Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JEP (Jurnal Ekonomi Pembangunan)

FLYPAPER EFFECT PADA BELANJA DAERAH KOTA KENDARI Ary Sulviyani; Akhmad Firman; Muhamad Armawaddin
JEP (Jurnal Ekonomi Pembangunan) Vol 8, No 1 (2018): JEP (Jurnal Ekonomi Pembangunan)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.689 KB) | DOI: 10.57206/jep_uho.v8i1.6116

Abstract

This study aims to examine and analyze the effect of PAD (original revenues) and DAU (grants) on Regional Expenditures and to find out and detect the existence of flypaper effect on Regional Expenditures in Kendari City for the period 2000-2016. The object of this study is flypaper effect. The type of data is secondary data which was analyzed using multiple linier regression analysis method with the help of SPSS 24 software. The result showed that PAD and DAU had significant influence on Regional Expenditures, and the PAD coefficient value was 2.687 greater than the DAU coefficient value is 1.182 (2.687>1.182), it can be concluded that there is no flypaper effect on the Regional Expenditures of Kendari City. That is, there is no inefficiency in the use of DAU that are greater than the PAD in financing the Regional Expenditure of Kendari City.
PENILAIAN KAPASITAS PELAKU DAN KELEMBAGAAN UNTUK MENDUKUNG REFORMASI TATA PEMERINTAHAN YANG TERDESENTRASLISASI DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Akhmad Firman; Syamsul Alam
JEP (Jurnal Ekonomi Pembangunan) Vol 6, No 2 (2016): JEP (Jurnal Ekonomi Pembangunan)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.84 KB) | DOI: 10.57206/jep_uho.v6i2.993

Abstract

Penilain kapasitas bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai kapasitas institusi, kapasitas pelaku pemerintah di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.  Penilaian dilakukan pada instansi pelaksana Program Bridge: 6 instansi di Provinsi, 5 instansi di Kota Kendari, 6 instansi di Kabupaten Buton. Hasil assesment menunjukan bahwa:         (1) Berbagai institusi pelaksana Proyek Bridge di tingkat Kabupaten/Kota maupun Propinsi Sulawesi Tenggara belum memiliki kapasitas penuh yang dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan kepada publik ataupun dalam menghasilkan luaran yang bermutu melalui proses transformasi yang benar; (2) Sebagian besar pelaku di berbagai instansi pelaksana Proyek Bridge, di Propinsi maupun Kabupaten/Kota, memiliki kapasitas yang moderat dalam hal kompetensi, agak kurang dalam komitmen  dan energi, dan sangat kurang dalam compliance; (3) Pelaku yang secara sistematis mengembangkan hubungan koneksitas yang mengacu kepada standar profesional dalam konteks pengembangan karir dengan berbagai elemen di dalam maupun di luar pemerintahan telah ada di berbagai instansi, tetapi jumlahnya relatif sedikit. Mereka terdiri dari unsur pimpinan menengah dan merupakan “orang kepercayaan pimpinan” di instansi yang  lebih banyak berkiprah pada tingkat implementasi, mereka dapat menjadi pelopor kearah introduksi program-program perubahan. (4) Hubungan koneksitas dengan pelaku di luar institusi birokrasi maupun di luar institusi pemerintahan dilakukan oleh pelaku yang menduduki posisi pimpinan tertinggi. Hubungan koneksitas seperti ini memunculkan berbagai kekuatan yang memberikan corak pada tingkat pengambilan keputusan atau kebijakan birokrasi, terutama DPRD, Tokoh Adat dan Tokoh Informal, Kelompok Penekanan, dan Partai Politik.