukan perilaku sudah dilaksanakan dengan baik lewat adanya sosialisasi. Akan tetapi yang disayangkan adalah pendampingan masih kurang rutin dilakukan. Indikator kedua tahap transformasi kemampuan dilakukan dengan memberikan pelatihan terkait tentang teknik pengolahan ikan, manajemen keuangan dan pemasaran. Sedangkan indikator ketiga tahap peningkatan kemampuan intelektual dibuktikan dengan meningkatnya pendirian usaha baru masyarakat kampung terkait dengan kegiatan perikanan serta ada peningkatan sekitar 43 % dalam masyarakat yang telah memperluas usahanya baik untuk kegiatan penangkapan maupun pengolahan ikan. Faktor penghambat dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Kampung Tomer adalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia, kurangnya pendampingan dari pemerintah, dan berkaitan dengan anggaran. Sedangkan factor pendukungnya adalah sistem sosial budaya masyarakat setempat, sumber daya alam yang melimpah, serta peran aktif masyarakat lokal.